Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 10 Juli 2016

Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam


 http://www.mediafire.com/download/lg6dd4zuq01ynia/BUKLET_Dakwah_Rasul_SAW_Metode_Supremasi_Ideologi_Islam_plus_cover.docx

Dakwah Rasul Saw. Metode Supremasi Ideologi Islam

  • Garis Besar [halaman 1]
  • Pembangkitan [18]
  • Tuntunan [25]
  • Memulai [27]
  • Berkembang [30]
    • Pergolakan Pemikiran (ash-Shira’ al-Fikri) [42]
    • Perjuangan Politik (al-Kifah as-Siyasi) [43]
  • Menggalang Kekuatan Riil [56]
  • Memenuhi Kewajiban Penerapan Sistem Islam [66]
  • Daftar Bacaan [72]


Garis Besar

Rasulullah Saw. adalah kepala negara Daulah Islamiyyah pertama kali. Beliau Saw., selain sebagai pembawa dan penyampai risalah, juga sebagai penguasa (hakim) yang menerapkan hukum-hukum Islam yang Beliau bawa sebagai bagian dari risalah Islam. Hukum-hukum Islam sebagian besar diturunkan di Madinah setelah Rasulullah Saw. menempuh perjuangan selama sekitar 13 tahun di kota Mekkah mendakwahkan Islam kepada masyarakat Quraisy dan seluruh kabilah Arab yang setiap tahun berkunjung ke kota Mekkah. Di Madinah itulah Rasulullah Saw. mendapatkan kekuasaan dari para kepala suku di kota Madinah, khususnya Aus dan Khazraj yang paling dominan dan berkuasa di Madinah. Dan syariat Islam telah diturunkan seluruhnya hingga akhir masa kehidupan Beliau Saw. di mana wilayah kekuasaan Beliau Saw. telah meliputi seluruh jazirah Arab (kurang lebih 2,95 juta km persegi, lebih besar dari 3 kali luas gabungan wilayah Jerman dan Perancis). 

Allah Swt. berfirman:
﴿ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ﴾
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah [5]: 3)

Rasulullah Saw. wafat dalam keadaan umat dan negara Islam yang masih baru itu sangat kuat dan siap untuk memikul beban risalah menyebarkan Islam ke seluruh dunia sebagai wujud risalah yang rahmatan lil ‘alamin. Para sahabat yang jumlahnya paling tidak sekitar 60 ribu orang adalah kader-kader unggulan yang siap untuk menaklukkan dunia, membebaskan bangsa-bangsa dari belenggu penguasa yang zalim dan cara hidup jahiliyah. Sejarah pun membuktikan bahwa berbagai penaklukan oleh daulah Islam yang menjadikannya negara terluas adalah terjadi di masa sahabat Rasulullah Saw.

Oleh karena itu, di masa kerinduan akan kejayaan Islam telah kembali menggema dalam pikiran dan perasaan umat, maka tidak ada metode (thariqah) perjuangan yang harus ditempuh untuk mewujudkan hal itu, kecuali mengikuti metode (thariqah) perjuangan Rasulullah Saw. Sebab, secara syar’i, Allah Swt. telah memerintahkan kaum muslimin untuk meneladani Beliau Saw. 

﴿لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ﴾
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)
Secara faktual, satu-satunya gerakan Islam yang berhasil menegakkan pemerintahan yang dalam tempo singkat mencapai capaian yang luar biasa adalah gerakan yang ditempuh oleh Rasulullah Saw. beserta para sahabatnya. Ingat, Rasulullah Saw. tidak berawal sebagai kepala negara. Dakwah Beliau berawal dari seorang diri, bagian kecil dari masyarakat Mekkah, lalu menjadi sebuah kelompok (kutlah), dan kemudian menjadi penguasa dengan bai’at yang diberikan oleh para pemimpin suku Aus dan Khazraj dari Madinah.

Apa benar Rasulullah Saw. membentuk kelompok politik (kutlah siyasi)? Bukankah belum ada parlemen dan pemilu pada waktu itu? Kalau kelompok atau partai politik dimaknai sebagai peserta pemilu yang kemudian masuk parlemen dan membuat undang-undang dan mengangkat kepala pemerintahan, maka Rasulullah Saw. tidak melakukan itu. Tapi kalau kelompok atau partai politik dipahami sebagai kumpulan ide (afkar) dan orang-orang yang mengimani ide-ide itu serta berjuang untuk mewujudkan ide-ide itu di tengah-tengah masyarakat, Rasulullah Saw. dan para sahabat melakukan hal itu. 

Ketika turun firman Allah Swt.:
﴿فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ﴾
“Sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu….” (QS. Al-Hijr [15]: 94)
Rasulullah Saw. bersama para sahabat bersama-sama menuju Ka’bah dengan formasi yang belum pernah dikenal oleh orang Arab sebelumnya. Mereka berbaris dalam dua barisan yang dikepalai oleh Umar bin Khaththab dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Mereka ber-thawaf mengelilingi Ka’bah (lihat: An Nabhani, Ad Daulah al Islamiyyah hlm. 15). 

Bagaimana sebenarnya tahap dakwah dalam perjuangan yang ditempuh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya? Pertama, tahap pembinaan dan pengkaderan (marhalah tatsqif); kedua, tahap interaksi dan perjuangan (marhalah tafaul wal kifah); ketiga, tahap penerimaan kekuasaan (marhalah istilamul hukm) untuk menerapkan Islam secara praktis dan menyeluruh, sekaligus menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam