Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 01 April 2013

Pengertian Tarbiyah Arti Definisi Tarbiyah

Pengertian Tarbiyah Arti Definisi Tarbiyah


Pengertian Tarbiyah

Tarbiyah berasal dari perkataan Arab yang membawa arti penjagaan, pengasuhan dan pendidikan. Tarbiyah Islamiyah pula ialah penjagaan, pengasuhan dan pendidikan berasaskan sumber al-Quran al-Karim dan Sunnah Rasulullah SAW. Sumber-sumber ini adalah sumber-sumber rabbani. Dengan  sumber inilah generasi sahabat dididik oleh Rasulullah SAW sehingga berjaya melahirkan generasi rabbani yang  mendapat  julukan dan pujian dari Allah seperti yang disebutkan di dalam al-Quran al-Karim yang artinya:
“Kamu adalah sebaik-baik ummah yang dikeluarkan untuk manusia. Kamu menyuruh berbuat kebaikan, melarang berbuat kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah.” (Ali ‘Imran: 110)

Peranan Tarbiyah Islamiyah

Tarbiyah memainkan peranan penting dan berdampak dalam kebangkitan, pembangunan dan kemajuan suatu masyarakat. Maju atau mundur suatu masyarakat bergantung kepada maju atau mundur tarbiyah masyarakat tersebut. Oleh karena itu tarbiyah perlu diberi keutamaan dalam perancangan pembangunan suatu masyarakat. Sejarah Rasulullah SAW sendiri menjelaskan bahwa tarbiyah Islam menjadi faktor utama untuk membangun manusia yang mampu menyelesaikan masalah apapun yang timbul yaitu dengan Hukum al-Qur’an dan As-Sunnah.

Titik Tolak Tarbiyah Islamiyah

Di dalam ‘Tarbiyah ar-Ruhiyah’, Said Hawa menjelaskan bahwa asas dan titik tolak didikan  Islam adalah iman.

Dr. Abdul Karim Zaidan pula di dalam ‘Usul ad-Dakwah’ menguraikan dengan panjang lebar mengenai peraturan asas pembentukan masyarakat Islam. Dia berkata, asas pembentukan masyarakat dalam Islam ialah aqidah Islam yakni tauhid Rububiyatillah dan tauhid Uluhiyatillah. "Setiap manusia dituntut meyakini aqidah ini supaya ia  mengetahui hakikat diri dan posisi manusia itu dalam hidup supaya paham mengapa manusia itu diciptakan, memahami hubungan dan peran akal fikiran manusia, tindak lakunya dan segala aktivitasnya dihubungkan dengan Allah swt,” tulis beliau.

Sehubungan itu, Muhammad Shadid dalam ‘Manhaj al-Quran fi-tarbiyah’ telah menyingkap kembali sejarah dengan menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT. Baginda adalah contoh utama  dan qudwah hasanah serta pelaksana manhaj al-Quran. Baginda adalah pendakwah yang amat faham tentang dakwahnya dan murabbi  (pendidik) yang dianugerahkan segala sifat sebagai murabbi. Baginda Saw. mengajak para sahabatnya dan masyarakat untuk beriman kepada Allah, menghubungkan mereka dengan al-Quran dan memberi pemahaman bahwa al-Quran adalah arahan dari Allah SWT untuk dilaksanakan. Arahan itu hanya akan diterima oleh hati yang beriman. Oleh karena itu, menurut Said Hawa, pemusatan perlu diberikan kepada proses pendidikan untuk memastikan lahir titik tolak yang betul.

Tarbiyah Imaniyah Dalam Semua Aspek

Iman  tidak boleh dipisahkan dari semua kegiatan hidup manusia.  Setiap pekerjaan yang dilakukan haruslah dibina dan didorong oleh  iman kepada Allah SWT sesuai Syariat Islam. Dengan itu, barulah pekerjaan itu termasuk sebagai ‘ubudiyah (ibadah) kepada Allah SWT.

Menurut Mustafa Masyhur, ibadah yang sahih (betul) lahir dari aqidah  yang baik. Perkataan ibadah itu mempunyai sifat komprehensif dan merangkumi segala urusan hidup, tidak terbatas kepada sholat, puasa,  zakat dan haji saja karena risalah dan tugas manusia dalam hidup ini ialah beribadah kepada Allah. Hidup seluruhnya ialah ibadah
kepada Allah.
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Aku.” (Al-Zariyat: 56)

Oleh
karena itu setiap muslim mestilah bersungguh-sungguh merealisasikan pengertian ini dengan niat yang betul dalam setiap pekerjaan mereka. Dengan itu, barulah makan, minum, ilmu dan  amalan menjadi wasilah (jalan) mentaati Allah. Rumah menjadi mihrab (tempat beribadah kepada Allah). Begitu juga sekolah, pabrik, pasar, kebun, ladang, sawah, barak militer mujahidin, kantor Khalifah, kantor Amirul Jihad, Departemen Perang, Departemen Luar Negeri, Mahkamah Syariah, medan Jihad, dan dunia seluruhnya menjadi tempat beribadah kepada Allah SWT. Dengan perkataan lain, segala usaha dan perkataan yang terbit dari seorang mukmin yang sesuai Syariah dengan niat yang benar merupakan ibadah kepada Allah.

Dengan itu hubungan sentiasa terwujud antara hamba dengan Penciptanya dalam semua aspek kehidupan. Semua urusan dirujuk kepada Syariat Allah SWT. Hubungan hati manusia dengan Allah pada setiap waktu adalah asas utama untuk melaksanakan tarbiyah Islamiyah dengan berkesan.

Aspek rabbani dalam tarbiyah Islamiyah adalah aspek yang paling penting kerana tujuan pendidikan Islam ialah melahirkan insan mukmin dalam pengertian sebenarnya yaitu insan yang memiliki iman yang menguasai hati dan fikiran, lahir dalam bentuk amalan dan tindakan, seperti yang disebutkan dalam atsar: “...Ia diyakini dalam jiwa dan dibenarkan dalam bentuk amalan.” Allah berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya orang yang beriman ialah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah.” (Al-Hujurat: 15)

Tonggak tarbiyah rabbaniyah ialah hati yang subur, senantiasa berhubungdengan Allah SWT, yakin akan menemui-Nya, mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Jiwa yang hidup inilah yang menjadi dasar bagi Allah Swt. untuk diberikan nur kepadanya. Sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa bentuk kamu tetapi Dia melihat kepada hati dan amalanmu.”
“Pada hari di mana tidak berguna harta dan anak keturunan kecuali mereka yang kembali kepada Allah dengan hati yang (selamat sejahtera).”

“Nabi SAW meminta perlindungan Allah SWT dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari hati yang tidak khusyu’.”

Pengertian Tarbiyah Arti Definisi Tarbiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam