Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 21 November 2013

Kewajiban Persaudaraan Umat Islam

Kewajiban Persaudaraan Umat Islam




AL-QUR’AN MENETAPKAN PERSAUDARAAN IMAN

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain.” (QS. At-Taubah:71)
Orang-orang yang beriman adalah bersaudara.” (QS.Al-Hujuraat: 10)
Dan berpeganglah kamu pada tali Allah dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS.Ali Imran: 103)

Imam Thabari berkata: “Dan berpeganglah kamu dengan agama Allah yang hal itu diperintahkan oleh Allah dan merupakan perjanjian-Nya kepada kalian dalam kitab-Nya berupa persatuan dalam kalimat kebenaran dan penyerahan kepada urusan Allah Swt.”

Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfaal:46)

Sunnah Nabi baik perbuatan dan perkataan juga telah mengakui pentingnya persatuan kepemimpinan Negara Islam di antara umat dan memperingatkan dengan keras terhadap perpecahan.

Tindakan pertama yang dilakukan Rasulullah Saw. setelah beliau membangun Negara Islam dan masjid adalah mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar. Beliau bersabda kepada mereka: “Bersaudaralah kalian karena Allah, dua orang, dua orang.” [Abul Qasim Abdurrahman as-Suhaili, arraudl al-anif hal.242] Rasulullah bermaksud agar mereka saling menopang satu sama lain. Dengan demikian, kekuatan umat Islam bertambah mantap dan Negara Islam disegani baik di Madinah maupun di tempat lainnya.

Maka sesama warga Daulah Islam merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Mereka mencintai Negara Islam yang ketika itu baru berkuasa atas Madinah saja. Dan mereka semuanya berada dalam suasana persaudaraan.

Dan orang-orang yang telah menempati Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu) Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr:9)

Perumpamaan kaum mukminin dalam persaudaraan, kasih sayang, dan kelembutan mereka seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh mengeluh sakit, maka anggota tubuh lainnya ikut tak bisa tidur malam dan merasa demam.” [HR. Imam Muslim dalam kitab sahihnya jilid 4 hal.1999, dari Nu’man bin Basyir ra.]

Seorang mukmin bagi mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, sebagian lainnya memperkuat bagian lainnya, lalu beliau menggabungkan jari jemari.” [HR. Imam Bukhari dalam sahihnya yang terdapat dalam hasyiyah asanadi jilid 2 hal.670;HR. Imam Muslim dalam Syarah Nawawi jilid 6 juz 16 hal.139, dari Abu Musa al-asy’ari ra.]

Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya. Dia tidak mendzaliminya dan tidak menundukkannya. Barangsiapa yang berada untuk memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah berada dalam kebutuhannya, dan barangsiapa yang melepaskan kesulitan seorang Muslim, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat nanti. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya nanti pada hari kiamat.” [HR. Imam Muslim dalam sahihnya dalam “Syarah Nawawi” jilid 6 juz 16 hal.134, dari Salim dari ayahnya ra.]

Nabi Saw. juga berusaha melawan apa saja yang dapat menimbulkan perpecahan dalam barisan persatuan umat Islam.

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (QS. Ali Imran:105)

Janganlah kalian berselisih, sebab umat sebelum kalian berselisih, maka mereka menjadi hancur.” [HR. Imam Bukhari dalam kitab sahihnya yang tercantum dalam kitab “fathul bari” jilid 5 hal.70, dari Abdullah bin Mas’ud ra.]

Jika dibai’at dua orang khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” [HR. Imam Muslim no.3444; juga dalam Syarah Nawawi jilid 4 juz 12 hal.242, dari Abu sa’id al-Khudri ra.]

Inilah konsep persatuan Islam, yang selamanya tidak akan berubah dan tidak akan tergantikan secara mutlak. Sejarah telah juga menunjukkan bahwa umat manusia dalam naungan Khilafah dapat merasakan rahmat dari Syariah Islam yang diterapkan. Umat Islam wajib menjadikan negeri-negerinya bergabung dalam kekuasaan Khilafah Islam.

Jika kita mencermati sejarah berbagai bangsa dari segi kekuatan dan kelemahannya, bahkan dalam hal kejayaan dan kehancurannya, maka kita akan mendapatkan sunnatullah bahwa kekuatan dan eksistensi suatu kaum terjadi ketika mereka berada dalam kesatuan dan persatuan.

Islam mampu menyatukan berbagai manusia dan mempertautkan bermacam hati dan menjadikan masyarakat Islam (dalam Negara Islam, ed.) berada pada satu golongan tanpa memperhatikan jenis, warna kulit atau bahasa. Kondisi inilah yang mencengangkan dunia. Mereka dikejutkan oleh umat Islam yang bersatu dan yang dapat mempersatukan kumpulan manusia yang beragam. [Sa’duddin salih, al-asaalib alhadiitsah fii muwaajahat alislaam hal.119]

Ketika umat Islam menghadapi dunia dengan barisan persaudaraan yang bersatu padu dalam naungan Negara Khilafah, maka mereka tidak digentarkan oleh berbagai imperium dunia kapanpun.

Para musuh Islam tercengang melihat kesatuan kuat umat Muslim dalam Negara Berideologi Islam; Akidah adalah dasar Negara dan Syariah lengkap adalah undang-undangnya. Mereka mengetahui bahwa Negara tunggal Khilafah Islam merupakan hambatan terbesar yang menghalangi terwujudnya ambisi mereka. Hal tersebut muncul dalam berbagai penjelasan orang-orang kafir Barat.

Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS.al-Anfaal:63)

Lurons Brown berkata: “Jika umat Islam bersatu dalam satu kekaisaran maka mereka bisa menjadi laknat dan bahaya bagi dunia. Adapun jika mereka bercerai berai, maka ketika itu mereka tanpa kekuatan dan tidak berpengaruh.” [Sa’duddin Shalih, alasaalib alhadiitsah hal.120]
     Simon berkata: “Kesatuan umat Islam dapat merealisasikan cita-cita mereka dan dapat membantu melepaskan dominasi Eropa.” [Jalalul Alam, qaadatul gharb yaquuluun hal.74]
     Salazad berkomentar dalam wawancaranya dengan wartawan: “Bahaya yang sesungguhnya adalah apa yang akan diperbuat dan diciptakan oleh umat Islam dengan merubah sistem dunia. Salazad ditanya: Umat Islam banyak berselisih dan tidak terlalu berpikir untuk bersatu. Maka ia menjawab: Saya kuatir di antara mereka ada orang yang menciptakan perselisihan dalam golongan kita.” [Sa’id Hawwa, Jundullah tsaqaafatan waakhlaaqan hal.15]
     Laporan menteri pembangunan Inggris, Owermars Ghoe, yang berkata dalam laporan itu: “Perang mengajarkan kita bahwa kesatuan umat Islam adalah bahaya terbesar yang harus diwaspadai oleh imperium dan harus dilawan. Politik kita selamanya dan seterusnya bertujuan mencegah munculnya kesatuan dan kerjasama antara umat Islam. Strategi politik ini harus terus dijalankan seperti itu.” [Jalalul alam, qaadatl gharb yaquuluun hal.51]

Sejak berdirinya pemerintahan Negara Islam yang awalnya hanya sebatas Madinah Munawwarah, para musuh Islam berusaha keras dengan berbagai cara untuk melepaskan kesatuan umat Islam sebagai upaya awal untuk menghabisi mereka. Mereka memiliki banyak misi dan rencana.

Sejarah Khilafah Islam merupakan saksi yang paling baik bahwa selama umat Islam bersatu dalam kalimat Allah, Negara, serta tujuan dan misinya, maka setiap kali itulah kekuatan mereka bertambah dan mereka menang, perkasa dan berkuasa. Namun semenjak umat Islam saling bercerai berai karena sistem kufur nasionalisme dan berselisih, maka setiap kali itulah mereka akan gagal dan hina. Dengan perpecahan itu maka kaum Muslimin juga akan mendapatkan nasib seperti umat lainnya ketika mereka melanggar sistem dari Allah Swt.

Kewajiban Persaudaraan Umat Islam

DOWNLOAD BUKU: MEMENUHI KEWAJIBAN UMAT MERAIH KEJAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam