Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 16 November 2013

PEMBAHASAN AMAL SALIH

PEMBAHASAN AMAL SALIH




PEMBAHASAN KEDUA: AMAL SALIH

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka,” (QS. An-Nur:55)

Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS. Arra’d:29)

» Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam Surga.” (QS. Ibrahim:23)

« Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.” (QS. Al-Ashr: 1-3)

Keimanan tidak terlepas dari amal salih. Sebab amal salih adalah hasil dari iman. Hakikat iman tidak sempurna jika tidak diiringi dengan amal salih.

Urusan keimanan bukan sekedar simbol dan slogan saja, tetapi merupakan slogan yang dibuktikan dengan gerak nyata untuk membentuk realita sesuai dengan ajaran Islam dalam kehidupan. [Sayyid Quthb: Khashsishuttashawwur al-Islami wa muqawwimatuh hal.157]  

Iman berusaha merealisasikan dirinya ke luar menjadi amal salih. Iman bergerak beramal dan berjuang mengganti sistem kehidupan kufur dengan sistem Islam. Iman yang benar dan kuat tidak mungkin tetap diam membisu, tidak bergerak. Jika iman ini tersembunyi dalam keadaan samar maka berarti ia palsu atau mati.

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl:97)

“Inilah janji Allah Swt. bagi orang yang beramal salih, yaitu amal yang mengikuti Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw., baik orang laki-laki atau wanita dari anak keturunan Adam, yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah akan memberikan mereka kehidupan yang baik di dunia. Allah akan membalas dengan balasan paling baik atas perbuatan yang telah mereka kerjakan dengan balasan di akhirat nanti … [Tafsir Ibnu Katsir, jilid 2 hal.586]

Kehidupan yang baik itu adalah rezeki yang halal dan beribadah di dunia. Kehidupan yang baik itu adalah ketaatan menjalankan syariah dalam seluruh aspek kehidupan dan berlapang dada dengan ketaatan itu.

Amal salih berlaku dalam ibadah yang telah ditentukan tata caranya, maupun dalam ibadah secara umum. Orang yang beriman beramal salih sebagai individu dan juga beramal salih sebagai kelompok memperjuangkan berlakunya syariah keseluruhan sebagaimana target dan tujuan yang diinginkan oleh Allah Swt.

Maka amal salih mempunyai jangkauan seluas syariah Islam yang mengatur segala perbuatan dalam kehidupan.

Tidak ada seorang Muslim yang meletakkan benih di tanah atau menanam tanaman, lalu tanaman itu dimakan burung, manusia atau binatang ternak, kecuali ia dianggap telah melakukan sedekah dari perbuatannya itu.” [Shahih Muslim” syarah nawawi” jilid 4 hal.215]

Telah jelas bahwa amal salih adalah menerapkan seluruh sistem Islam dari Allah dalam realita kehidupan, diiringi niat tulus semata karena Allah. Dan penerapan seluruh syariah itu tidak terbatas pada satu lapangan kehidupan saja, tetapi berbagai bidang dan beragam aktivitas. Individu yang beriman dan Umat yang beriman dituntut mempraktekkan keimanannya dan menerapkan seluruh aturan Allah dalam kehidupan.

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap Diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran ayat 30)

Mempersempit beragama dalam beberapa macam perbuatan taat yang diajarkan Rasulullah merupakan penyimpangan terhadap hakikat agama, penyelewengan terhadap risalah serta warisan-warisan agama. Mempersempit wilayah beragama itu akan memberikan syetan wilayah luas yang dapat ia kendalikan semaunya. [Mohammad Ghazali, aththariq min huna hal.18]

Faktor kerusakan yang menimpa manusia adalah karena amal saleh dianggap hanya terbatas pada ibadah-ibadah ritual. Padahal kebaikan adalah perubahan diri yang menyeluruh yang menjadikan pemiliknya mencintai aqidah dan syariah Islam; serta membenci aqidah dan syariah kufur. Maka ia hidup di dunia sebagai seorang Muslim yang wajahnya menghadap kepada Allah Tuhan semesta alam.

Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (QS. Luqman: 22)

« Dan sesungguhnya telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. » (QS. al-anbiya’: 105)

Allah akan memberikan kejayaan bagi orang-orang salih di dunia, yaitu dengan mewariskan bumi bagi mereka, yang di dalamnya terdapat bumi atau tanah suci dan tanah orang kafir. Kemudian juga memberikan kejayaan di akhirat nanti yaitu dengan mewariskan Surga bagi mereka.

Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab bidayah wannihayah bahwa ketika Sa’d bin Abi Waqqash -panglima perang Negara Islam di perang Qadisia- berkhutbah di depan mujahidin kaum Muslimin menjelang perang, ia mengingatkan mereka dengan ayat yang mulia ini: ”Dan sesungguhnya telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. al-anbiya:105)

PEMBAHASAN AMAL SALIH

DOWNLOAD BUKU: MEMENUHI KEWAJIBAN UMAT MERAIH KEJAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam