Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 17 Maret 2016

contoh perjuangan pasukan Muslim



Sepanjang sejarah, pasukan Muslim merupakan kekuatan yang disegani dan dihormati; bahkan selama berabad-abad, negara-negara lain -terrnasuk negara-negara Eropa- beranggapan bahwa pasukan Muslim tidak akan pernah dapat dikalahkan. Seluruh bangsa di penjuru dunia dapat melihat dengan jelas realitas ini.

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur:55)

Berikut ini adalah beberapa contoh perjuangan pasukan Muslim. Sebuah pasukan berkekuatan 200.000 personel bersenjata lengkap yang tak lain merupakan pasukan kekaisaran Romawi - negara adidaya pada masa itu-- suatu ketika berhadapan dengan pasukan Muslim. Al-Waqidi mengisahkan dari al-ltaf bin Walid, 'Abdullah bin Rawahah telah terbunuh pada sore itu. Khalid bin Walid ra menghabiskan malam itu tanpa melakukan serangan kepada musuh. Esok paginya, Khalid bin Walid mengatur ulang formasi pasukan, dengan menempatkan pasukan berkuda di belakang dan mengganti pasukan sayap di sebelah kiri dan kanan. Pasukan Romawi yang tidak mengenal panji-panji, tanda-tanda, dan pola formasi pasukan Muslim, mengira bahwa akan datang pasukan bantuan. Maka mereka pun merasa takut dan mundur dengan rasa panik, sehingga mereka mengalami kekalahan, karena belum pernah ada musuh yang mampu membuat mereka mundur dari medan perang'. Itu adalah peristiwa yang terjadi di medan Perang Mu'tah.

”Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun.” (QS. Al-Ahzab:25)

Seorang pakar militer yang terkenal sekaligus Panglima Divisi lll Pasukan Jerman, Jenderal Aaron Rommel, suatu kali pernah ditanya tentang rahasia keberhasilan taktiknya dalam peperangan. Ia menjawab secara lugas bahwa ia meniru taktik yang dipakai oleh panglima perang pasukan Muslim yang terkenal, Khalid bin Walid ra.

“Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap” (QS. Al-Isra:81)

Rasulullah Saw. telah merintis strategi sebelum perang, dengan membentuk dan mengirimkan pasukan khusus yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi intelejen. lbnu Ishaq menceritakan, 'Sore itu beliau Saw. mengirimkan Ali, az-Zubair ra, dan Sa' ad bin Abi Waqqash ra, bersama sejumlah pengikutnya ke sumber air Badar untuk mencari informasi'. Adalah Yazid ibn Ruman yang meriwayatkan kisah ini dari Urwah ibn az-Zubair. 'Mereka bertemu dengan dua orang pengambil air bagi pasukan Quraisy, yaitu Aslam -seorang remaja dari suku al-Hajjaj- bersama dengan Arid Abu Yasar -seorang remaja dari suku al-'Ash bin Sa'id. Mereka membawa kedua anak tersebut ke tempat pasukan Muslim dan menanyai keduanya, sementara Rasulullah Saw. tengah mengerjakan shalat. Kedua anak tersebut mengaku bahwa mereka bertugas mengambil air untuk kepentingan pasukan Quraisy. Selesai shalat, Rasulullah Saw. bertanya kepada kedua anak tersebut.
“Cobalah kamu terangkan keadaan kaum Quraisy!' Mereka menjawab, “Mereka berada di balik bukit di seberang lembah ini'. Nabi kemudian kembali bertanya, `Berapakah jumlah kaum Quraisy yang datang? Mereka menjawab, 'Banyak'. Rasulullah Saw. bertanya, “Berapa banyak jumlahnya? Mereka menjawab, “Kami tidak tahu'. Kemudian Nabi bertanya, 'Berapa ekor unta yang mereka sembelih setiap harinya? 'Kadang mereka menyembelih sembilan ekor setiap hari, dan kadang- kadang sepuluh ekor'. Maka Rasulullah Saw. menyimpulkan, “Kalau begitu jumlah mereka antara 900 sampai 1000 orang'.

”Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.” (QS. Saba’:49)

dari "Jihad Dan Kebijakan Luar Negeri Daulah Khilafah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam