Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 15 Oktober 2013

Bagaimana Khilafah hidup tanpa utang luar negeri

Bagaimana Khilafah hidup tanpa utang luar negeri




71. Bagaimana Khilafah mengatasi utang-utang di dunia Muslim?

Sementara dunia Muslim penuh sumberdaya mineral, banyak penguasa menjarah kekayaan alam itu dan mengambil utang untuk mendanai rezim mereka sendiri. Miskinnya kebijakan mereka bagi pembangunan berarti generasi masa depan dibebani pembayaran utang semacam itu, realitas ini artinya Barat ikut campur dan berpengaruh atas kebijakan ekonomi di dunia Muslim.

Dunia Muslim faktanya tidak memerlukan utang semacam itu. Tanah-tanah Muslim penuh sumberdaya alam yang bisa menghasilkan milyaran. Dengan kebangkrutan visi bagi negaranya, para penguasa korup terus mengambil utang demi utang karena mereka tidak punya sumber pendapatan lain untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan yang paling dasar.

Karena Khilafah adalah negara Berdaulat, ia akan menentukan secara bebas bagaimana utang-utang semacam itu akan dibayar (kalaupun akan dibayar). Semua pengaruh IMF dan World Bank dan juga pasar bebas asing akan didekonstruksi dan disingkirkan. Tidak ada institusi asing yang dibolehkan mengatur perekonomian Khilafah atau menentukan cara pembayaran utang. Jika pembayaran utang diambil sebagai kebijakan, jumlah aslinya saja yang akan dibayar, tanpa bunga dan para penguasa korup yang tadinya menyetujui utang itu akan berkontribusi pada pembayarannya. Cadangan batubara Pakistan yang senilai lebih dari 600 milyar barrel minyak sesungguhnya bisa membayar utangnya 12 kali lipat. Indonesia adalah di antara eksportir batubara, buah segar, timah dan gas alam cair terbesar, penghasilan ekspor itu sendiri sebenarnya bisa membayar semua utangnya. Pendapatan besar pertanian Turki dari ekspor agrarianya sesungguhnya lebih dari cukup untuk membayar semua utangnya. Mineral-mineral semacam itu ketika dijual di pasar internasional bisa mendatangkan lebih dari cukup mata uang untuk membayar utang. Realitasnya adalah kebangkrutan para penguasa Muslimlah yang telah memborgol generasi masa depan. (Lebih lanjut lihat "Dilemmas of the Arab Spring," Khilafah.com)

72. Bagaimana Khilafah mengatasi kemiskinan?

Kemiskinan ada di dunia Muslim karena bermacam faktor, semacam Inflasi, campur tangan asing, kurang pembangunan, utang dan misdistribusi kekayaan. Semua perkara itu bisa diatasi dengan pendistribusian kekayaan secara adil.

Aturan-aturan Islam bagi perekonomian berfokus pada memastikan terjadinya sirkulasi kekayaan tanpa halangan. Bobot diberikan oleh Islam dalam hal ini dikarenakan penghasilan setiap orang dan perusahaan dan pemerintah berasal dari orang atau perusahaan lainnya. Pungutan oleh negara dianggap sebagai pendapatan negara dan pengeluaran bagi individu. Uang yang dibelanjakan untuk proyek-proyek oleh pemerintah dan gaji yang dibayarkan akan menjadi pendapatan bagi individu dan pengeluaran bagi negara. Uang yang dibelanjakan oleh karyawan untuk barang-barang adalah pengeluaran bagi mereka dan pendapatan bagi perusahaan. Apapun yang menghalangi sirkulasi bebas itu, seperti penimbunan, faktanya berarti mengambil kekayaan keluar dari sirkulasi. Ini akan mengakibatkan turunnya pembelanjaan, yang akan menurunkan produksi dan mengakibatkan melambatnya perekonomian.

Solusi-solusi unik dari Islam dalam mencapai sirkulasi kekayaan bebas hambatan termasuk: perekonomian Islam dibangun hanya dengan perekonomian riil dan tidak punya perekonomian non-riil gaya Barat. Perekonomian Islam memiliki kebijakan moneter aman dan stabil dengan standar emas dan perak. Kebijakan fiskal Islam menyingkirkan pajak bentuk langsung dan tak langsung. Larangan Islam atas bunga mendayagunakan kekayaan menganggur dan terdapat pula aturan-aturan rinci Islam mengenai intervensi Negara dalam perekonomian melalui pengaturan kepemilikan umum (Al-Milkiyah Al-Ammah). (Lebih rinci lihat "Manifesto for Pakistan" Hizb ut-Tahrir wilayah Pakistan)

73. Bagaimana Khilafah hidup tanpa utang luar negeri?

Selama berpuluh tahun utang luar negeri dipandang sebagai jalur cepat untuk pembangunan ekonomi. Sejak Perang Dunia II lebih dari $2.3 trilyun telah keluar dari dunia Barat ke dalam proyek-proyek yang membantu dunia ketiga dalam petualangannya untuk keluar dari kemiskinan. Utang jarang diberikan dengan motif menolong semata. Utang sering diberikan sebagai cara mendukung kawan dalam politik internasional dan dengan maksud mempengaruhi proses politik di negara penerimanya.

Timur Tengah dan Afrika Utara menerima lebih dari $500 milyar tiap tahun dari ekspor minyak saja. Realitasnya, dunia Muslim tidak memerlukan bantuan asing. (Lebih lanjut lihat. 'Geopolitical Myths,' Khilafah.com)

74. Akankah Khilafah menghapus sistem feodal yang mendominasi negeri-negeri Muslim?

Khilafah akan mensyaratkan semua pemilik lahan untuk mengolah tanahnya. Jika mereka tidak melakukannya dalam periode tiga tahun, Khilafah akan mengambil alih lahan itu dan memberikannya pada orang yang mau mengolahnya. Kebijakan ini didesain untuk memaksimalkan produktivitas tanah dan hasil-hasil pertanian dalam Negara. Oleh karenanya, ini menjadi kepentingan semua pihak bahwa tidak ada lahan yang terlantar. (Lebih rinci rujuk "Economic system of Islam" Hizb ut-Tahrir)
Bagaimana Khilafah hidup tanpa utang luar negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam