Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 21 September 2015

Menerapkan Syari’at Allah dengan benar dan menyeluruh


Kita hidup di dunia ini harus berusaha agar dapat mencapai mati dalam keadaan khusnul khotimah. Untuk itu kita harus bisa menerapkan Syari’at Allah dengan benar dan secara menyeluruh. Jalan keluar dan solusi atas semua itu tidak lain adalah penerapan Syari’ah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah ar-Rasyidah.

Demokrasi biang korupsi. Sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia ini serius dan akut memproduk korupsi. Fenomena korupsi layaknya gunung es. Korupsi menjadi wajar karena bea politik menuju kekuasaan terbilang sangat tinggi. Menurut mendagri Gamawan Fauzi bea setiap calon kepala daerah kabupaten dan kota adalah 20 Milyar. Contoh untuk bea suksesi salah satu kandidat pilgub Jatim saja tembus 1,3 Trilyun. Untuk jabatan di atasnya besarannya bisa lebih tinggi lagi. Tentu wajar bila kompensasi dari bea politik tersebut mengharuskan untuk korupsi.

Neoimperialisme adalah penjajahan cara baru yang ditempuh oleh negara kapitalis untuk tetap menguasai dan menghisap negara lain. Syariah Islam dicurigai. Tentu ancaman neoliberalisme dan neoimperialisme berdampak buruk untuk kita semua. Tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi, kerusakan moral, korupsi, kriminalitas yang semakin merajalela.

Selain menjadi biang korupsi, demokrasi juga menjadi biang kemiskinan. 76 juta orang antri raskin, 86 juta orang antri jamkesda, 40 juta angkatan kerja termasuk pengangguran. Ironisnya proses demokrasi berbiaya tinggi dibiayai oleh rakyat. Dari 495 kabupaten kota dan 33 propinsi dana untuk pilkada tiap daerahnya menelan dana 40 Milyar. Alih-alih untuk kesejahteraan, aset tambang pun justru diserahkan kepada asing. Omong kosong trickle down effect untuk entaskan kemiskinan. Sistem apa kiranya yang dapat memberi solusi atas segala hal negatif itu. Sistem Khilafah-lah solusinya.

Negeri kita saat ini sedang berada dalam cengkeraman neoimperialisme (penjajahan gaya baru) dan neoliberalisme (liberalisme model baru). Musibah dan bencana yang timbul karena neoimperialisme dan neoliberalisme sudah sedemikian berbahaya dan meluas. Karena itu cengkeraman neoimperialisme dan neoliberalisme harus segera dihentikan. Negeri kita ini harus segera diselamatkan.

Untuk meraih taqwa sempurna tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi juga harus didukung dengan ketaqwaan kolektif. Dorongan ketaqwaan individu akan tetap terpelihara jika dipandu dengan semangat masyarakat untuk senantiasa taat pada aturan Allah, baik aturan yang menyangkut individu, masyarakat, maupun negara. Kondisi terjaganya ketaqwaan kolektif ini hanya bisa terwujud jika negara menerapkan syari’ah secara kaffah dalam sistem Daulah Khilafah Islamiyah.

Penerapan Syari’ah secara kaffah oleh Khilafah akan mewujudkan kebaikan bagi semua, baik Muslim maupun non-Muslim. Tentu karena risalah Islam memang diturunkan untuk semua manusia (rahmatan lil ‘alamin). Penerapan Syari’ah secara kaffah itu akan memberikan perlindungan terhadap agama, akal, harta, jiwa, keturunan dan keamanan; serta akan menjamin perwujudan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan. Muslim maupun non-Muslim akan merasakan kebahagiaan hidup di dalamnya.

Raih Kemenangan Sejati Dengan Islam Kaffah. Menjadi insan-insan yang bertaqwa, yang selalu terikat dengan perintah dan larangan Allah dalam segala hal agar kemenangan sejati bisa kita raih.

Maka dari itu, tidak ada yang perlu ditakutkan dari Syari’ah dan Khilafah. Keduanya adalah bagian dari ajaran Islam yang akan membawa kebaikan. Ibarat orang sakit, keduanya adalah obat yang bakal menyembuhkan sakit parah yang sudah amat lama kita derita. Penduduk negeri Indonesia kita jelas sekali harus segera diselamatkan. Ini adalah tanggung jawab kita, Umat Islam, tanpa kecuali.

Apakah di Indonesia bisa diterapkan Syari’at Islam? Bisa! Saat Islam tegak di Madinah di sana juga ada berbagai macam agama yang bisa hidup aman dan sejahtera dalam naungan Syari’ah Islam. Bahkan justru kehidupan non-Muslim jauh lebih baik daripada saat hidup di bawah imperium Romawi.

Demokrasi yang menjadikan jargon suara rakyat sebagai suara Tuhan telah menjadikan manusia sebagai pembuat aturan kehidupan. Dalam aturan demokrasi, yang kuat mendominasi yang lemah. Kondisi inilah yang menyebabkan individu, keluarga, masyarakat dan negara yang tidak berkah.

Jika Umat Islam sekarang ingin merasakan keberkahan hidup maka harus menjalankan Islam secara Kaaffah dengan menerapkan Islam dalam segala aspek kehidupan dalam bingkai Khilafah. Ikut serta berjuang menyuarakan tegaknya Islam kaaffah. Ingin Hidup Berkah Pakailah Islam Kaaffah.

Peran Muballighah Membentengi Umat dari Neoliberalisme dan Neoimperialisme, Penghacur Keluarga dan Generasi. Fakta bagaimana Umat Islam dan negeri-negeri Muslim saat ini berada dalam cengkraman neoimperialisme. Indonesia yang memiliki hutan yang cukup luas menjadikannya sebagai penjaga iklim dunia. Dan sebagai negeri yang dianugerahi SDA yang melimpah dari tambang emas, minyak, batubara, uranium, gas alam menjadikannya salah satu negeri incaran konglomerat dunia untuk dieksploitasi habis-habisan. Negeri ini berada dalam cengkraman neoliberalisme. Penguasa demokrasi terkesan lepas tangan dalam pengelolaan SDA dan lebih mempercayakan pengelolaannya pada swasta nasional ataupun asing. Akibatnya pihak swastalah yang akan menentukan harga di pasar dan ujungnya rakyat semakin tidak mampu menjangkau harga yang terus meroket. Jumlah rakyat miskin terus meningkat. Inilah penyebab hancurnya keluarga dan generasi. Karena kerusakan dan kehancuran yang terjadi adalah akibat penerapan sistem yang rusak maka satu-satunya solusi yaitu menggantinya dengan sistem Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam