Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 15 Oktober 2013

Apa kebijakan luar negeri Khilafah

Apa kebijakan luar negeri Khilafah




Politik

78. Apa kebijakan luar negeri Khilafah?

Hari ini tidak ada negeri Muslim yang punya kebijakan luar negeri independen. Perkara kebijakan luar negeri sangat banyak didikte oleh negara-negara kolonial Barat pada para bonekanya yang memegang kekuasaan di dunia Muslim. Situasi ini muncul karena sistem politiknya memelihara, melindungi dan mendukung para politisi korup yang mendapatkan kekuasaannya, bukan dari rakyat, tapi dari rancangan kolonialis asing. Bantuan keuangan digunakan untuk menarik para penguasa korup itu untuk menerima utang asing dan kemudian bunga dari utang-utang itu digunakan untuk memperbudak negara, karena uang itu sendiri adalah persetujuan untuk saling mengeruk untung. Khilafah akan mematahkan belenggu perbudakan ini dengan menegakkan sistem politik di mana para pemimpin menghasilkan kekuasaan dari rakyat dan bukan dari kekuatan asing. Ia akan menolak gelas beracun utang luar negeri berbunga. Ini akan memungkinkan Khilafah untuk menegakkan kebijakan luar negeri yang benar-benar independen, yang tujuannya adalah menyeru umat manusia kepada cahaya Islam dan membebaskan dunia dari perbudakan kolonialisme dan kegelapan jahiliyah. (Lebih rinci lihat "Constructing the Khilafah's foreign policy," Khilafah.com)

79. Apakah kebijakan luar negeri Khilafah bukan Jihad melawan dunia?

Kebijakan luar negeri Khilafah adalah mengemban Islam ke dunia. Allah Swt. telah memberi aturan rinci mengenai bagaimana ini bisa dicapai dan membolehkan Khilafah untuk menentukan sejumlah manuver, teknik dan alat untuk mencapai ini. Mengemban Islam ke dunia utamanya adalah aksi politik, namun kekuatan perekonomian, militer dan perkembangan teknologi semuanya menyumbang pada menarik hati bangsa dan rakyat lain. Seperti Amerika hari ini, menggunakan bermacam gaya untuk menyebarkan jalan hidupnya, kohesi ekonomi melalui bantuan dan utang, demokrasi, intervensi militer dsb. Khilafah juga memiliki alat-alat politik maupun militer untuk digunakan. (Lebih lanjut lihat 'Islamic Personality vol 1,' Hizb ut-Tahrir)

80. Apakah non-Muslim dipaksa memeluk Islam?

Tidak. Islam jelas melarang pemaksaan seseorang untuk memeluk Islam. Islam ketika diterapkan sebagaimana di masa lalu bisa melayani baik Muslim maupun non-Muslim. Mereka yang tidak mengadopsi Islam, menjadi warga Khilafah dan memiliki hak yang tidak berbeda dengan kaum Muslim.

81. Apakah Khilafah punya hubungan dengan negara-negara non-Muslim?

Ya. Islam telah menggariskan hubungan-hubungan yang Khilafah bisa lakukan dengan negara-negara di dunia. Itu bisa hubungan ekonomi, budaya atau hubungan baik. Semua itu didorong oleh perlunya mengemban Islam ke seluruh dunia dan untuk mempertahankan wilayah Islam. (Lebih lanjut lihat 'constructing the Khilafah's foreign policy,' Khilafah.com)

82. Apakah Khilafah mengadakan perjanjian dengan negara-negara lain?

Ya. Islam memandang perjanjian internasional sebagai bagian dari kontrak karena itu adalah kontrak persetujuan antara dua atau lebih negara yang mengatur beberapa aspek hubungan mereka. Oleh karenanya, sebagian besarnya, aturan standar kontrak/perjanjian ada juga dalam perjanjian internasional. (Lebih lanjut lihat 'Constructing the Khilafah's foreign policy,' Khilafah.com)

83. Bagaimana Khilafah membangun hubungan dengan seluruh dunia?

Khilafah akan membangun hubungan dengan negara lain berdasarkan pertimbangan berikut:
- negeri-negeri yang ada di dunia Islam dianggap bagian dari Khilafah meski mereka tidak menyatu secara geografis. Maka mereka tidak dimasukkan dalam ranah urusan luar negeri. Hubungan dengan negeri-negeri ini tidak dianggap sebagai perkara kebijakan luar negeri dan oleh karena itu Khilafah akan bekerja menyatukan kembali negeri-negeri itu.

- Negara-negara yang terikat perjanjian dengan Khilafah dalam hal ekonomi, perdagangan, hubungan baik atau budaya akan diperlakukan menurut perjanjian itu. Hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara semacam itu adalah untuk memperkuat Khilafah.

- Khilafah secara umum akan menghindari menandatangani perjanjian dengan negara-negara yang berencana buruk terhadap wilayah Islam. Orang dari negara-negara semacam itu boleh memasuki wilayah Islam, tapi hanya dengan paspor dan visa khusus untuk tiap kunjungannya.

- Kondisi perang diambil sebagai dasar hubungan dengan negara-negara yang Khilafah pandang sebagai negara-negara perang. Mereka akan ditangani seolah perang benar-benar ada - tanpa pandang ada gencatan senjata atau tidak - dan semua warga asing itu dilarang memasuki wilayah Islam. (Lebih lanjut lihat 'Introduction to the Constitution and the reasons which make it obligatory,' Hizb ut-Tahrir)

84. Bagaimana Khilafah menangani penjajah asing?

Dalam situasi serangan asing Khilafah seperti negara manapun di dunia akan berada dalam kondisi perang dan tindakan apapun yang menolak musuh akan diusahakan. Untuk meminimalkan situasi semacam itu Khilafah akan membangun pencegahan yang sangat kuat untuk membuat rencana agresi oleh musuh tidak menguntungkannya. Khilafah tidak mentoleransi serangan atas tanahnya atau rakyatnya. Unjuk kekuatan apapun akan ditanggapi dengan respon yang tepat, secara politik maupun militer. (Lebih lanjut lihat 'Dilemmas of the Arab spring,' Khilafah.com)
Apa kebijakan luar negeri Khilafah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam