Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 24 September 2015

Umat Islam terpuruk tanpa diterapkan Syari’ah dan Khilafah

 
Para ulama, kyai, habaib dan tokoh Islam tidak boleh berdiam diri melihat kenyataan nasib Umat Islam yang terpuruk. Kesengsaraan ini akibat Umat yang hidup tanpa diterapkannya Syari’ah dan Khilafah. Keberadaan Khilafah adalah mahkota kewajiban. Untuk itu, mari kita bahu-membahu menegakkan kembali Syari’ah Islam yang kini mulai pudar.

Mengajak para ulama untuk mengambil bagian lebih besar dalam perjuangan ini. Sebab, ulama adalah orang-orang yang memiliki kelebihan dalam ketakwaan dan ilmu. Ulama adalah orang yang disebut al-Qur’an sebagai hamba Allah Swt. yang takut kepada-Nya. Ulama juga dinyatakan Rasulullah Saw. bagai warats al-anbiya’, pewaris para nabi. Semua kelebihan inilah yang membuat ulama dijadikan sebagai rujukan dan panutan bagiUmat, khususnya dalam urusan dîn.

Betapa pentingnya adanya institusi Khilafah di tengah kaum Muslimin. Oleh karena itu, Khilafah bukan hanya fardhu, namun tâj al-furûdh (mahkota kewajiban). Khilafah juga bukan sekadar wajib, namun ahamm al-wâjibat (kewajiban yang paling penting). Inilah yang dapat dipahami dari sikap para sahabat radhiyal-Lâh ‘anhum. Ketika mendengar Rasulullah Saw. wafat, mereka segera berkumpul di Saqifah Bani Saidah guna membahas dan mengangkat khalifah yang menjadi pengganti Nabi Saw. sebagai kepala negara. Bahkan demi segera tertunaikannya kewajiban tersebut, mereka harus menunda pemakaman jenazah Rasulullah Saw. Padahal, siapapun tahu bahwa mengurus dan memakamkan jenazah termasuk perkara yang harus disegerakan. Oleh karena itu, tindakan para sahabat yang lebih memilih sibuk mengurusi pengangkatan khalifah menunjukkan perkara tersebut merupakan kewajiban amat penting untuk disegerakan pelaksanaannya. Memperjuangkan Khilafah harus sesuai manhaj (thariqah) da’wah Rasulullah SAW.

Sebagai ulama seharusnya wajib memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat tentang kewajiban mengangkat satu orang pemimpin dalam tubuh Umat Islam. Yakni, khalifah atau imamah. Menegakkan Khilafah merupakan kewajiban seluruh ulama, sekaligus janji dari Allah SWT. Tanpa kekuatan dan kepemimpinan mustahil Umat Islam akan meraih predikat sebagai khoiru Ummah.

Motivasi agar seluruh komponen Umat bersama-sama untuk menyatukan visi dan misi perjuangan dakwah bagi tegaknya Syari’ah dan Khilafah. Sistem Khilafah Islamiyah merupakan sistem ideal yang mampu menyejahterakan seluruh alam. Tanpa sistem Khilafah, negeri-negeri Muslim menjadi negeri yang terjajah. Bukan hanya dijajah secara fisik, namun dijajah dalam bentuk pemikiran, yaitu sekulerisme. Akibatnya terjadi berbagai kerusakan di banyak bidang. Penerapan sistem Islam di era khilfah. Semakin yakin bahwa hanya Islam dan Khilafahlah yang mampu membawa kesejahteraan.

Peningkatan ketaatan kepada Allah SWT. Peran Ulama dalam Menegakkan Khilafah Negara Ideal yang Menyejahterakan. Banyak ulama yang menyemangati Umat untuk berjuang menegakkan Khilafah. Menyerukan kepada Umat Islam untuk bersatu, sehingga Umat Islam dapat bangkit dari keterpurukan. Mengajak para ulama menempatkan diri di garda terdepan agar berjuang menegakkan Khilafah bersama Hizbut Tahrir. Penerapan Syari’ah dalam naungan Khilafah yang diperjuangkan HT insyaAllah, akan mampu membawa rahmat. Bukan hanya Umat Islam tapi juga seluruh Umat manusia.

Perjuangan para pahlawan kemerdekaan bukan hanya untuk mengusir penjajah, namun para pahlawan juga ingin agar diterapkan Syari’at Islam di Indonesia. Mendukung perjuangan untuk memperjuangkan Syari’ah dan Khilafah. Hanya dengan Syari’ah dan Khilafah Umat Muslim tidak akan terjajah dan hidup sejahtera. AllahuAkbar!.

Kasus pelecehan Nabi Muhammad SAW yang terjadi melalui film Innocence of Muslims di Amerika Serikat tidak akan terjadi apabila Umat Islam memiliki kekuatan kepemimpinan politik berupa Khilafah. Siap berjuang menegakkan Syari’ah dan Khilafah.

Peran Ulama Dalam Menegakkan Khilafah Negara Ideal Yang Mensejahterakan. Bergabung bergerak bersama untuk menegakkan Syari’ah Allah dalam frame Khilafah. Pentingnya mewujudkan ketaatan kepada penguasa sebagaimana kandungan al Qur’an surat An Nisa: 59. Hanya saja ketaatan kepada penguasa ini tidak mutlak ditunjukkan dengan tidak dicantumkannya penggunaan kata ati’u yang berarti ketaatan atas penguasa didalam QS. An Nisa: 59. Ketaatan kepada penguasa disejajarkan dengan ketaatan kepada Rasul hanya dengan pengguanaan huruf wawu oleh sebab itu jika para penguasa kaum Muslim saat ini tidak mengajak taat kepada Rasul dan taat kepada Allah maka penguasa seperti ini tidak wajib ditaati. Tidak ada ketaatan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah.

Umat Islam wajib menerapkan Kekhilafahan. Selama ini Umat Islam sudah banyak sengsara karena dijajah oleh pemikiran-pemikiran pragmatis yang tidak sesuai Syari’ah. Kondisi Umat Islam sekarang ini terpuruk akibat tidak adanya penerapan Syari’ah yang benar sesuai konsep Khilafah. Umat Islam wajib memiliki pemimpin tunggal, yakni khalifah yang akan menerapkan Syari’ah, sekaligus membela kehormatan kaum Muslimin.

Fakta penguasa Muslim saat ini bukan menjadi pelindung nyawa kaum Muslimin. Sesuai Hadits Rasul nyawa kaum Muslimin lebih berat nilainya di sisi Allah ketimbang dengan hancurnya Ka’bah tetapi penguasa Suriah yang syiah nushairiyah justru menumpahkan darah kaum Muslimin rakyatnya sendiri. Penguasa-penguasa Arab lainnya hanya diam begitu juga penguasa negeri ini juga diam ketika Muslim Rohingya dibantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam