Alat Amerika Untuk Menyerang
Islam
Basis-Basis Serangan Amerika
Untuk melancarkan serangannya terhadap Dunia Islam, AS
menyandarkan dirinya pada basis-basis utama berikut ini:
Pertama,
Posisi AS dalam konstelasi politik internasional dan pengaruhnya yang kuat
terhadap Dunia Islam. Kondisi ini terwujud terutama setelah Perang Teluk II
yang menghasilkan keuntungan-keuntungan politis bagi AS, yakni pemantapan hagemoninya
di Dunia Islam secara keseluruhan. Akibat adanya posisi dan pengaruh AS itu,
Dunia Islam menjadi pihak yang paling banyak menerima tekanan-tekanan AS dan
menjadi sasaran serangan AS yang bertujuan menghancurkan Islam dengan cara
menggiring dan mengajak kaum muslimin untuk menganut Kapitalisme.
Kedua, Kepemimpinan AS
atas negara-negara Kapitalis lain yang berambisi untuk berpartisipasi dalam
serangan yang dilancarkan AS. Selain itu, AS juga telah melemahkan pengaruh
negara-negara Kapitalis tadi dan menundukkan agen-agennya di Dunia Islam demi
kesuksesan serangannya. Meskipun demikian, negara-negara Kapitalis tadi
sebenarnya tak berbeda dengan AS dalam pandangannya terhadap Islam, yakni Islam
dianggap sebagai bahaya yang mengancam negara-negara Kapitalis berikut seluruh
pengaruh dan kepentingan mereka.
Ketiga, AS
mempunyai legitimasi dan alat internasional, yakni PBB dan Piagam PBB, termasuk
berbagai badan dan organisasi yang menginduk kepada PBB. Semua alat ini telah
dikendalikan oleh AS guna menjalankan strateginya dan memberikan legitimasi
internasional terhadap segala tindakan yang dianggap perlu oleh AS, baik
tindakan dalam bidang politik, ekonomi, militer, maupun yang lainnya.
Keempat,
Sarana-sarana media massa internasional telah dikuasai oleh AS dan sekutu-sekutunya,
kemudian dijadikan senjata paling mematikan untuk melancarkan serangan.
Sarana-sarana itu selain dimanfaatkan AS untuk menjajakan slogan-slogan yang
mereka gunakan dalam serangan ini, juga telah direkayasa untuk menggambarkan
citra buruk mengenai Islam serta membangkitkan rasa benci dan permusuhan dunia
terhadap orang-orang yang berpegang teguh pada Islam. Mereka yang konsisten
terhadap Islam ini telah dicap dan dicaci maki dengan macam-macam predikat:
fundamentalis, radikalis, ekstrimis, teroris, dan sebagainya.
Tak diragukan lagi, senjata mereka ini sangatlah berbahaya,
terutama setelah adanya revolusi komunikasi dan informasi yang berlangsung pada
paruh kedua abad ini, sehingga dunia seakan-akan telah berubah menjadi sebuah
desa kecil. Akibatnya, hampir-hampir tak ada satu rumah pun di dunia ini yang
tidak dimasuki oleh arus informasi, baik informasi yang dapat dibaca maupun
yang bersifat audio visual.
Kelima,
Barangkali basis yang paling berbahaya ialah para penguasa yang menjadi agen AS
dan sekutu-sekutunya, termasuk orang-orang yang ada di sekitar para penguasa
tersebut. Orang-orang yang dekat dengan para penguasa ini terdiri dari para
penjilat hina yang munafik, orang-orang le- mah yang pragmatis, dan para
intelektual yang kenyang dengan kebudayaan Barat yang kafir dan tertipu oleh
metode kehidupan mereka. Termasuk juga dalam hal ini sebagian orang yang
pura-pura membela Islam, seperti para oknum ulama pendukung penguasa,
individu-individu tertentu yang ditonjol-tonjolkan sebagai intelektual muslim,
dan beberapa tokoh harakah Islam. Pada hakekatnya, mereka ini tak lebih hanyalah
orang-orang sekular yang mempropagandakan pe-misahan agama dari kehidupan.
Semua pihak di atas telah berkomplot dan berkhidmat demi
kesuksesan serangan Amerika, yang sesungguhnya bertujuan menggiring kaum
muslimin agar membuang ideologi Islam dan kemudian memeluk ideologi
Kapitalisme.
Dalam hal ini cara dan sarana yang digunakan oleh para
penguasa dan antek-anteknya itu beraneka ragam, di antaranya:
1. Menyesatkan umat melalui media massa.
2. Memanipulasi pemahaman dan hukum Islam.
3. Menerapkan
peraturan-peraturan kufur dan melegislasi berbagai hukum dan undang-undang
untuk menerapkan peraturan kufur itu.
4. Mengadakan
berbagai macam perjanjian dan kesepakatan agar negara-negara di Dunia Islam
tetap lestari berada di bawah telapak kaki orang-orang kafir dan
cengkeramannya.
5. Menjalankan
rencana dan skenario yang dikarang oleh kaum kafir, yang bertujuan untuk
menghina-dinakan umat dengan cara memusnahkan nilai-nilai luhur dalam ajaran
Islam.
6. Menumpas secara kejam para pejuang Islam yang
telah sadar dan ikhlas dari kalangan putera-puteri umat Islam, dengan tujuan
untuk membungkam mulut mereka dan menyebarkan rasa ngeri sekaligus melancarkan
teror terhadap rakyatnya sendiri. Dengan demikian, para penguasa tersebut
berharap agar tak ada seorang pun yang berani menyuarakan kebenaran secara
terang-terangan, sehingga mereka akan lebih mudah menginjak-injak umat dan menggiring
mereka agar ridla meyakini kekufuran dan ikhlas diinjak-injak kaum kafir.
Kelima basis di atas itulah basis-basis utama yang digunakan
oleh AS untuk melancarkan serangannya melawan kaum muslimin. Serangan ini
bertujuan untuk menghancurkan Islam dengan cara menggiring kaum muslimin untuk
memeluk dan menganut ideologi
Kapitalisme.
Alat Amerika Untuk Menyerang Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar