Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 04 Mei 2017

Anatomi Sistem Ekonomi Kapitalis



Melawan Kapitalisme

Anatomi Sistem Ekonomi Kapitalis

1. Tubuhnya = Pasar Bebas. Negara maju sangat berkepentingan dengan pasar bebas karena hasil produk mereka berlimpah, sementara pasar domestik sangat terbatas, berbanding lurus dengan jumlah penduduknya. Mereka harus memperluas pasar dengan membuka semua trade barrier. Banyak produk negara maju ini merupakan KEINGINAN dan sebagian kecilnya merupakan KEBUTUHAN. Karenanya kebanyakan produk tersebut dijual dengan kemasan gaya hidup yang mengedepankan kemewahan dan mengabaikan keberkahan. Komoditas kebutuhan pun dijual murah. Akhirnya angka impor terus tinggi yang mendefisitkan neraca perdagangan. Jika akhirnya negara tekor terus, lalu kapan rakyatnya akan makmur?

2. Aliran darahnya = Aliran fiat money atau uang kertas yang tidak dijamin emas. Faktanya, uang ini merupakan alat untuk merampok sumberdaya negara berkembang secara LEGAL. Kekuatan ekonomi para bankers yang dimotori bank sentral berhasil memaksakan penggunaan sistem ini yang memungkinkan mereka mendapatkan aset riil hanya dengan menukar secarik kertas yang sesungguhnya tidak bernilai. USD (Dolar AS) merupakan komoditas ekspor unggulan AS yang sebenarnya sama sekali tidak bernilai (bahkan untuk sekadar jadi tisu toilet sekalipun!). Namun, kebanyakan negara akhirnya mengikuti penggunaan fiat money dan ("terpaksa") bersedia menerima USD sebagai international currency.

Penggunaan fiat money sangat buruk bagi perekonomian, terlebih jika nilai tukarnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Nilai tukar lebih tergantung kepada otoritas pasar uang yang merupakan bank-bank sentral yang dikendalikan Yahudi. Kita jadi paham bahwa untuk menguras kekayaan alam suatu negara tidak perlu lagi menggunakan kekuatan militer, cukup dengan menurunkan nilai tukar domestic currency-nya, melalui mekanisme pasar. Saat ini Indonesia sedang mengalaminya! Per hari ini kurs sudah berada di atas Rp 13.000/USD bahkan sempat di atas 14.000 ! Artinya setiap detik kita diRAMPOK! Sumberdaya alam kita semakin murah, pikiran,tenaga kita semakin tidak berharga.

Jika seluruh harta yang kita miliki sudah tidak berharga, lalu apa yang akan kita wariskan pada anak cucu kita kelak?

3. Jantungnya = Bank dan pasar modal. Kekuatan ekonomi kapitalis sekuler menguasai dunia melalui penciptaan bank dan pasar modal yang beroperasi sebagai penyedot uang masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada kelompok bisnisnya. Konsekuensinya bisnis mereka yang ditopang oleh perbankan dan pasar modal yang full sistem ribawi ini akan tumbuh cepat dan berlipat. Dengan sedih terpaksa harus dikatakan, janganlah bermimpi bisnis yang dijalankan secara syariah akan mampu bersaing dengan mereka pada sistem ekonomi dan politik yang berlaku saat ini!

4. Pemacu jantung = tingkat bunga. Dengan tingkat bunga, otoritas keuangan bisa (sampai batas tertentu) untuk menarik atau menggelontorkan uang ke pasar. Hal ini juga berpengaruh pada nilai tukar. Contoh paling nyata, bagaimana ISSUE (ya hanya ISSUE, baru ISSUE!) kenaikan suku bunga the Fed sudah bisa merontokkan rupiah kita, alias nilai uang yang kita miliki.

Penguasa dunia saat ini sesungguhnya adalah otoritas keuangan (bank sentral) dan otoritas pasar modal yang dikuasai dan dikendalikan Yahudi. Dengan kemampuan keuangannya mereka bisa membeli SlAPA saja, termasuk politikus, militer, dan pemimpin negeri yang silau akan kekuasaan dan materi dunia. Salah satu cara mudah untuk 'membeli' politikus sekaligus sebagai jalan memilih pemimpin negeri yang bersedia menjadi pelayan mereka adalah menggunakan sistem demokrasi yang memang dirancang HIGH COST baik bagi pesertanya maupun penyelenggaranya (negara). Oleh karenanya sistem keuangan Kapitalis Sekuler dan sistem Demokrasi tidak mungkin terpisah.

Muslimpreneur, sampai di sini, tidakkah api kesadaran kita membesar? Sampai kapan kita terus dijajah seperti ini? Sistem rusak dan merusakkan ini harus segera distop, diganti! Hanya syariah dalam naungan Khilafah yang dapat menyelesaikannya.

Dengan syariah, tubuhnya kembali sehat dan bugar karena hanya bertumpu pada Pasar Riil... Aliran darahnya kembali normal menjadi Dinar Emas dan Dirham Perak!... Jantungnya kembali sehat dan kuat karena menggunakan Sistem Ekonomi Syariah yang bertumpu pada pengelolaan kepemilikan yang jelas dan tegas, baik itu kepemilikan individu, kepemilikan umat dan kepemilikan negara...

Muslimpreneur, Campakkan Neoliberalisme dan Neoimperialisme... Selamatkan Penduduk Indonesia Kita dan Dunia dengan Syariah dan Khilafah!! []

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 160, Oktober-Nopember 2015
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam