Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 08 Januari 2017

Sistem Rusak Republik





Sistem Rusak Republik


Setelah sistem republik terbukti bobrok, sistem sosialis juga bobrok dan gagal, maka sistem apa lagi yang bisa menjadi solusi kalau bukan syariat Islam? Syariat Islam dalam bingkai Khilafah telah terbukti selama 14 abad menaungi 2/3 dunia hidup sejahtera
Mengharap sistem republik lahir kesejahteraan bersama adalah sebuah fantasi semu dan utopis untuk terwujud. kita tidak boleh ragu untuk meninggalkan sistem republik yang telah tampak jelas kerusakannya, dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk tegaknya syariah.

“Baru kali ini saya mendapatkan ketenangan bathin di dalam diri saya. Berbeda ketika dulu sebelum saya mengenal Hizbut Tahrir, walaupun saat itu uang maupun rumah sudah saya dapatkan, tapi belum bisa memberikan ketenangan di dalam diri saya. Oleh sebab itu, saya mengajak kepada saudara-saudara para pengusaha untuk bersama-sama Hizbut Tahrir memperjuangkan tegaknya syariah dalam bingkai Khilafah… Takbir!” (Bapak Kanjeng Wahyu, pengusaha di bidang obat-obatan herbal)

sistem republik dengan Islam jelas bertentangan. Dengan slogan Suara Rakyat Suara Tuhan, sistem republik menjadikan akal manusia sebagai sumber hukum. Sedangkan Islam, menjadikan wahyu Tuhan (syariat Islam) sebagai satu-satunya sumber hukum.

berbagai keterpurukan dan berbagai penindasan yang dialami oleh umat Islam di dunia, seperti kasus gereja liar dan terbunuhnya seorang muslim baru-baru ini di Singkil adalah akibat diterapkannya sistem republik dalam kehidupan umat Islam sejak runtuhnya Khilafah Islam pada Maret 1924 silam.

“Saya memang bukan anggota Hizbut Tahrir, namun saya mencintai dan membela Hizbut Tahrir. Saya mendukung Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir berjuang untuk mempersatukan umat. Hizbut Tahrir berjuang menegakkan syariah dan Khilafah. Maka sayapun mengajak Anda semua mendukung perjuangan mulia ini.” (Prof. Dr. Inu Kencana Syafi’ie, Msi, mantan dosen IPDN)

Menurut definisi situs IIP Digital, Biro Program Informasi Internasional di Departemen Luar Negeri AS, bahwa kata sistem republik berasal dari kata Yunani “Demos” yang berarti rakyat. Sehingga dalam sistem republik, rakyat sebagai pemiliki otoritas kedaulatan di Dewan Legislatif dan Eksekutif. Dengan kata lain, bahwa sistem republik dibangun berdasarkan bahwa hak legislasi ada pada manusia, bukan Allah Tuhan semesta alam. Padahal Allah SWT berfirman: “Menetapkan hukum itu hanyalah milik Allah.” (TQS. Yusuf [10] : 40).
Dengan demikian sama sekali tidak ada hubungan antara sistem republik dan Islam. Dan kaum Muslim tidak pernah mengenal sistem republik sebelum munculnya kolonialisme, dimana kaum kafir telah memaksakan sistem republik dengan tangan besi dan api di beberapa negeri Islam ketika mereka dipaksa keluar dari negeri kaum Muslim untuk menjamin penerapan hukum-hukum kufur dan kebijakan kolonialisme Barat. Sedang di sebagian besar negara-negara Arab, mereka mengangkat para penguasa diktator, penguasa boneka dan antek, para raja, para tetua, dan para pemimpin tiran, dimana tugas mereka ini adalah mengamankan kepentingan Barat di negeri-negeri tersebut, dan memfasilitasi penjarahan kekayaannya.

“Kembali saya ingatkan dan ajak, wahai semua kaum Muslim dan para inteletual yang keblinger yang menolak Khilafah, agar Anda semua mau bergabung bersama dalam perjuangan menegakkan Khilafah” (Drs. Suprayetno, WMA, dosen di IAIN)

Waktunya telah tiba bagi kaum Muslim untuk mengatakan kepada mereka para penguasa tiran, dan para boneka buatan penjajah, yang telah menutup mata terhadap sistem Islam dan politiknya, mereka menerapkan sistem yang melayani kaum kafir Barat di tengah-tengah kaum Muslim, dan mereka menempatkan kaum Muslim, negeri-negeri mereka, dan kekayaan mereka di bawah kontrol serta kekuasaan kaum kafir Barat, sehingga telah tiba bagi mereka semua untuk mengatakan bahwa mereka sedang menyingkirkan sistem republik yang rusak dan busuk, dan mereka bertekad untuk membuat perubahan radikal yang nyata, serta mengakhiri pemerintahan diktator dalam segala bentuknya, kediktatoran dan sistem republik. Sebab kedua sistem ini adalah produk manusia yang dasarnya adalah penolakan terhadap agama Allah SWT sebagai jalan hidup yang sempurna. Bahkan mereka akan terus berjuang untuk membangun kembali pemerintahan Islam dan menegakkan Khilafah Rasyidah sesuai metode kenabian (‘ala minhājin nubuwah), karena mereka percaya dengan kabar gembira (busyra) dari Rasulullah saw: “ … Kemudian akan ada kekuasaan yang memaksa (diktator), yang ada atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang sesuai metode kenabian (‘ala minhājin nubuwah).”

“Tiada kemulian tanpa Islam, tiada Islam tanpa syariah, dan tidak ada syariah tanpa Khilafah.” (M. Pendi Leong, pengusaha CEO/Owner Madinah Syariah—Supermarket berbasis syariah pertama di Indonesia)

“Memperjuangkan syariat Islam harus sampai batas akhir keyakinan, yakni kematian.” (Drs. H. Abdul Kadir Parewe, mantan ketua DPRD Kab. Maros)

”Hanya teman-teman HTI, yg saya lihat tetap berpegang teguh pada idealisme syariah-nya, karenanya sangat layak perjuangan mereka harus terus kita dukung.” (KH. Drs. Munir, mantan Bupati Pemalang)

“Kalau kita lihat tragedi kemanusiaan di Palestina, Irak dan negara muslim lainnya, pilihannya hanya Khilafahlah yang mampu menjawab semua itu. Acara Muktamar Khilafah pada hari ini menyadarkan kita semua akan hal tersebut, dan sebagai seorang muslim tentu memperjuangkan tegaknya Khilafah bukan tugas individu semata, kita semua harus merapatkan barisan dalam satu jamaah da'wah dan Hizbut Tahrirlah yang sampai saat ini masih konsisten memperjungkan tegaknya sistem Khilafah di muka bumi ini.” (Ir. Teguh Wibawanto, pebisnis nasional yang juga Vice President Komunitas Tangan Di Atas)

"Hanya dengan syariah Islamlah Indonesia akan makmur", ... "Utang di negeri ini semenjak reformasi sampai saat ini sudah tiga kali lipat semakin tinggi, dan kalau diibaratkan sebuah perusahaan yang punya utang pada bank maka perusahaan ini tidak bisa berbuat apa apa, perusahaan itu sudah jadi under control pihak yang memberi utang, seperti sapi yang diikat hidungnya" (H Hasan Toha Putra Dirut Percetakan Al Qur'an PT Karya Toha Putra, Jateng)

“Saya menyatakan kapok berpolitik dalam sistem demokrasi dan menginginkan diterapkan kembali sistem yang sesuai dengan syariah.” (H. Agus Koswara, mantan anggota DPRD Kabupaten Garut periode 2004 dan 2009)

“Indonesia memang sedang sakit karena tak diterapkannya syariah.” (Rusli Hanan S.E, M.M, Kabag Kerohanian Pemda Lampung)

“Tiga tahun saya menyaksikan dan mempelajari pergerakan anak-anak muda Hizbut Tahrir ini. Ternyata mereka ini berjuang benar-benar ikhlas hanya mengharap bayaran dari Allah SWT. Mereka tidak butuh bayaran manusia. Mereka hanya menginginkan surga-Nya Allah SWT. Maka tidak ada kata lain kecuali harus bergabung dengan barisan dakwah ini. Agar segera tegak Khilafah Islamiyah.”
“Ternyata ide-ide HT sangat menghentak kesadaran saya.” “Selama ini ternyata musuh-musuh Islam menjajah pemikiran kita sehingga umat Muslim jauh dari jati dirinya, mengadopsi sistem duniawi yang berasal dari Barat, dan merasa tidak PD jika memakai sistem yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.”
“Saya tidak pernah menemukan organisasi semacam itu dan para anggota yang seperti itu sebelumnya.” “Dengan ketulusan dan keikhlasan yang saya temukan di HT, insya Allah saya berkomitmen untuk ikut mengambil bagian dari perjuangan HT, yang saya yakini perjuangan sepenuh hati untuk menegakkan syariah dalam naungan Khilafah di muka bumi ini,” “Insya Allah semua pengalaman bersama HT bagi saya adalah pengalaman yang istimewa.” “Suatu kekuatan yang luar biasa dan sangat menginspirasi saya untuk lebih banyak berkontribusi demi kejayaan Islam dan kaum Muslim.” “Insya Allah banyak sudah pencerahan dan pemahaman yang memuaskan akal dan menentramkan jiwa yang saya dapatkan.” “Insya Allah jika tokohnya disadarkan maka massanya juga akan lebih mudah tersadarkan.” (Erik Hariyadi Sitepu, Kontraktor Alat Berat dan Pengusaha Perkebunan asal Riau)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam