Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 23 Desember 2013

Pemaparan Tentang Thaghut

Pemaparan Tentang Thaghut




Presentasi tentang Thaghut

Segala puji bagi Allah, Tuhan satu-satunya. Salawat dan salam kepada Nabi yang tidak ada lagi nabi setelah Muhammad, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang berjalan sesuai dengan petunjuknya. Saya beriman kepada Allah yang Maha Agung satu-satunya. Saya mengingkari segala bentuk persekutuan terhadap-Mu serta Thaghut. Saya juga berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Selanjutnya: Wahai saudaraku! ketahuilah bahwa manusia itu tidak akan bisa menjadi mukmin (beriman kepada Allah) kecuali jika dia mengingkari Thaghut. Adapun beriman kepada Allah itu, seperti yang difirmankan oleh Allah Swt.: “Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Adapun ‘Thaghut’ adalah derivasi dari kalimat ‘Tughyaan’ yang berarti melewati batas. Dialah syaitan. Kalimat Thaghut juga mengandung makna Thaghut-thaghut selain syaitan jin yaitu syaitan dari kalangan manusia yang menyuruh menyimpang dari Syariah dan Akidah Islam serta menyuruh menggunakan sistem kufur.

Syaitan jin dan syaitan manusia yang mengajak untuk mengikuti selain Allah. Allah Swt. berfirman: “Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah (menaati) syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.”

Syaitan yang menyimpangkan hukum dari Allah, Allah Swt. berfirman: “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.”

Syaitan yang menetapkan hukum selain dari yang diturunkan oleh Allah Swt. Allah Swt. berfirman: “Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-oang yang kafir.”

Syaitan yang mengaku-ngaku mengetahui hukum dan ideologi yang lebih baik daripada Islam.

Syaitan yang ditaati (menyimpang dari tuntunan Allah) dan dia suka untuk ditaati. Allah Swt. berfirman: “Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan: "Sesungguhnya saya adalah ilah selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberi balasan kepada orang-oramg zalim.” Mereka itulah para thaghut, wahai saudaraku. Maka apa yang akan kita katakan pada thagut-thagut tersebut sehingga mereka kembali kepada petunjuk ketika kita berbicara kepada mereka, individu maupun kolektif.

Wahai syaitan!, Pergilah menjauhlah dari Bani Adam. Diharamkan bagimu syurga. Sepanjang kamu masih menjadi musuh bagi mereka berdasarkan perintah Allah Swt.: “Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.”

Wahai orang sombong yang curang, yang mengubah hukum Allah Swt. Wahai para syaitan hina yang curang yang mengubah hukum-hukum Allah. Kembalilah (Bertobatlah!) dari berbuat kecurangan dan kesesatanmu yang batil. Janganlah kamu merubah kitab Allah dan sunnah Rasul Saw.! Pikirkanlah tentang makhluk Allah. Pikirkanlah tentang dirimu, sesungguhnya (pada yang demikian itu) terdapat nasihat bagi kalian. Akan tetapi, kalian adalah kaum yang tidak memikirkan tentang hari perhitungan.

Wahai orang hina yang memutuskan hukum selain dari yang diturunkan oleh Allah. Ini adalah panggilan bagi keseluruhan. Wahai para penguasa tidak sah atas kaum Muslimin. Para thaghut penguasa, bertobatlah kepada Allah. Batalkanlah kekuasaan sistem kufurmu. Tegakkanlah sistem Islam sesuai dengan yang diturunkan oleh Allah. Nyatakanlah kebenaran kepada diri kalian. Kutuklah syaitan. Berhentilah berhukum dengan undang-undang thaghut. Dirikanlah sistem dari Al-Qur’an dan sunnah Rasul-Nya yang tidak mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya. Janganlah menjadi thaghut menetapkan sesuatu di luar hukum Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt. berfirman: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”

Wahai orang yang mengaku-ngaku mengetahui hukum dan ideologi yang lebih baik daripada Islam. Wahai para penipu. Sesungguhnya kamu itu durhaka, berdosa dan termasuk para pendusta.

Wahai orang yang suka ditaati menyimpang dari Allah! Kamu mengatakan bahwa kamu adalah tuhan pembuat hukum dan pemikiran kufur. Bagaimana mungkin makhluk menjadi sekutu bagi sang Pencipta. Kamu adalah pelaku dosa yang paling besar di sisi Allah. Dosa yang tidak ada lagi yang lebih besar setelahnya. Segeralah bertaubat kepada Allah dengan taubat Nasuha. Dan merupakan kewajiban bagi kita semua untuk menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah Swt. dengan segala keikhlasan dan baginya agama yang lurus. Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang mensekutukan-Nya, akan tetapi Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi yang dikehendakinya.

Ya Allah!, Muliakanlah agama Tauhid dan para pengikutnya. Hinakanlah kemusyrikan dan para pelakunya. Katakanlah telah datang kebenaran, dan lenyapkanlah kebatilan. Sesungguhnya kebatilan itu akan binasa.

Wahai saudaraku? Apakah kamu tidak mengenal musuhmu yang hakiki sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt.:Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

Inilah dia musuhmu wahai anak cucu Adam. Maka waspadalah terhadapnya. Saya mengharapkan kepada Allah Swt. ampunan atas dosa.

“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (peker­ja­anmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Pertemanan dengan syaitan itu betul-betul menghancurkan. syaitan benar-benar musuh yang nyata. Enyahlah! Inilah saatnya perpisahan antara saya dan syaitan. Pergilah dan jangan kembali lagi! Sayapun menyatakan permohonan ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya atas apa yang saya lakukan sebelum dan sesudahnya. Kembali kepada kebenaran lebih baik daripada terus larut dalam kebatilan. Saya memohon maaf atas kesalahan yang telah lalu, dan kepada Allah tempat bertobat.

Pemaparan Tentang Thaghut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam