Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Rabu, 26 Agustus 2015

Download Buku Kumpulan Testimoni Ulama Terhadap Hizbut Tahrir



"Demokrasi adalah sistem terbaik dari sistem yang terburuk. Pengusung utama demokrasi seperti Amerika terpuruk dan bangkrut. Mengapa sistem seperti ini masih dipertahankan?" (Hj. Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center, Pimpinan Umum Gerakan Muslimat Indonesia)
"Umat Islam di Indonesia memang terbesar jumlahnya, tetapi ibarat buih di lautan; ringan ketika ditimbang, tidak mempunyai bobot, tidak mempunyai kekuatan. Muslimah di Indonesiapun begitu. Jumlah mayoritas, tetapi kita sedang dalam kondisi kalah perang. Secara fisik memang kita tidak sedang perang, tetapi sebenarnya kita dalam bahaya ancaman perang budaya dan pemikiran. Lebih bahaya lagi karena umat tidak merasa sedang berperang, tidak dalam kondisi terancam. Justru saat ini ide Kapitalisme-Liberalisme sedang menyilaukan umat. Umat menganggap ide-ide tersebut membawa kemaslahatan, kesejahteraan dan disangka memberikan solusi atas masalah-masalah yang terjadi. Padahal yang terjadi sebaliknya, bukan solusi yang didapat, tetapi kesengsaraan. Muslimah banyak yang menjadi korban ide-ide sesat tersebut. Umat dalam posisi terjebak. Ini terjadi karena memang ada skenario global dari kaum kafir Barat yang selalu berusaha menghancurkan Islam dan kaum Muslim. Selain itu umat Islam sendiri memang lengah dan lalai sehingga sistem hidup kapitalistik dan liberalis sudah masuk ke semua lini kehidupan.
Untuk keluar dari masalah tersebut, para mubalighah harus bersatu untuk memperluas wawasannya dan insyaAllah itu akan membawa kemaslahatan kepada dakwah yang dilakukannya. Sudah saatnya kita tidak bekerja sendiri-sendiri. Saatnya kita bekerjasama, duduk bersama untuk membuat pemetaan tentang masalah kehidupan, kemudian bersama-sama melakukan penyadaran di tengah umat tentang kondisi umat sebenarnya. Ajaklah umat untuk berpikir bagaimana memperbaiki kondisi, yakni dengan adanya pengaturan kehidupan dengan Syariah di bawah Khilafah Islamiyah. (Hj. Irena Handono)

"Subhanallah, RPA (Rapat Dan Pawai Akbar) penting sekali, bagus sekali. Umat penting mengetahui kembali sejarah, bahwa umat Islam bisa kembali dalam kejayaan Khilafah. Solusi Syariah Islam kaffah dalam naungan Khilafah untuk melawan neoliberalisme dan neoimperialisme memang sudah merupakan suatu kepastian. Ini adalah janji Allah, ketika hamba taat melaksanakan yang diperintah, yang bisa memimpin itu adalah Khilafah." (Hj. Irena Handono)

"Peserta yang penuh memadati Stadion Gelora Bung Karno merupakan suatu keberhasilan dalam mensosialisasikan opini Syariah dan Khilafah. Hal tersebut menjadi suatu perwujudan kesadaran yang telah muncul di masyarakat akan pentingnya Syariah dan Khilafah. Umat Islam yang tersebar di seluruh bangsa di dunia pernah memiliki suatu perekat, yaitu sistem kepemimpinan (Khilafah, red.) yang telah dihapus sejak 92 tahun yang lalu. Namun, banyak umat Islam yang tidak mengetahuinya.
Perkuat sosialisasi dari sisi sejarah umat Islam. Saya sedih melihat fakta umat Islam kini sangat lemah dalam hal sejarah. Dengan mengenal sejarah, kewajiban Syariah dan Khilafah dapat tersosialisasikan dengan cepat. Opini publik harus segera diluruskan. Kebohongan yang dilakukan kaum kuffar harus segera kita lawan dengan lebih gencar dengan berbagai media." (Hj. Irena Handono)

“Pokoknya dengan Syariah Islam saya mendukung seratus persen. Khilafah juga! Tentang siapa Khalifahnya bagi saya tidak menjadi masalah asalkan dia memenuhi syarat-syarat sebagai Khalifah. Sudah sejak zaman dulu saya menunggu-nunggu kemunculan Khilafah dan baiat kepada Khalifah." "Alhamdulillah saat ini ada Hizbut Tahrir yang sangat konsisten bergerak di tengah umat dan memperjuangkan penerapan Syariah dan penegakkan Khilafah. Sangat salut saya ternyata Hizbut Tahrir ada di banyak sekali negara, bahkan sudah ada di Amerika, Eropa dan negara-negara bekas uni-Soviet." "Ya, sekarang ini musuh kita banyak, termasuk merebaknya ide liberalisme yang anehnya juga diemban orang-orang yang disebut ustadz. Namun, kita jangan pernah putus asa. Pantang mundur, yakin pada janji Allah bahwa Islam pasti akan menang. Doa saya selalu menyertai teman-teman Hizbut Tahrir. Pesan saya, berjuanglah dengan tekun, sabar, berdoa, pantang menyerah, tidak putus asa dalam memperjuangkan Syariah dan Khilafah" (Nyai Juwairiyah Hasyim Pemangku PP Nurul Hikmah, Puger-Jember)

“Perjuangan menegakkan Khilafah tidak hanya berhenti pada Muktamar Muballighoh. Tapi tetap harus terus-menerus diperjuangkan oleh umat Islam hingga Khilafah tegak” (Sri Hartati Mubalighoh asal Banjarbaru)

“Bukan karena kurang da’i. Cukup banyak da’i di sekitar kita. Yang tidak ada adalah yang menghukum orang yang tidak mau shalat itu. Siapa yang mestinya menghukum mereka? Bukan ulama, tapi Khalifah. Karena itu, Khalifah sangatlah penting untuk segera diwujudkan” (KH Al-Hafidz Ali Bayanullah, pimpinan Pondok Pesantren al-Bayan Kecamatan Sukasari, Sumedang)

“Itu tidak lain hanya di dalam aturan Islam. Allah menciptakan manusia, Allah pula yang paling tahu bagaimana mengatur manusia. Manusia pasti akan senang dan bahagia bila mengikuti aturan-Nya dan pasti akan celaka bila menentangnya. Siapa yang menerapkan aturan Allah itu? Tidak lain, itulah pemerintahan Islam yaitu Khilafah” (KH Zamzam Setiawan Lc Pimpinan Pondok Pesantren al-Mahmud, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang)

“Saya memang ustadz kampung, tapi tetap politis dan tidak boleh jumud”, ... “Saya tidak akan meleng (lengah) sedikitpun dari perjuangan Syariah dan Khilafah ini!” (Ustadz Ujang Rohendi dari Kecamatan Sukasari, Sumedang)

Download BUKLET Ulama Dan Hizbut Tahrir KUMPULAN TESTIMONI plus cover juga tersedia di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam