Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 03 September 2015

Kontes Ajang ratu kecantikan merendahkan dan mengeksploitasi wanita demi kepentingan bisnis

 
Membangun kepedulian remaja terhadap kondisi sesama. Sistem Kapitalisme telah mengikis kepedulian remaja, sehingga sebagian remaja hanyut dalam arus hedonisme dan liberalisme, menjadi pemuja ide-ide rusak dan tidak lagi menjadikan Islam sebagai sudut pandang dalam melakukan perbuatan.

Dahulu perempuan dapat diperjualbelikan layaknya barang dagangan, kemudian Islam datang mengangkat tinggi derajat perempuan. Islam menyatakan Surga di bawah kaki ibu (perempuan) demikian juga sebaik-baik perempuan adalah perempuan shalihah. Sekarang perempuan kembali dieksploitasi untuk kepentingan bisnis.

Kondisi saat ini berbeda jauh dengan dulu ketika Islam diterapkan. Saat Ramadhan kemarin masih banyak umat Islam yang tidak bisa menjalankan ibadah shaum atau tidak bebas menutup aurat. Muslimah Uighur yang dipaksa makan oleh petugas negara padahal mereka sedang berpuasa. Banyak Muslim yang dibunuh karena mempertahankan aqidah mereka dan tidak mau bersujud kepada dikatator thoghut Assad. Sebagian muslim Indonesia begitu asyik dengan gaya hidupnya yang hedonisme dan sibuk mempersiapkan kedatangan Ajang kontes ratu kecantikan Miss World.

Umat mesti gregetan karena tidak terima perempuan dieksploitasi dalam acara kontes-kontes kecantikan, umat mesti menjadi bersemangat untuk mewaspadai bahaya agenda Ajang kontes ratu kecantikan Miss World.

Secara filosofi acara kontes kecantikan semacam ini bertentangan dengan Islam ketika memandang seorang perempuan ideal, juga pemilihan ratu-ratuan seperti ini adalah penipuan, di samping pelecehan terhadap perempuan. Penipuan karena acara Ajang kontes ratu kecantikan Miss World dan acara semisal memperlakukan kemolekan tubuh layaknya kapstok pakaian yang dipakai untuk memajang model terbaru sebuah baju atau produk-produk kecantikan agar menarik minat pembeli. Pelecehan karena acara seperti ini menilai perempuan semata karena tampilan fisik. Dampaknya terhadap para wanita yang menyaksikan acara ini menjadi merasa bersalah karena merasa cacat, merasa kecantikannya tidak sempurna sesuai brand image yang diusung para ratu tersebut. Mereka merasa termarginalkan karena berkulit gelap, bertubuh gemuk, dsb. Rasa bersalah ini sengaja dibuat untuk dimanfaatkan, yakni untuk meraup keuntungan dari penjualan berbagai produk kecantikan.

Saatnya remaja untuk meninggalkan Kapitalisme dan kerusakan ide Kapitalisme termasuk agenda Ajang kontes ratu kecantikan Miss World. Saatnya remaja kembali kepada Islam dan mengkaji Islam intensif, menjadi remaja peduli umat dengan turut memperjuangkan Islam. Semakin banyak yang berjuang maka semakin cepat umat terlepas dari keterpurukan. Umat mesti menolak pelaksanaan ajang kontes ratu kecantikan Miss World yang merupakan ajang eksploitasi perempuan. Semoga semangat Islam pelajar bisa terjaga dan tertular pada remaja lain. Allahu Akbar!

Agenda utama ajang kontes kecantikan adalah komersialisasi tubuh perempuan untuk kepentingan bisnis dan liberalisasi budaya. Ajang eksploitasi perempuan akan berdampak buruk pada masyarakat termasuk generasi muda. Perempuan akan sibuk memikirkan bagaimana caranya agar berpenampilan menarik lawan jenis dan efek selanjutnya adalah pergaulan bebas, narkoba, HIV AIDS. Biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak negatifnya jauh lebih besar. Pernyataan Sikap Bersama Tolak Ajang kontes ratu kecantikan Miss World Kapitalisasi Tubuh Perempuan Penghinaan Terhadap Umat Islam.

Umat perlu memperkuat komitmen untuk istiqamah menjalankan Syari’at-Nya secara kaffah serta bersama-sama memperjuangkan tegaknya Syari’ah Khilafah Islamiyah.

Mewaspadai dan Mencegah Eksploitasi Tubuh Perempuan jelang ajang kontes ratu kecantikan Miss World. Kontes kecantikan serupa Ajang kontes ratu kecantikan Miss World sangat merendahkan dan mengeksploitasi wanita demi semata-mata kepentingan bisnis. Wanita mengumbar auratnya, berlenggak-lenggok di depan bukan mahromnya, tabaruj, dan juga adanya bahaya kapitalisasi budaya yang bertentangan dengan Islam.

Muslimah Kembali Ke Fitrah, Mulia Tanpa Ajang kontes ratu kecantikan Miss World. Beberapa alasan mengapa penyelenggaraan acara Ajang kontes ratu kecantikan Miss World harus dan wajib ditolak. Di antaranya yaitu karena acara ini merupakan acara yang mengakampanyekan budaya yang tidak sesuai dengan Islam dan penerimaan Indonesia atas Ajang kontes ratu kecantikan Miss World ini tentu akan meneguhkan opini bahwa Islam seolah tidak mempermasalahkan perendahan perempuan melalui kontes kecantikan, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah mayoritas muslim terbesar di dunia. Hal ini akan menjadi model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap kejahiliyahan kaum perempuan. Jadi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi kiblat liberalisme budaya.
Padahal, sejatinya yang diuntungkan di balik semua ini adalah para pemilik modal karena akan meraup uang yang sangat banyak dari agenda ini. Mereka tidak peduli, walaupun harus menjadikan generasi bangsa sebagai tumbal atas kerakusan mereka.

Umat mesti mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar demi menjaga Islam agar tetap menjadi pedoman hidup kaum muslimin termasuk para muslimah.

Ketiadaan institusi Syari’ah Khilafah membuat kehormatan dan kemuliaan perempuan tergadaikan, pasalnya tanpa adanya Syari’ah Khilafah, aturan Islam yang kaffah tidak dapat diterapkan secara sempurna sehingga akhirnya berujung pada ekploitasi perempuan dengan berbagai cara semisal ajang Ajang kontes ratu kecantikan Miss World. Umat mesti kembali kepada hukum Syari’at Islam dan bersama–sama berdakwah mengembalikan Syari’ah Khilafah.

Sangat keliru jika banyak yang menganggap ajang Ajang kontes ratu kecantikan Miss World sebagai ajang untuk memuliakan wanita. Islam memuliakan wanita dengan adanya beberapa Syari’at (aturan) Islam yang diperintahkan kepada para wanita seperti menjaga pandangan, menutup aurat dan lain sebagainya. Hanya Islamlah yang mampu memuliakan perempuan, dalam penerapan Islam secara Kaffah dalam naungan Syari’ah Khilafah tergambar jelas bahwa Khalifah akan menjamin kemuliaan perempuan dengan tetap berada pada koridor Syari’at Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam