Tertipu Oleh Syaitan
Tertipu Untuk
Kedua Kalinya Oleh Iblis
Para pembaca, syaitan yang telah mendapatkan kutukan dari Allah adalah
musuh abadi bagi setiap anak cucu Adam. Dan sampai hari kiamat datang tidak ada
satu kelompokpun yang dapat mendamaikan kedua kubu tersebut. Syaitan tetap akan
menjadi musuh manusia, kecuali bagi sebagian orang-orang yang sangat buruk
pemahamannya terhadap Islam.
Oleh karena itu, tidak heran jika kita akan mendapati sebagian perilaku
mereka yang selalu condong ke dalam ajaran syaitan. Padahal, mereka mengetahui
bahwa orang-orang yang taat kepada syaitan akan masuk ke dalam neraka.
Sebaliknya, barangsiapa yang menolak godaannya dan taat kepada Allah akan
mendapatkan Surga-Nya. Kita hanya memohon petunjuk dan berdoa kepada Allah
semoga orang-orang yang khilaf tersebut dapat kembali ke jalan yang benar.
Berjalan bersama dengan orang-orang yang senantiasa berbuat ihlas.
Para syaitan
jin dan syaitan manusia sampai sekarang masih
tetap menipu anak cucu Adam yang berada di bumi.
Kita memohon kepada Allah agar Ia memberikan taubat kepada kita.
Gunakanlah Kaki Anda Berjalan Di Jalan Allah Dan
Bukan Di Jalan Syaitan
Saudaraku seIslam! Ambillah tongkat
anda, gunakan dan berjalanlah di jalur yang lurus, yaitu jalan Allah. Patuhilah
segala perintah Allah dan jauhilah segala larangan-Nya! Katakanlah, ya Allah
tuhanku, Islam adalah agama dan jalan hidup saya, dan Muhammad Saw. adalah Nabi saya. Maka, semoga anda akan menjadi orang yang beruntung dengan mendapatkan Surga, insya
Allah.
Waspadalah saudaraku, jangan sampai kaki anda atau tongkat anda tergelincir
dan salah jalan. Janganlah menoleh ke kanan dan ke kiri, karena bisa jadi anda
akan mendapat celaka. Di hadapan anda banyak sekali jalan yang dipenuhi oleh syaitan
yang selalu siap menggoda anda. Maka, jika anda tidak segera bertaubat kepada
Allah atas kesalahan dan segera kembali ke jalan anda yang semula yaitu jalan
kebenaran —yang sering kita minta dalam kalimat doa: “Berikanlah petunjuk
kepada kami untuk menuju jalan yang lurus”— pastilah anda akan celaka dan
mendapatkan adzab yang kekal dalam neraka.
Dalam sebuah hadits dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: “Rasulullah
pernah menulis sebuah garis dengan tangannya, kemudian beliau berkata: “Ini
adalah jalan Allah”. Kemudian beliau menulis beberapa garis di kanan dan
kirinya, lantas beliau bersabda: “Ini beberapa jalan yang pada setiap jalan itu
ada satu syaitan yang selalu menggoda dan mengajak ke jalan tersebut”. Dan
beliau membaca: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang
lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain),
karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa”
Manusia itu sebenarnya tertidur, apabila mereka mati maka mereka telah
terjaga. Namun, terjaga ketika bangkit dari kubur atau minta maaf di hari
perhitungan tidak ada gunanya lagi!
Wahai saudaraku, cobalah anda fahami kalimat ini “Maka Allah akan
menetapkan (hati) orang-orang yang beriman karena mereka telah mengucapkan
kalimat tauhid. Orang yang seperti ini akan selamat baik dalam kehidupan dunia
maupun akhirat kelak” Ya Allah, tetapkanlah kami dalam agama-Mu yang lurus,
tolonglah kami melawan musuh kami yang ingin menyesatkan kami dari jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha Melihatnya.
Para pembaca budiman, garis di kanan dan di kiri yang diibaratkan jalan
yang digambarkan oleh Rasulullah Saw. dan di setiap jalan itu ada syaitan yang
selalu menggoda adalah semua amal yang keluar dan melenceng dari koridor taat
kepada Allah dan Rasul-Nya. Semua amal yang melenceng dan keluar itu termasuk
jalan syaitan dan yang paling besar adalah syirik kepada Allah.
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dari Jabir ra., ia berkata: “Rasulullah
Saw. bersabda: “Barangsiapa yang bertemu dengan Allah dan ia tidak
menyekutukan-Nya dengan apapun, niscaya ia akan masuk Surga. Dan barangsiapa
yang bertemu dengan-Nya sedangkan ia menyekutukan-Nya niscaya ia akan masuk
neraka”.
Jalan-jalan syaitan dapat berbentuk segala perbuatan maksiat, seperti:
menyekutukan Allah, zina, membunuh orang lain tanpa sebab, meminum minuman yang
memabukkan, menuduh wanita-wanita suci dan mu’minah, mendustakan hari
kebangkitan dan perhitungan, memberikan kesaksian palsu, berdusta, durhaka
terhadap orang tua yang muslim, mengadu domba antara manusia dengan cerita dan
isu bohong, iri dengki, sombong, riya’, marah dan lain sebagainya.
Adapun jalan Allah adalah jalan yang lurus. Sebuah jalan yang hanya
dapat dilalui dengan taat kepada Allah dan semua Rasul-Nya. Mereka adalah
utusan-utusan Allah yang akan memberikan kabar gembira dan peringatan. Jalan
ini hanya dapat ditempuh melalui: memberikan kesaksian bahwa tidak ada tuhan
selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sholat berjama’ah di masjid, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan,
berhaji ke Baitullah al-Haram, melakukan umrah sampai umrah berikutnya,
bersedekah kepada orang-orang yang memerlukan dan orang-orang musafir, amar
ma’ruf nahi munkar sesuai syariah, patuh kepada orangtua yang muslim, mengesakan Allah, ikhlas serta
tunduk dan patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan jihad di jalan Allah,
sabar menghadapi cobaan, percaya dengan Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan juga takdir; baik dan buruknya.
Meyakini bahwa Surga itu benar, neraka itu benar dan lain-lain dari segala
kebaikan yang termasuk di jalan Allah.
Ya Allah, tetapkanlah kami di jalan agama-Mu yang lurus dan penuh
dengan petunjuk, berikan kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta
jauhkan kami dari api neraka, wahai Tuhan seluruh alam.
Tertipu Oleh
Syaitan