Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 20 Agustus 2016

Menghentikan perjuangan Islam


 


Para elit politik kota Makkah dan sistem hidup mereka terguncang atas perjuangan Muhammad Saw. dan kelompoknya.

“Para utusan Quraisy masuk ke rumahnya (Abu Thalib), di antara mereka terdapat Abu Jahal. Mereka mengatakan: “Wahai Abu Thalib, keponakanmu telah mencela tuhan-tuhan kami, ia mengatakan begini dan begitu, serta berbuat seperti ini dan seperti itu, maka panggil dan laranglah ia!” … “Abu Thalib berkata: “Wahai keponakanku, sesungguhnya kaummu mengadukanmu, mereka menuduh bila dirimu telah mencela tuhan-tuhan mereka sambil mengatakan begini dan begini, serta berbuat seperti ini dan ini.” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Wahai pamanku, aku hanya menginginkan dari mereka satu kalimat saja, yang dengannya orang-orang Arab beragama dan dengannya orang-orang asing (kafir) mengeluarkan jizyah pada mereka.” Mereka berkata; “Kalimat apakah itu?” Beliau bersabda: “Laa ilaaha illallah.” (HR. Ahmad no.3244)

Juga disebutkan: “Abu Thalib berkata: "Wahai keponakanku, kau ada perlu dengan kaummu? Beliau menjawab: “Sesungguhnya aku menginginkan satu kalimat mereka yang dijadikan agama oleh bangsa arab, dan orang non-arab (yang kafir) akan membayar jizyah kepada mereka." Abu Thalib bertanya: “Satu kalimat?” Beliau menjawab: "Satu kalimat." Beliau bersabda: "Wahai paman, ucapkan: Laa ilaaha illallah,” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.” (HR. Tirmidzi no.3156)

Kaum musyrik menganggap Islam aneh, tidak sesuai keumuman.


“Mengapa ia (Muhammad) menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (QS. Shaad: 5)


“Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu,” (QS. Shaad: 6)


“Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat,” (QS. Al-Isra’: 51)


“Dan mereka berkata: "Mengapa al-Qur’an ini tidak diturunkan kepada seorang pembesar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?” (QS. Az-Zukhruf: 31)


“Mengapa al-Qur’an itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap al-Qur’an-Ku, dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku.” (QS. Shaad: 8)
Beliau juga dituduh sebagai penyihir yang bisa memecah-belah bangsa Arab. Tujuannya, agar orang-orang Arab tidak mendekati, apalagi mendengarkan kata-kata Muhammad.


“Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: “Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta.” (QS. Shaad: 4)


“dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (QS. Hud: 7)


“Bahkan mereka berkata (pula): "(al-Qur’an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus.” (QS. Al-Anbiya’: 5)


“Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al-Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar.” (QS. Ath-Thuur: 34)

Tuduhan-tuduhan semacam itulah jenis ujian yang ringan yang dialami Baginda Rasulullah Saw. dan para Sahabat.

Tatkala para pembesar Quraisy melihat bahwa Muhammad tidak berpaling sedikitpun dari jalannya, para pengikutnya tetap menjadi penjaga yang terpercaya untuk Islam, tidak takut di jalan Allah terhadap celaan orang-orang yang suka mencela; mereka lalu berpikir keras untuk membenamkan dakwah Muhammad Saw. dengan berbagai cara. Secara ringkas ada empat cara yang mereka lakukan: mengolok-olok, mendustakan dan melecehkan Rasul; membangkitkan keragu-raguan terhadap ajaran Rasul dan melancarkan propaganda dusta; menentang al-Qur’an dan mendorong manusia untuk menyibukkan diri menentang ayat-ayat al-Qur’an; menyodorkan beberapa bentuk penawaran agar Rasul mau berkompromi, yang tujuan akhirnya adalah menyimpangkan bahkan menghentikan perjuangan Beliau. (lihat: Syaikh Shafiy ar-Rahman al-Mubarakfuri, ar-Rahîq al-Makhtûm)

Para elit politik Makkah mendatangi Rasul dan menawarkan kepadanya dunia, harta dan kekuasaan agar Rasul Saw. bersedia meninggalkan seruannya. Dan mereka gagal.


“Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (QS. al-Qalam: 8-9)


“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang dzalim, yang menyebabkan kamu disentuh api Neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (TQS. Hud [11]: 113)
....
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam