Hadits Tentang Syaitan
> Diambil
dari kitab “Nuzhah al Majâlis Wa Muntakhab an Nafâis” cetakan ke-delapan Mesir,
tahun 1358 H:
·
Dari Ibnu Abbas ra.:
Dari Nabi Muhammad Saw., ia berkata: “Makkah merupakan tanda-tanda kemuliaan
dan Madinah adalah harta terpendam agama, Kufah adalah serambi Islam, Bashrah
adalah kebanggaan para hamba Allah, Syam adalah harta yang memendam berbagai
kebaikan dan Mesir merupakan kota yang dihuni Iblis dan dijadikan tempat
tinggal oleh mereka.”
·
Dari Ibnu Umar ra.,
dari Nabi Muhammad Saw., ia berkata: “Iblis telah memasuki kota Irak,
kemudian iapun memenuhi semua hajat hidupnya. Setelah itu, ia memasuki kota
Syam dan iapun segera mencari apa yang diinginkannya. Setelah melewati Syam,
iapun memasuki kota Mesir merekapun tinggal dan merasa bahagia di sana.” [HR. Thabrani]
> Diambil dari kitab “Majmû’at al Hadîts an Najdiyyah” dicetak disebuah
percetakan bernama as Salafiyah yang bertempat di Kairo. Cetakan pertama keluar
pada tahun 1357 H:
·
Dari Shafiyah binti
Huyay ra. ia berkata: “…Sesungguhnya Syaitan
memasuki tubuh Ibnu Adam melalui aliran darah. Dan saya benar-benar takut akan
timbul dalam hati kalian keburukan dan suatu perkataan yang tidak pantas untuk
diungkapkan.”
·
Dari Ibnu Abbas ra.,
ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘Apabila salah seorang di antara
kalian akan menggauli istrinya maka hendaklah ia berdoa: “Ya Allah jauhkanlah
kami dari syaitan dan
jauhkanlah makhluk tersebut dari Rizki yang telah engkau berikan kepada kami.
Maka, seandainya setelah itu mereka memiliki anak, maka syaitan tidak dapat
membahayakannya sampai kapanpun.”
·
Dari Ibnu Mas’ud ra.,
ia berkata: “Rasulullah Saw. telah membuat sebuah garis dengan tangannya
untuk kita. Kemudian ia berkata: “ini adalah jalan Allah” kemudian ia kembali menarik garis tersebut ke arah kanan dan kiri.
Kemudian ia berkata ini adalah jalan yang biasa dilalui oleh syaitan untuk
menggoda manusia. Setelah itu, Rasulullah Saw. membacakan ayat berikut ini: “Dan
bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah
dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan
itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” [QS. Al An’am: 153]
·
Hadits ini terdapat
dalam kitab Bukhari. Dari Abu Hurairah ra.: dikisahkan bahwa seorang laki-laki
yang tengah mabuk telah dikeroyok secara sama-sama oleh masyarakat setempat.
Ketika laki-laki itu lari menjauh, salah satu dari anggota kaum tersebut
berkata: “Semoga Allah membuatmu celaka!” Kemudian Rasulullah berkata: “janganlah kalian
mengatakan seperti itu, jangan biarkan ia terkurung dalam kungkungan syaitan.”
·
Dari Abu Hurairah ra.,
dari Nabi Muhammad Saw., bersabda: “Allah menyukai
orang yang bersin dan Allah sangat membenci orang yang menguap. Apabila salah
seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah: “Semoga Allah mengasihimu.” Karena perbuatan
menguap datang dari syaitan. Oleh karena itu, ketika salah seorang di antara
kalian menguap, maka hendaknya ia menahannya sedapat mungkin. Karena,
seandainya salah satu di antara kalian menguap maka syaitan akan tertawa.” [HR. Bukhari]
Dalam sebuah riwayat dikatakan apabila salah seorang di antara kalian sudah mengeluarkan kata kata (Haah) sebagai tanda menguap maka syaitan akan tertawa. [HR. Muslim]
·
Dari Abu Sa’id al
Khudriyyi, ia berkata: “Ketika kami sedang berjalan bersama Rasulullah Saw.
dengan terpincang-pincang, tiba-tiba terdapat seorang penyair yang mengejek
kami melalui bait-bait syairnya. Maka, ketika itu Rasulullah Saw. bersabda:
“Hati-hatilah kalian dari godaan syaitan, jangan sampai kalian terperangkap di
dalamnya. Karena seseorang yang perutnya penuh dengan muntahan lebih baik
dibanding dengan laki-laki
yang perutnya dipenuhi oleh bait-bait syair semacam itu.” [HR. Muslim]
·
Dari Abu Sa’id al
Khudriyyi ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila
salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaknya menutupkan tangannya ke
mulutnya. Karena bersamaan dengan menguap itu, syaitan akan masuk ke dalam
tubuh manusia” [HR. Muslim]
·
Dari ‘Athiyyah bin
‘Urwah as Sa’di, ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Kemarahan datangnya
dari syaitan. Dan sesungguhnya syaitan tercipta dari api. Sedangkan api hanya
akan mati dengan air. Oleh karena itu, apabila kalian sedang dibakar rasa marah,
hendaknya kalian berwudhu.” [HR. Abu Dawud]
·
Rasulullah Saw. ditanya tentang hukum orang yang
memalingkan pandangannya ketika berada dalam shalat, maka pada saat itu
Rasulullah Saw. menjawab: “Itu merupakan sebuah tindakan pencurian yang
dilakukan oleh syaitan ketika seorang hamba tengah melakukan ibadah shalat.”
Dan di dalam sebuah hadits yang lain dikatakan: “Seseorang tidak
dapat dikatakan beriman seandainya mengangkat kepalanya sebelum imam. Dan Allah
akan menggantikan kepalanya dengan kepala anjing.”
Dalam riwayat lain dikatakan: “Yang menundukkan kepalanya sebelum
imam maka ia berada di bawah kendali syaitan.”
·
Dalam kitab Shahih
Bukhari dari Aisyah ra., ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw.
tentang memalingkan pandangan ketika shalat. Maka ketika itu Rasulullah
menjawab bahwa hal tersebut merupakan tindakan pencurian yang dilakukan oleh syaitan
terhadap hamba Allah yang tengah melaksanakan ibadah shalat!”
·
Dalam sebuah hadits
dikatakan bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah seorang laki-laki
dan perempuan duduk berduaan di suatu tempat tanpa disertai oleh
seorang mahram. Seandainya hal itu terjadi maka akan hadir orang ketiganya
yaitu syaitan.”
·
Dalam Sunan Abu Dawud
dari Abdullah bin Umar dari Nabi Muhammad Saw. dikatakan: “Apabila
Rasulullah Saw. masuk ke dalam masjid, ia selalu mengucapkan: “Aku berlindung
kepada Allah Yang Maha Agung. Dengan
kekuasaannya yang teramat mulia dan telah ada semenjak dahulu kala. Aku
berlindung dari syaitan yang terkutuk.” Setelah mengucapkan doa tersebut
Rasulullah berkata: “Apabila aku mengucapkan doa tersebut, maka aku akan
terbebas dari godaan syaitn sepanjang hari.”
·
Dalam kitab Shahihain,
dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad Saw., bersabda: “Apabila kalian
mendengar ringkikan keledai, maka seharusnya kalian berdoa agar Allah
menjauhkan kalian dari godaan syaitan. Karena ketika keledai itu meringkik ia
melihat syaitan. Dan apabila kalian mendengar kokok ayam, maka mintalah
keutamaan dari Allah. karena kokokan tersebut pertanda bahwa ayam tadi telah
melihat malaikat.”
·
Dalam Sunan Abu Dawud,
dari Jabir ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila kalian
mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai di waktu malam maka segeralah
memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan syaitan. Karena hewan-hewan
tersebut telah melihat apa yang tidak dapat kalian lihat.” [HR. Abu Dawud]
·
Dalam Shahih Bukhari,
dari Abdullah bin Abbas ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. sering berdoa
untuk Hasan dan Husain agar kedua cucunya tersebut dijauhkan dari godaan syaitan
yang terkutuk. Karena dulu, Nabi Ibrahim juga melakukan hal yang sama untuk
Ismail dan Ishaq. Memohon atas nama Allah untuk menjauhkan mereka dari godaan syaitan,
tipu daya dan pandangannya.”
Hadits Tentang
Syaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar