Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 06 Agustus 2016

Pembangkitan Umat Manusia


 
 

Pembangkitan

Untuk membangkitkan umat, umat perlu meyakini bahwa paradigma mendasar untuk meraih kebangkitan adalah ideologi (mabda’) yang merupakan satu kesatuan dari ide (fikrah) dan metode (thariqah). Islam merupakan ideologi karena terdiri dari ide dasar (aqidah) dan berbagai sistem kehidupan (syariah) yang bersumber dari ide dasar tersebut. Selain itu ideologi tersebut berisi konsep dan metode untuk mewujudkannya. 

Pemikiran Islam akan mewujudkan ketinggian berpikir (ar-raqi al-fikr) yang memiliki karakter mendalam (‘umuq) dan menyeluruh (syumul). Pemikiran Islam adalah setiap pemikiran yang digali dari Islam. Pemikiran Islam mencakup pemikiran tentang akidah dan pemikiran tentang syariat. Perubahan pemikiran dengan Islam berarti mengubah akidah masyarakat menjadi akidah Islam, dan aturannya pun menjadi aturan Islam.


“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)

Kaum sekular Barat mampu bangkit dengan ideologi Kapitalisme. Uni Soviet mampu bangkit dengan memeluk ideologi Sosialisme. Namun, kebangkitan dengan kedua ideologi tersebut adalah kebangkitan semu belaka. Fakta empirik menunjukkan ideologi-ideologi batil ini justru menimbulkan efek kesengsaraan dan penderitaan bagi umat manusia. Akibatnya, Sosialisme kemudian hancur setelah berkuasa selama 74 tahun. Ideologi Kapitalisme juga di ambang keruntuhan. Akidah yang mendasari kedua ideologi itu tidak sesuai dengan fitrah manusia dan tidak memuaskan akal.

Akidah dari Sosialisme-komunis adalah materialisme yang menafikan adanya sang Pencipta. Adapun akidah dari ideologi Kapitalisme adalah sekularisme. Meski mengakui adanya Tuhan, ideologi ini mengharuskan umat manusia membuat aturannya sendiri, menolak campur-tangan Tuhan dalam peraturan kehidupan masyarakat dan negara. Ini juga tidak sesuai fitrah manusia yang serba lemah dan terbatas, yang sangat membutuhkan aturan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Kebangkitan hakiki adalah yang pernah dialami bangsa Arab saat mereka mengambil Islam sebagai ideologi individu, masyarakat dan negara. Kebangkitan ini dipimpin oleh Rasulullah Saw. Bangsa yang dulunya Jahiliyah berubah menjadi bangsa berperadaban tinggi dan mulia, bahkan kemudian berhasil menaungi dan menerangi separuh dunia. Kebangkitan ini laksana perubahan dari kegelapan menuju cahaya.

Islam adalah sistem hidup yang sempurna. Firman Allah Swt.:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ
“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu..” (TQS. An-Nahl [16]: 89)

Perkara apapun ada hukum Islamnya, dan problematika apa saja, atau apapun tantangan yang dihadapi kaum Muslim, akan dapat dipecahkan dan dijawab oleh Dinul Islam.

Akidah Islam memiliki karakteristik sebagai akidah ruhiyah sekaligus akidah ri’ayah yang haq. Akidah ini memancarkan sebuah sistem (aturan) kehidupan yang menyeluruh, mengatur urusan pribadi, keluarga maupun negara; termasuk sistem sosial, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, politik dalam dan luar negeri, sanksi hukum dan sebagainya. Sebagai contoh: Islam memerintahkan untuk melakukan shalat dan puasa. Lalu untuk melangsungkan generasi penerus, Islam memerintahkan supaya menikah dengan lawan jenis. Dalam rangka untuk menjamin sebuah pernikahan itu, Islam juga memerintahkan sejumlah sanksi berupa hukum cambuk dan rajam bagi pelaku zina. Islam juga memerintahkan untuk memperoleh harta secara halal. Lalu untuk menjamin kepemilikan harta tersebut, Islam memerintahkan hukuman potong tangan bagi pencuri.

Ideologi Islam telah menorehkan tinta emas sejarah peradaban umat manusia ketika diterapkan selama berabad-abad lamanya. Banyak bukti historis menunjukkan kemajuan peradaban Islam mulai dari bidang politik, ekonomi hingga sains dan teknologi. Meski kaum orientalis berusaha menyembunyikannya, kegemilangan peradaban Islam tak mampu ditutupi.

Islam telah mampu mensejahterakan, memberi rasa nyaman dan memberi kebahagiaan bagi umat manusia. Sejarahwan Barat seperti Will Durrant sekalipun tak sanggup menahan tutur-katanya untuk memberikan pujian kekaguman pada peradaban Islam, seperti dia ungkapkan dalam The Story of Civilization.

Telah disadari sepenuhnya bahwa Rasulullah Saw. dahulu berdakwah kepada orang-orang kafir, dan kita sekarang mengemban dakwah kepada kaum muslimin agar mereka selalu mengikatkan diri kepada hukum-hukum Islam, dan berjuang bersama-sama untuk menerapkan kembali sistem Islam termasuk sistem pemerintahan sesuai dengan hukum-hukum yang telah diturunkan Allah. Negeri-negeri kaum muslimin sekarang –sangat disayangkan– ternyata tidak memenuhi syarat sebagai Darul Islam. Masyarakat yang ada di dalamnya tidak hidup dalam pengaturan sistem Islam.

Saat ini yang menjadi common enemy bagi umat adalah ideologi kapitalisme. Berakidahkan sekularisme, kapitalisme beserta berbagai sistemnya menguasai dan menjajah dunia, menjadi akar masalah dunia saat ini, menyebabkan berbagai macam masalah terus bermunculan. Mereka menjalankan metode hagemoni baik militer, politik, pemikiran maupun ekonomi.

Hubungan antara para penguasa dengan bangsa mereka saat ini berjalan di atas paradigma merendahkan dan mengeksploitasi bangsa-bangsa, meremehkan berbagai kemaslahatan mereka dan menjauhkan umat dari ideologinya. Sementara hubungan antara para penguasa di negeri Islam dengan tuan-tuan negara adidaya mereka tegak di atas landasan bahwa mereka menerapkan apa yang didiktekan kepada mereka dan menjaga berbagai kepentingan tuan-tuan mereka. Mereka menjadi alat negara-negara imperialis untuk merusak Islam, mengokohkan hagemoni pemikiran barat dan membangun peradaban barat dengan segenap pemahamannya baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi maupun sosial. ….
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam