Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 04 Oktober 2015

Jaminan kesejahteraan rakyat pemenuhan kebutuhan pokok setiap warga negara


Potret kehidupan keluarga penuh masalah. Keluarga Bahagia Sejahtera Dalam Naungan Islam. Sudah berkali-kali diperingati tapi sudah bahagia dan sejahtera belum? Keluarga Muslim adalah keluarga yang bahagia sebagaimana dijanjikan oleh Allah SWT dalam firmanNya surat Ar-Ruum: 21. Namun kebahagiaan itu belum dirasakan keluarga Muslim saat ini. Perceraian, kekerasan dalam keluarga, kesempitan hidup, seks bebas di kalangan remaja, kasus HIV/AIDS, penyalahgunaan obat-obat terlarang, tindak kriminal menjadi potret keluarga Muslim saat ini.

Semakin melengkapi dan mengkristalkan pemahaman hingga kesadaran, keyakinan dan kebulatan tekad untuk bersama-sama memperjuangkan tegaknya Khilafah nampak jelas. Dengan upaya, kerja keras, pengorbanan dan keikhlasan Insya Allah pertolongan Allah akan segera datang.

Suami dan istri sebagai pelaku utama dalam kehidupan berkeluarga harus memahami dan menjalankan hak dan tanggung jawab masing-masing, sehingga dapat merasakan sakinah mawaddah wa rahmah. Gambaran Keluarga Muslim adalah seperti sebuah masjid yang memberikan pengalaman beragama bagi anggota-anggotanya; sebuah madrasah yang mengajarkan norma-norma Islam; sebuah benteng yang melindungi anggota keluarga dari berbagai gangguan (fisik dan non fisik), sebuah rumah sakit yang memelihara dan merawat kesehatan fisik dan psikologis anggota keluarga; keluarga juga bagaikan sebuah kompi dalam hizbullah yang turut serta dalam perjuangan menegakkan risalah Islam. Dari kompi ini pula dilahirkan kader-kader pejuang Islam.
Penyebab permasalahan keluarga Muslim ini dikarenakan penyimpangan dan pelanggaran yang mereka lakukan terhadap Syari’ah Islam. Sehingga menyebabkan rusaknya tatanan kehidupan keluarga Muslim itu sendiri. Solusi satu-satunya untuk keluar dari permasalahan adalah dengan berhenti dari maksiat dan kembali kepada Syari’ah.

Dalam sistem politik dan ekonomi kapitalisme, kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga tidak akan pernah terwujud. Karena jaminan kesejahteraan rakyat dengan pemenuhan kebutuhan pokok setiap warga negaranya secara menyeluruh hanya ada dalam sistem ekonomi Islam.

Perlindungan keluarga menjadi tanggung jawab Individu keluarga, masyarakat dan Negara. Tegaknya sistem kehidupan Islam dengan tatanan berdasarkan Syari’ah ini merupakan tanggung jawab seluruh kaum Muslim. Kesempatan kita untuk taat kepada Syari’ah dan bergiat dalam dakwah hanya selama hidup di dunia. Setelah mati tidak ada lagi kesempatan. Mendukung langkah untuk terus melakukan proses penyadaran Umat tentang pentingnya penerapan Syari’ah.

Profil Keluarga Muslim. Sekalipun saat ini kehidupan keluarga sangat sulit baik dari sisi ekonomi maupun dalam menghadapi serangan pemikiran dan budaya dari Barat. Keluarga-keluarga Muslim harus tetap berpegang teguh dengan aturan Allah SWT, tidak menghalalkan segala cara demi mendapatkan materi karena tujuan hidup seorang manusia tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat.

Hakikat keluarga bahagia dan keluarga sejahtera dalam pandangan Islam, dan penyelesaian terhadap permasalahan keluarga yang terjadi saat ini. Malapetaka yang menimpa keluarga Muslim bermuara pada tidak dijadikannya hukum-hukum Islam sebagai pedoman dalam kehidupan berkeluarga. Di sisi lain derasnya arus globalisasi yang hakikatnya adalah kapitalisasi dan liberalisasi, turut menggerus nilai-nilai Islam dalam keluarga. Dengan semakin lemahnya nilai-nilai Islam dalam keluarga, masalah demi masalah dalam keluarga Muslim pun semakin parah menerpa, menggerogoti sendi-sendi keluarga. Maka dari itu, perlu dilakukan perubahan mendasar dan sistemik untuk menyelamatkan kehidupan dari buasnya kapitalisme. Perubahan tersebut harus dilakukan oleh semua pihak baik individu, keluarga, maupun Negara. Tanpa peran Negara, kesejahteraan hanya dirasakan segelintir orang, sementara mayoritas lainnya terpuruk dalam penderitaan yang tak kunjung selesai.

Strategi Barat dalam Meruntuhkan Keluarga Muslim. Beliau menyampaikan bahwa masalah kemiskinan keluarga yang saat ini diselesaikan dengan program pembatasan kelahiran (KB) dan pemberdayaan ekonomi perempuan atas nama keadilan dan kesetaraan gender, merupakan racun berbalut madu. Karena program tersebut justru akan menambah masalah baru yaitu menjauhkan keluarga dari nilai-nilai Islam dan hanya menjadikan keluarga menjalankan fungsi ekonomi saja. Inilah yang menyebabkan keluarga berada diambang kehancuran.

Persoalan tidak akan pernah selesai, jika penerapan Islam sebagai jaminan untuk membentuk keluarga yang bahagia lagi sejahtera itu tidak terwujud. Negara Khilafah akan mampu mensejahterakan rakyatnya melalui penerapan sistem politik ekonomi yang benar. Sistem politik ekonomi yang berlaku sekarang ternyata tidak mampu mensejahterakan, malah semakin menjerumuskan manusia ke jurang kehancuran. Karenanya, sudah saatnya mengganti sistem yang rusak dan merusak ini dengan penerapan Syari’at Islam dalam sistem Khilafah Islamiyah.

Kondisi lingkungan dengan berbagai permasalahannya yang sangat tidak kondusif bagi perkembangan keluarga. Tekanan hidup yang sangat berat telah menyebabkan keluarga mengalami disfungsi.

Membangun Keluarga Muslim Sejati. Beragam persoalan yang saat ini melanda keluarga-keluarga Muslim. Mulai dari perselingkungan, perceraian, perzinahan, hamil di luar nikah, dan aborsi yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya. Munculnya beragam masalah tersebut, di samping karena ketidakpahaman masing-masing anggota keluarga untuk menjalankan Syari’at Islam dalam lingkup rumah tangga, juga karena tidak adanya perhatian serta upaya sungguh-sungguh dari penguasa demokrasi untuk mewujudkan rumah tangga yang Islami.
Bahkan justru penerapan aturan-aturan kapitalisme-sekulerlah yang telah menyebabkan kemiskinan, kebebasan dan rusaknya rumah tangga Muslim. Hal ini diperparah dengan munculnya makar musuh-musuh Islam yang begitu massif untuk menghancurkan bangunan keluarga Muslim sejati, lewat beragam slogan, program dan peraturan perundang-undangan. Seperti misalnya slogan dua anak cukup, KKG, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Kespro dan lain-lain .

Mau tidak mau, kita harus sepakat mengganti sistem Kapitalis dengan sistem Islam. Khilafah Menjamin Kesejahteraan dan Kebahagiaan Keluarga. Dalam sistem Kapitalis, ekonomi menjadi fungsi utama keluarga. Sehingga upaya yang dilakukan oleh pemerintah demokrasi hanya fokus dengan peningkatan ekonomi keluarga saja, tanpa melihat fungsi-fungsi yang lain. Akibatnya, terjadi disfungsi keluarga, meningkatnya angka perceraian, anak-anak terabaikan. Hanya Sistem Islam-lah yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga dengan seperangkat aturannya yang lengkap dan komprehensif.

Untuk itulah, keluarga Muslim harus kembali pada tupoksinya. Di mana masing-masing anggota keluarga harus mengaplikasikan Syari’at dalam lingkup rumah tangga. Dan juga, mewaspadai makar musuh-musuh Islam yang akan menghancurkan keluarga mereka, agar tidak terjebak dan menjadi korbannya. Sejatinya bangunan rumah tangga Muslim sejati, mustahil bisa diwujudkan, tanpa tegaknya negara Khilafah. Negara Khilafahlah yang akan mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan beragam kriminalitas serta melawan serangan musuh-musuh Islam, dengan penerapan Syari’ah Islam secara secara kaffah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam