Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 09 Oktober 2018

BEDA KELAS KEYAKINAN



Seorang Ustadz tengah memberi tausiyah pada jama'ah pengajiannya.

" Duluuuu ... tatkala umat Islam adanya masih di satu kota kecil Medinah, dan jumlahnya pun baru hitungan ribuan orang, ada diantara umat Islam itu yang bertanya kepada Rasulullah :

" Ya Rasulullah, manakah yang lebih dahulu kita taklukkan ? Roma atau Konstantinopel ?,"

Bayangkan. Adanya yang berani menanyakan hal yang sangat musykil itu. Tahu gak ? Roma itu adalah ibukota Romawi Barat dan Konstantinopel itu adalah ibukota Romawi Timur. Saat itu, Romawi adalah imperium adi daya, dengan jumlah pasukan terlatih ratusan ribu orang bahkan mungkin jutaan jumlahnya. Persenjataannya lengkap. Pakaian perangnya seperti baju besi, perisai serta kendaraan perangnyapun sangat lengkap. Belum bicara benteng-bentengnya yang kokoh.

Konstantinopel itu adalah kota yang dikelilingi benteng yang sangat kokoh yang tiada kekuatan pasukan manapun yang pernah bisa menerobosnya.

Jika kita lihat fakta ini, pertanyaan sahabat itu akan terasa mengada-ngada, ngimpi. Namun Rasulullah dengan tenang menjawab :

" Yang pertama ditaklukkan adalah kotanya Heraklius (Konstantinopel)."

Begitu pernyatan itu keluar dari mulut Rasulullah, seluruh sahabat menyambut gembira, dan yakin penuh bahwa apa yang diucapkan Rasulullah itu bakal terjadi. Semangat mereka memuncak. Sejak itu, setiap upaya mereka lakukan untuk mewujudkan kemenangan yang dijanjikan Rasulullah.

Pasukan muslim dari tahun ke tahun semakin mendekati Konstantinopel. Hingga akhirnya mampu menaklukkan Konstantinopel 823 tahun setelah Rasulullah menyebutkan bakal jatuhnya Konstantinopel.

Itulah kelasnya keyakinan para sahabat. Keyakinan yang beyond imagination, gak bisa dibayangkan.

Kenapakah mereka itu begitu yakinnya ?."

Jawab jama'ah :
" Karena mereka meyakini kerasulan Rasulullah, sehingga setiap ucapan beliau adalah ucapan yang dibimbing wahyu. Tidak mungkin salah atau bohong."

Si Ustadz manggut-manggut :

" Sekarang umat Islam telah menyebar di hampir seluruh pelosok bumi dengan jumlah mencapai 1,7 milyar. Jika dibandingkan dengan jumlah kecil di Medinah dlu, tentu kekuatan umat saat ini berlipat kali. Seharusnya dengan jumlah besar itu mereka akan mampu mewujudkan hal yang lebih mustahil dari hanya menaklukkan Konstantinopel.

Saat ini, umat Islam tercerai berai menjadi lebih dari 50 negara. Ada satu ucapan Rasulullah tentang masa depan umat Islam :

" Kelak akan kembali ada Khilafah yang mengikuti metode kenabian."

Khilafah itu adalah negara yang menyatukan kembali seluruh umat Islam. Jika kita lihat fakta sudah cerai-berainya umat Islam kini, mana yang lebih mustahil, keinginan menaklukkan Roma atau Konstantinopel oleh segelintir umat Islam di Medinah, atau bersatu kembali dalam satu negara, satu kepemimpinan ? "

Jama'ah terdiam. Namun ada juga yang menjawab :

" Rasanya menyatukan kembali umat Islam kini lebih mustahil Ustadz."

" Baiklah," lanjut si Ustadz. " Persoalannya, Rasulullah sudah menyatakan itu akan kembali ada. Jika Rasulullah sudah mengatakan Khilafah itu akan kembali ada, sikap kita, gembira atau malah kesal ?"

Jama'ah terdiam.

Si Ustadz tersenyum.
" Inilah beda kelas keyakinan kita dengan keyakinan para sahabat. Bagi para sahabat, setiap berita yang menguntungkan umat Islam, akan mereka sambut gembira dan bersungguh-sungguh mewujudkannya. Namun kita tidak lagi gembira akan berita bakal tegak kembali Khilafah yang berarti bakal bersatu kembali umat Islam, bakal diterapkan kembali Syariat Islam dengan menyeluruh. Akal kita sudah dibelenggu oleh fakta-fakta, kondisi-kondisi yang menurut akal mustahil untuk dirubah.

Akhirnya kita malah jadi penghalang tegaknya Khilafah, menjadi musuh dari kelompok yang hendak menegakkan Khilafah.

Pertanyaannya, jika Konstantinopel terbukti benar bisa ditaklukkan oleh umat Islam, apakah mungkin Khilafah tidak akan tegak kembali ?

Bukankah kedua hal ini sama-sama terucap dari lisan mulia Rasulullah yang berarti ini ucapan yang dibimbing wahyu, yang berarti tidak mungkin salah dan tidak mungkin dusta ?

Jadi, jika ingin sama kelas keyakinannya dengan sahabat Rasul, mulai saat ini, sambutlah dengan gembira khabar akan tegaknya kembali Khilafah. Turutlah bersama seluruh umat untuk mewujudkannya, karena sikap beginilah yang ditunjukkan oleh para sahabat atas semua berita kemenangan umat Islam."

(COPAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam