Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 26 September 2015

Pergaulan bebas di seluruh pelosok negeri


Perempuan Mulia dan Bermartabat dengan Islam. Gunung Kidul tercatat sebagai kabupaten dengan peringkat tertinggi no 2 angka perceraian di DIY. Menyorot tajam fakta pergaulan bebas muda mudi dan kalangan dewasa bahkan lanjut usia, yang terjadi di seluruh pelosok negeri. Kerusakan ini bukan hanya di daerah perkotaan, namun sekarang sudah marak merambah pedesaan. Pelaku seks bebas atau mereka yang menikah karena terjadi kehamilan terlebih dahulu, biasanya akan merembet kepada perilaku aborsi dan berakhir dengan perceraian. Perceraian akan semakin menambah derita kaum ibu. Dalam sistem rusak seperti saat ini, ibu akan tertuntut untuk berperan ganda menjadi pengatur rumah tangga dan pencari nafkah. Akibatnya para ibu dilanda stres tingkat tinggi, dan keluarga pun menjadi korbannya. Ibu menjadi minim memberi perhatian terhadap generasi, sehingga akhirnya rawan melakukan free sex, tawuran dan sebagainya.

Taubat yang harus dilakukan adalah taubatan nasuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh, memohon ampunan Allah SWT dan berjanji tidak akan melakukan lagi kesalahan yang sama. Bukti adanya taubatan nasuha adalah meningkatnya ketaatan dan keterikatan terhadap hukum Allah SWT. Kita tetap terkena dosa akibat kemaksiatan-kemaksiatan yang terjadi di dunia ini, meski kita tidak melakukannya selama kita tidak berusaha untuk mencegahnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran negara Khilafah untuk mencegah terjadinya kemaksiatan dan untuk menjaga suasana keimanan dan ketakwaan warga negaranya, yaitu dengan cara menerapkan hukum-hukum Islam secara sempurna seperti yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dan Khulafaur Rosyidin.

Islam itu menjadikan ibu sebagai guru utama dan pertama bagi generasi. Sehingga akan tercipta keluarga yang sakinah, mawwadah wa rohmah. Bekerja bagi wanita dalam Islam bukanlah karena tekanan dan tuntutan. Karena kewajiban menafkahi atau wajibnya kerja adalah untuk kaum laki-laki atau para suami. Dalam cengkeraman sistem neoliberal seperti saat ini menjadikan semua orang menjadi korban. Perlu makin taat kepada Syari’at.

Peningkatan iman dan amal ibadah. Kerusakan yang terjadi di dunia saat ini banyak diakibatkan oleh ulah tangan manusia, seperti yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Ar-Ruum: 41. Oleh karena itu, kita wajib untuk segera bermuhasabah diri dan bertaubat kepada Allah SWT.

Meskipun para ibu menghadapi berbagai kerepotan di rumah, tetap harus peduli kepada Umat Islam. Sebuah Hadits yang menyatakan bahwa siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin maka dia bukanlah bagian kaum Muslimin. Hadir di tengah masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap keluarga, tetangga, masyarakat, juga nasib kaum Muslimin di negeri lain. Meskipun para Ibu menghadapi berbagai kerepotan di rumah, tetaplah harus peduli kepada Umat termasuk kepada Umat Islam etnis Rohingya yang sedang terusir dan teraniaya di Myanmar. Umat juga perlu bersatu tanpa membedakan asal usul negeri dan etnis, karena dengan bersatu kita akan kuat melawan musuh. Musuh kita sekarang bukan semata orang-orang kafir yang menyerang negeri-negeri Islam tetapi juga berupa pemikiran liberal yang menggiring Umat Islam untuk menjauh dari aturan Syari’ah dan menjadi sangat senang hati mengikuti gaya hidup yang jauh dari petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya. Persatuan yang hakiki hanya akan terjadi bila Umat memiliki Khilafah.

Menguatkan iman dan takwa kita. Iman dan takwa harus diasah terus menerus dengan hal-hal positif. Peningkatan dalam segala aspek kehidupan, selain itu kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT atas segala kelebihan karunia yang telah diberikan dengan banyak beramal dan menolong orang-orang yang membutuhkan.

Terus bersemangat mengaji, menuntut ilmu meski harus pergi ke tempat yang jauh dari rumah. Selalu mengajak untuk kembali mererapkan Syari’ah yang sempurna di seluruh aspek kehidupan dengan memperjuangkan Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwwah.

Menjadi individu yang bertakwa adalah harapan kita bersama dalam menjalankan ibadah. Namun sayang sekali fenomena ”kembali kepada aturan Islam” hanya sesaat saja. Lalu bagaimana caranya agar bisa tetap istiqomah dalam aturan Islam baik sebagai individu maupun masyarakat? Muhasabah Kubro.

Mempererat tali ukhuwah Islamiyah sekaligus sebagai satu langkah menuju rekonsiliasi.
Ukhuwah Islamiyah wajib untuk ditumbuhkan di kalangan ibu-ibu dan remaja putri. Pengajian Keluarga Sakinah mempunyai peran strategis sebagai khususnya dalam upaya membina secara informal kaum perempuan. Pendekatan spiritual dengan pengajian merupakan sarana yang tepat dan menyentuh permasalahan hakiki untuk mewujudkan rekonsiliasi.

Umat Islam adalah saudara. Aqidah Islamlah yang menyatukan mereka. Antara kelompok-kelompok Islam yang ada tidak boleh saling menjelek-jelekkan, bahkan sebaliknya harus saling tolong, dan saling mendukung dalam ketaatan dan kesesuaian dengan Aqidah dan Syariah. Inilah ukhuwah Islamiyah berdasarkan aqidah yang hakiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam