Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 15 Oktober 2013

Bagaimana Khilafah menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim

Bagaimana Khilafah menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim




85. Bagaimana Khilafah menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim?

Ini bisa dicapai dengan memberantas alat-alat AS di kawasan. Sejak AS datang ke tanah-tanah Muslim, ia telah menggunakan para penguasa antek, bantuan ekonomi dan penjualan militer sebagai alat utama dalam menjaga pengaruh di kawasan. Masing-masingnya perlu didekonstruksi dan dibuang.

Rusia dan Cina adalah contoh negara-negara yang menggunakan sumberdayanya dan posisi tawarnya secara strategis. Dunia Arab memiliki lebih dari 70% minyak dunia dan lebih dari 50% gas dunia, seberapapun pengurangan produksi minyak secara global akan menyakiti perekonomian AS secara signifikan karena ia adalah konsumen terbesar akan energi fossil. Menggunakan sumberdaya kawasan secara strategis adalah jalan untuk mengusir pengaruh AS.

Sebagian besar kekuatan Amerika hari ini adalah fatamorgana. Tidak mampu mengalahkan pasukan minim senjata di Afghanistan setelah sepuluh tahun perang dan tidak mampu menarik dirinya sendiri keluar dari 'resesi besar,' Amerika bahkan memohon pada para penguasa korup Arab untuk menulis cek $221 milyar dollar, menambal AS selama krisis keuangan global. Kartu-kartu as semua ada pada tanah-tanah Muslim, para penguasa kacung dan uangnya Amerika bisa segera menjadi impoten, persis seperti Amerika itu sendiri.

86. Amerika itu sangat kuat, jika dia melancarkan serangan bagaimana Khilafah bisa selamat?

Dalam sepuluh tahun terakhir dunia dan penduduk Amerika sendiri melihat bahwa menggunakan aksi militer, sebagaimana para Neo-conservative lakukan, sesungguhnya melemahkan kemampuan militer Amerika. Perang di Irak dan Afghanistan telah membeberkan kelemahan Amerika. Amerika mengandalkan para penguasa Muslim, bandaranya dan jalur logistiknya. Di Afganistan AS telah gagal menekan Taliban yang berkemampuan militer lemah dibandingkan dengan AS.

Para penguasa Muslim dengan bahagia memberi AS akses ke basis-basis dan bandara militer untuk mengadakan perang di Iraq dan Afghanistan dan basis-basis itu memungkinkan AS mensuplai pasukannya di garis depan dalam perangnya.

Khilafah perlu menekan kemungkinan terjadinya serangan, ia melakukannya dengan menaklukkan dan mengembangkan berbagai wilayah secara sangat cepat, sehingga AS harus berurusan dengan area yang sangat luas. Sebagaimana di Afghanistan dan Irak, semakin panjang jalur logistik maka akan semakin lemah garis depan perangnya. Juga harus diingat bahwa AS menggunakan sejumlah basis militer yang telah disediakan untuk mereka oleh para penguasa Muslim, memotong jalur pasokan semacam itu akan memperparah kemampuan AS.

Pencegahan yang utama adalah mengembangkan Senjata Pemusnah Massal (Weapons of Mass Destruction). Sangat kecil kemungkinan AS beraksi militer jika dia tahu bahwa sasarannya bisa merespon dengan penghancuran. Libya dipaksa menghentikan proyek senjata nuklir dengan imbalan dibolehkan kembali bekerjasama dengan komunitas internasional. Meski memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika - yaitu incaran Barat yang berharga, Gaddafi menghentikan proyek WMD-nya. Jika Libya memiliki WMD, Barat pasti berpikir ulang tentang menginvasi negara itu.

Penyatuan negeri-negeri Muslim menjadi Khilafah yang luas akan mendongkrak keunggulan populasi, sumberdaya dan geografisnya. Dunia Muslim yang bersatu bisa lebih mampu bersaing dengan AS, EU dan tumbuhnya kekuatan India, China dan Rusia. (Lebih lanjut lihat 'Constructing the Khilafah's foreign policy,' Khilafah.com)

87. Akankah Khilafah punya hubungan dengan Israel?

Israel didirikan oleh Inggris sebagai kebijakan memecah-belah dunia Muslim dan supaya kaum Muslim terus terkuras energinya dengan perjuangan tiada henti. Sejak itu, Barat terus mempersenjatai Israel dan berpihak padanya seiring garis batas negaranya terus meluas. Hari ini Israel dan juga Barat tidak mampu menekan Umat untuk menerima legitimasi Israel.

Menurut Islam, Israel adalah negara yang harus diperangi, di mana hari ini dia masih menjajah, oleh karena itu Khilafah akan langsung berposisi perang dan berusaha menghentikan penjajahan semacam itu. Kolaborasi para penguasa Muslim yang ada telah memperkuat Israel dan oleh karenanya ketika jalur pasokan ini diputus maka Khilafah bisa mengakhiri penjajahan. (Lebih lanjut lihat 'Constructing the Khilafah's foreign policy,' Khilafah.com)

88. Akankah Khilafah mengakui negara-negara Muslim lain?

Khilafah memandang negeri-negeri Muslim lainnya sebagai bagian dari Khilafah dan berusaha menyatukan mereka dalam Khilafah. Ini akan mencapai kesatuan di antara Umat Islam, memberi mereka keamanan dan melindungi Umat secara global. Sehingga mereka akan dipandang sebagai bagian kebijakan dalam negeri Khilafah. Umat secara global akan diberitahu bahwa mereka diwakili oleh satu Khalifah, Khilafah akan secepatnya mengambil kendali di semua negeri Muslim sehingga setiap Muslim di dunia adalah dalam tanggung jawab Khalifah, serangan apapun pada Muslim manapun akan memunculkan respon dari Khilafah, garis-garis batas negara kebangsaan tidaklah relevan.

Para penguasa di dunia Muslim yang ada akan diperintah untuk melepaskan peran kekuasaannya karena Islam mewajibkan satu orang Khalifah saja, mereka akan diberitahu bahwa Khilafah akan menguasai negeri mereka baik mereka menyerah maupun tidak, semua ini dilakukan secara terbuka. Sasarannya adalah menyeru semua Muslim di seantero dunia, tanpa pandang etnis, warna kulit, dan kebangsaan dan memenangkan loyalitas mereka.

Khilafah akan mengambil alih semua organ negara baik sipil maupun pemerintahan, di seantero dunia Muslim. Empat posisi kekuasaan Islam - Khalifah, Qadhi, para wali dan mu'awin, akan dijalankan oleh mereka yang memahami sistem pemerintahan Islam, semua orang yang bekerja dalam posisi selain pemerintahan - yaitu 95% aparat negara, mereka akan diberi kebijakan Islam untuk diterapkan, yang jelas digali dari sumber-sumber Islam.

Khilafah melalui kebijakan ekonominya akan, insya Allah, dengan cepat berkembang. Dengan sasaran penyatuan-kembali melalui dakwah dan keberhasilan ekonomi, Umat secara global harus menihilkan seruan apapun dari orang-orang yang tidak mau bersatu dengan Khilafah. Khilafah yang kuat akan menjadi magnet kuat bagi banyak bangsa di seantero dunia. (Lebih lanjut lihat, 'Dilemmas of the Arab spring,' Khilafah.com)
Bagaimana Khilafah menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam