Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 16 Mei 2017

Pesantren Wasilah Dakwah Menegakkan Khilafah



Kyai Abdul Aziz, Perintis dan Pendiri Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron

Wasilah Dakwah Memperjuangkan Tegaknya Khilafah

B erawal dari pengelolaan hewan kurban sejak 1419 H (1999 M), pasca Idul Qurban 1427 H (31 Desember 2006), kami membuat 400-an kotak wakaf yang kami biayai dari hasil pengelolaan hewan kurban. Pada 28 Februari 2007 mendirikan badan wakaf Peduli Dhuafa serta layanan Aqiqah Berkah dengan melibatkan pihak ke-3 sebagai investor dengan sistem syirkah mudharabah untuk menopang operasional dan penggajian karyawan yang melakukan distribusi dan akumulasi isi kotak wakaf di wilayah Kediri dan Nganjuk.

Alhamdulillah, di penghujung 2007 kami mulai bisa membebaskan lahan seluas 3.626 m2 dari hasil kotak wakaf dan pengelolaan Kurban 1428 H. Pada 2010 pembangunan dimulai dengan maksud mendirikan Pondok Pesantren Daarul 'Aitam Wadh Dhuafa, namun karena persoalan pembiayaan, pembangunan dihentikan, secara otomatis rencana mendirikan pesantren juga dihentikan.

Pada 6 September 2011 kami mulai membangun kembali dengan mendirikan sekolah formal yakni SMP Bina Insan Mandiri dan Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron dan atas izin Allah SWT kedua lembaga ini mulai beroperasi pada 8 Juli 2012 yang berdiri di atas lahan sekitar sehektar.

Pada tahun ajaran 2016/2017 kami mulai mengembangkan pesantren berjaringan, dengan variasi program SMP dan SMA Bina Insan Mandiri reguler, Villa Quran dan Ma'had Dirasah Al-Islamiyah, yang disebut Pondok Pesantren Baron 1, Pondok Pesantren Baron 2, Pondok Pesantren Baron 3 dan seterusnya.

Sebagai pondok pesantren yang didirikan oleh aktivis Hizbut Tahrir -meski pesantren ini tidak ada hubungannya dengan Hizbut Tahrir- tentu kami berniat dan berharap pesantren ini bisa dijadikan sebagai washilah dakwah untuk mendidik kader-kader intelektual Muslim yang tunduk dan patuh kepada Al-Qur’an dan Sunnah, pejuang syariah dan khilafah serta mampu menjaga sekaligus pelaksana roda Daulah Khilafah ketika Daulah Khilafah telah berdiri, insyaAllah. []

Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron (Pondok Pesantren Baron)

Unggulkan Program Villa Qur’an

Masih ingat Pondok Pesantren Al Ihsan, Nganjuk, Jawa Timur? Profilnya pernah dimuat Media Umat Edisi 114. Saat itu, Al-Ihsan baru memiliki lembaga pendidikan formal tingkat SMP. Seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, baru tiga tahun berdiri, kini santrinya meningkat sepuluh kali lipat dan membuka pula pendidikan formal tingkat SMA.

Memang, berdirinya Pondok Pesantren Baron Nganjuk tahun 2012 diawali dengan pendirian SMP Bina Insan Mandiri dengan jumlah 35 santri. Kepercayaan dari wali santri terhadap Pondok Pesantren Baron yang baru berdiri menjadi penyemangat tersendiri pihak pondok untuk membesarkannya menjadi lembaga pendidikan yang mencetak generasi yang berkarakter Islami dan berkeahlian spesial.

"Seiring dengan kepercayaan dari masyarakat terhadap lembaga ini, alhamdulillah sekarang Ponpes Baron telah dipercaya untuk membina 350 santri dari berbagai wilayah di lndonesia,” ungkap Kiai Abdul Aziz, perintis dan pendiri kepada Media Umat, Jumat (27/11/2015).

Menurut Abi, sapaan akrabnya, sambutan positif dari masyarakat terhadap Ponpes ini mendorong lahirnya SMA Bina Insan Mandiri. Sistemnya tak jauh beda dengan SMP, yakni boarding school, dengan 3 program unggulan. Pertama, The Winner atau Sang Juara, diperuntukkan untuk siswa yang ingin mengasah kemampuan materi-materi akademik, terutama MIPA, penelitian, karya ilmiah, dll. Kedua, Moslem Scholar, diperuntukkan bagi siswa yang ingin menempa diri dengan materi Islam secara lebih mendalam sehingga nantinya bisa menjadi ulama' atau trainer ternama. Ketiga, Enterpreneur, diperuntukkan bagi siswa yang berkeinginan menjadi pengusaha sukses berkah.

Mondok sambil sekolah ternyata tak mengurangi gairah santri untuk menorehkan berbagai prestasi, baik di jenjang SMP maupun SMA. Berbagai event, baik akademik maupun non-akedemik diikuti santri sebagai bentuk penyaluran bakat dan kemampuan mereka.

Alhamdulillah mereka menjadi juaranya dari tingkat kabupaten hingga internasional, seperti lomba tahfidz, lomba poster, lomba da'i, lomba puisi, cerdas-cermat Islam, karya ilmiah, olimpiade sains, kompetisi matematika dalam negeri maupun luar negeri, dan sebagainya,” akunya.

Sesuai dengan tujuannya, yakni membentuk generasi yang berkepribadian Islami, Ponpes Baron melengkapinya dengan mendirikan program tahfidz Villa Qur’an untuk jenjang SMP dengan target hafal 30 juz dalam setahun. Program Villa Qur’an ini diampu oleh guru tahfidz yang memiliki sanad yang nyambung hingga Rasulullah SAW. Meski fokus pada hafalan Al-Qur’an, pelajaran sekolah yang lain juga tidak diabaikan.

Alhamdulillah, saat ini sudah ada santri yang telah menyelesaikan hafalannya 30 juz sehingga ke depan diharapkan dapat berkontribusi menjaga Al-Quran dan membantu santri lain dalam menghafal,” ujar Abi.

Berjalannya program Villa Quran mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Karena jenjangnya baru dibuka setara SMP, sedangkan animo santri dari jenjang usia SMA tak sedikit maka tahun ini lahir program Ma'had Dirasah al-Islamiyah (MDI) yang setara dengan jenjang SMA. Program ini ditempuh selama 4 tahun, yakni 3 tahun SMA jurusan IPS ditambah 1 tahun pengabdian. Keunggulan MDI sebagai program baru di Ponpes Baron di antaranya fokus berbahasa Arab dan Inggris, memperdalam tsaqafah Islam, dan hafalan Al-Qur’an.

"Dari program ini diharapkan menjadi bekal bagi santri untuk meneruskan pendidikan S1 ke Timur Tengah," unkap Abi bercita-cita.

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran khas dan unik diterapkan di ponpes ini, yakni penerapan perpaduan metode pembelajaran salaf dan modern yang memadukan pembentukan pola pikir dan pola Jiwa untuk membangun sikap mental kepemimpinan. Dengan begitu santri akan memiliki kepribadian Islami serta mampu berpikir cemerlang dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Para santri diwajibkan mengikuti kegiatan halqah seminggu sekali dan dibekali dengan pilihan program ekstrakurikuler dan soft skill, di antaranya: kepanduan, seni baca Al-Qur’an, beladiri, karya ilmiah remaja, futsal, jurnalistik, broadcast, tata boga, tata busana, arabic club, english club, mentoring, dan kegiatan minat bakat lainnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Ponpes Baron mengalami perkembangan yang luar biasa. Ponpes Baron Nganjuk sebagai Ponpes Pusat (Ponpes Baron 1) kini telah membuka Ponpes Buron 2 di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, berupa SMP Bina Insan Mandiri. Disusul oleh Ponpes Baron 3 di Klaten, Jateng, berupa program Villa Qur'an untuk Jenjang SMP dan Pasca SMA. "Semua itu didedikasikan untuk mempersiapkan generasi penerus pejuang syariah dan khilafah,” pungkasnya. []

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 163, Desember 2015
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam