Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 10 Maret 2016

Psikologi sosiologi bukan pemikiran ilmiah



PSIKOLOGI, SOSIOLOGI

       Ada anggapan psikologi, sosiologi, dan ilmu pendidikan sebagai suatu ilmu/sains, dan ide-ide yang dihasilkannya mereka nanggap sebagai pemikiran ilmiah. Sebab menurut mereka, ilmu-ilmu itu dibangun berlandaskan pengamatan yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap anak dalam kondisi khusus dan umum yang berbeda atau dilakukan terhadap berbagai kelompok masyarakat dalam siatuasi dan kondisi yang saling berbeda.
       Psikologi, sosiologi dan ilmu pendidikan, bukan merupakan pemikiran ilmiah, melainkan pemikiran yang dihasilkan melalui pola pikir rasional sebab eksperimen ilmiah adalah memperlakukan suatu benda atau materi pada suatu situasi tertentu, bukan dalam keadaan yang alami. eksperimen ilmiah dilakukan terhadap materi (benda) seperti eksperimen dalam bidang IPA atau kimia. Adapun pengamatan terhadap “sesuatu” (dalam hal ini manusia) pada waktu dan keadaan yang berbeda tidak dapat dikatakan sebagai eksperimen ilmiah. Bentuk  ini sebenarnya hanya pengamatan yang dilakukan secara berulang-ulang lalu menghasilkan suatu kesimpulan. tergolong dalam pola pikir rasional.
       Ilmu Psikologi, Sosiologi dan ilmu pendidikan adalah ide-ide  yang berlandaskan pola pikir rasional dan tidak tergolong dalam pembahasan ilmu sains.
       Tidak dibenarkan untuk dijadikan dasar atau asas menentukan hakikat sesuatu atau dijadikan sebagai pegangan untuk menentukan benar-tidaknya sesuatu karena tidak tergolong dalam realita ilmiah/postulat ilmiah, sehingga dapat dikatakan benar sampai terbukti kesalahannya. ia tetap sebagai pengetahuan  yang bersifat dugaan yang dihasilkan melalui cara dan metode yang tidak mengantarkan pada suatu kepastian.

PSIKOLOGI
       Dibangun berlandaskan pandangan terhadap naluri dan otak manusia. Pakar ilmu psikologi memandang bahwa dalam diri manusia terdapat banyak naluri. Sebagian telah diketahui dan sebagian belum terungkap. pandangan yang salah. banyak teori yang salah.
       Pandangan tentang otak: otak manusia terbagi dalam beberapa bagian, setiap bagian mempunyai bakat yang spesifik. Ada sebagain manusia yang mempunyai bakat untuk memahami bahasa, sedangkan yang lain berbakat di bidang matematika sehingga dibangun teori yang salah.
       Yang benar:
       Ada dua gejala dinamis dalam diri manusia. Gejala pertama mengharuskan terpenuhinya kebutuhan secara pasti, yang bila tidak dipenuhi dia akan mati. Sedangkan gejala yang kedua memerlukan pemenuhan, yang bila tidak terpenuhi ia tetap hidup hanya saja ia  akan menderita “sakit” dan gelisah.
       Manusia mempunyai otak yang sama walaupun ditemui adanya perbedaan dari segi pemikiran yang disebabkan oleh perbedaan daya cerap indera dan informasi yang diperolehnya, serta berbeda tingkat kekuatan nalar (yang mengaitkan antara fakta dengan informasi yang telah diterima).
       Perbedaan yang ada dalam otak hanyalah “kekuatan nalar” dan kekuatan “daya cerap indera”

SOSIOLOGI
       Secara umum dibangun berdasarkan pandangan terhadap individu dan masyarakat. Dengan kata lain pandangannya bersifat individual yaitu keluarga lalu kelompok / perkumpulan / organisasi lalu masyarakat
       Para sosiolog membuat asumsi bahwa masyarakat itu berbeda-beda. apa yang dianggap cocok untuk suatu masyarakat belum tentu cocok untuk masyarakat lain. menghasilkan teori yang salah.
       Yang benar: Masyarakat tidak hanya terbentuk dari kumpulan individu, tapi adanya interaksi yang terus-menerus yang didasari kemaslahatan, jika tiga faktor, yaitu: adanya pandangan /pemikiran yang sama di antara anggota masyarakat, adanya perasaan yang sama tentang kemaslahatan dan adanya peraturan yang sama menghasilkan pandangan yang benar dengan memandang masyarakat dari segi kemanusiaan bukan dari segi individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam