Bagaimana Khilafah menggerakkan perekonomian tanpa
bunga
67. Bagaimana
Khilafah menyediakan lapangan kerja?
Saat ini hampir semua tanah Muslim memiliki perekonomian yang tidak
dibangun atas keunggulannya. Kebanyakan perekonomian mereka timpang di mana
mereka bergantung pada sejumlah sumberdaya fossil atau pada sektor jasa. Dalam
banyak kasus mayoritas penduduk bekerja di sektor yang memainkan peran kecil
dalam menggerakkan perekonomian. (Lebih lanjut lihat, 'Dilemmas of the Arab
Spring,' Khilafah.com)
Karena garis-garis batas di tanah Muslim adalah buatan, diciptakan oleh
para kolonialis yang militernya telah hengkang, Khilafah akan memandang masalah
ekonomi di berbagai kawasannya sebagai masalah ekonominya dan bukan semata
masalahnya orang Suriah, Pakistan atau Mesir. Melalui terintegrasinya
perekonomian di dunia Muslim, terjadinya pengulangan kerja yang tak perlu bisa
dihindari. Perekonomian Afrika Utara kaya dalam pertanian, sementara
perekonomian Hijaz kaya dalam minyak bumi. Khilafah akan segera melakukan
industrialisasi dan mengusahakan swasembada. Ini akan memerlukan pembangunan
infrastruktur dan industri berat, kebijakan demikian akan menciptakan jutaan
pekerjaan dan mengatasi situasi pengangguran di kawasan. Itu juga akan
mengentaskan rakyat dari kemiskinan dan memungkinkan kawasan menggunakan
pendapatannya, sehingga mendorong perekonomian lebih lanjut. (Lebih lanjut
lihat, 'Constructing an Industrialised Muslim World,' Khilafah.com)
Mengembangkan industri pertahanan juga akan menciptakan pekerjaan dan
memungkinkan Khilafah mengamankan perbatasannya. Ini karena industri pertahanan
akan dirinci menjadi rantai suplai yang akan mengubah banyak daerah menjadi
jalur produksi bagi kompleks pabrik-Industri. Ini akan menciptakan pekerjaan,
kontrak-kontrak dan uang ke dalam setiap area Khilafah dan di waktu yang sama
berkontribusi pada sasaran keseluruhan yang mencitrakan kekuatan dan
pencegahan. (Lebih rinci lihat "Dilemmas of the Arab Spring," Khilafah.com)
68. Bagaimana
Khilafah menangani inflasi?
Para penguasa di tanah-tanah Muslim saat ini bertanggung jawab atas
tingkat inflasi. Karena mismanajemen luar biasa mereka atas perekonomian,
ketika berhadapan dengan kemiskinan dan perlunya membayar utang dalam dan luar
negeri, satu-satunya yang para penguasa di tanah Muslim ketahui adalah mencetak
uang. Hal ini juga terjadi bahkan di negeri-negeri yang biasanya mengalami
surplus milyaran. Ini adalah penyebab utama inflasi buatan di dunia Muslim.
Pencetakan uang yang timpang dengan pertumbuhan ekonomi menurunkan nilai mata
uang. Karena mata uang yang beredar hanya terbuat dari kertas, para pemerintah
mampu mencetak seenaknya. Khilafah akan mengganti mata uang kertas lembek ini
dengan standar bimetal emas dan perak, yang akan memastikan bahwa jumlah uang
yang beredar benar-benar berbasis emas dan perak. Ini akan mencegah siapapun
dari menyalakan printer untuk mencetak lebih banyak kertas uang, sehingga
mencegah devaluasi mata uang dan mengurung peningkatan tajam harga-harga dalam
perekonomian. (Lebih rinci rujuk "The Global Financial Crises: The
self-destruction of global capitalism and an introduction to the alternative
Islamic economic model" Hizb ut-Tahrir Britain)
69. Bagaimana
Khilafah menggerakkan perekonomian tanpa bunga?
Konsep bunga/riba adalah sebuah alat yang digunakan pemerintah untuk
mengendalikan suplai uang dalam perekonomian dan untuk menghasilkan keuntungan
komersial dengan menganggap uang itu sendiri sebagai komoditas. Khilafah diberi
mandat untuk menerapkan standar bimetal emas dan perak, yang menghilangkan
kemampuan negara untuk mengubah nilai mata uang. Ini menghilangkan peran bunga
di tingkat negara dan meneguhkan lingkungan yang kondusif bagi bisnis dengan
stabilnya mata uang. Lebih lanjut, bunga dalam industri komersial bertindak
sebagai penghambat bagi distribusi kekayaan. Ini karena para investor ketika
berhadapan dengan kemungkinan mendapatkan bunga bank maka akan banyak mengambil
kesempatan itu daripada menggunakannya untuk usaha bisnis yang pasti ada
risikonya. Padahal usaha bisnis akan menciptakan pekerjaan. Maka penghapusan
bunga akan meningkatkan aktivitas ekonomi, sebaliknya bunga meningkatkan
aktivitas ekonomi minoritas orang. (Lebih rinci rujuk "The Quest for Economic
Progress - An Islamic Blueprint for Pakistan" Hizb ut-Tahrir Britain)
Selain itu, perekonomian terbesar di dunia saat ini tingkat bunganya menjadi
nol persen karena krisis keuangan. Perekonomian tanpa tingkat bunga tidaklah
mustahil sebagaimana yang disangka sebagian orang. (Lebih rinci lihat 'The
global credit crunch and the crises of Capitalism,' Khilafah.com)
70. Bagaimana
Khilafah menghasilkan pendapatan?
Saat ini struktur pajak di tanah-tanah Muslim didasarkan pada model
barat, yang telah mengakibatkan ketergantungan pada pajak-pajak konsumsi karena
pajak penghasilan semakin sulit dipungut. Para pemerintah di seputar dunia
Muslim telah ditekan oleh IMF dan World Bank untuk mengembangkan pajak tak
langsung semacam pajak penjualan, pajak bisnis berjalan, dan tarif. Pajak-pajak
semacam itu berdampak pada harga-harga domestik karena nilai pajak itu
ditambahkan pada harga barang dan jasa sehingga menaikkan harga (pajak
ditanggung konsumen).
Islam memiliki aturan yang jauh berbeda mengenai pungutan oleh negara.
Bukannya memajaki pendapatan, kebijakan fiskal Islami pungutannya berfokus pada
harta kekayaan - yaitu uang menganggur, tanah dan manfaat (masing-masing
memiliki rincian tertentu bagi ditariknya pungutan). Islam memiliki beberapa
pungutan terkait pengelolaan dan penggunaan tanah. Islam menentukan sangat
sedikit pungutan, oleh karenanya sistem pungutan negara bukanlah beban pikiran
rumit sebagaimana di Barat di mana penghasilan seseorang dipajaki, pengeluaran
dipajaki dan tabungan dipajaki. (Lebih lanjut lihat 'The quest for progress, an
Islamic blueprint for Pakistan,' Hizb ut-Tahrir Britain)
Bagaimana Khilafah
menggerakkan perekonomian tanpa bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar