Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 06 Januari 2015

Perhatian Masyarakat Terhadap Keluarga Muslim

 
1 Januari 2015, HTI kec. Rakit Banjarnegara menggelar Pengajian Akbar Muhasabah Akhir Tahun dengan tema “Hanya Dengan Islam Indonesia Pasti Lebih Baik” di Gedung IPHI Kec. Rakit. Sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, pengurus IPHI dan tamu undangan lainnya hadir dalam acara tersebut. Tak ketinggalan Wakapolsek Kec. Rakit dan kyai sepuh Syarikat Islam Kec. Rakit KH. Abdurohman juga turut hadir. Adapun pembicara yang diundang adalah Ust. Amin RH (Ketua HTI Purbalingga) dan ust. Abdurrouf (ketua HTI Banyumas)

·         Perhatian Masyarakat Islam Terhadap keluarga:
Islam telah mengelilingi sebuah keluarga dengan perhatian dan pemeliharaan yang tepat. Sehingga akhirnya mereka mampu untuk melaksanakan tugasnya sebagai bagian dari masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Islam telah memberikan kewajiban bagi kedua orang tua terhadap anak-anaknya yang masih kecil, dan kepada anak dewasa, dan masyarakat yang ada di sekelilingnya. Setelah masyarakat, beranjak pada pemerintahan negara Khilafah Islam.

Kita akan melihat bagaimana ajaran Islam membiarkan anak kecil untuk berada dalam wilayah yang diwarnai oleh perilaku dan moralitas yang mulia.
Karena, Islam menilai bahwa sebuah masyarakat tidak akan dapat menciptakan masa depan yang baik seandainya tidak mencetak generasi muda (anak-anak) yang sadar akan pentingnya ideologi (akidah dan syariah) Islam. Di samping mendapatkan hak, anak-anak tersebut juga diajarkan untuk menjalankan kewajiban agamanya. Sekalipun, pengamalannya tidak sempurna seperti orang dewasa. Ini merupakan pendidikan yang dapat menjamin kebahagiaan sebuah masyarakat.

Dan salah satu cara untuk memelihara bangunan keluarga, Islam telah membangun kehidupan suami istri sebagai media yang paling pantas dan mampu untuk menjamin kehidupan keluarga yang terhormat; penuh kedamaian dan ketentraman. Di samping mereka juga dapat melahirkan putra-putri yang kreatif dan produktif. Dan mengetahui kewajiban mereka sesuai dengan ajaran yang telah disampaikan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Muhammad Saw.

Kehidupan suami istri dalam Islam memiliki hak dan kewajiban sebagai jaminan bagi keduanya. Dan untuk mewujudkan hak dan kewajiban timbal balik tersebut mereka dapat bahu membahu untuk saling membantu. Karena keduanya menginginkan kebaikan dan ridho dari Allah.

Karena sepanjang sejarah dan peradaban kufur hak perempuan selalu tersingkirkan, bahkan mereka tidak memiliki hak sama sekali. Maka, Islam adalah sistem yang dengan jelas menerangkan secara terperinci hak dan kewajiban yang harus perempuan lakukan. Bahkan, negara Khilafah Islam benar-benar telah menciptakan sebuah lingkungan masyarakat yang aktif dan penuh gairah. Islam sangat memperhatikan kondisi kaum perempuan dan menjaga hak-haknya. Dan Islam juga menjaga agar hak-hak tersebut sampai kepada perempuan. Dan jangan sampai berkurang sedikitpun. Sekalipun, orang yang berusaha untuk menguranginya adalah diri perempuan itu sendiri.

Tidak jarang kita melihat aktivitas perempuan yang melanggar hak mereka. Maka, datanglah Islam untuk mencegah apa yang mereka lakukan tersebut. Maka, pada saat itu, masyarakat muslim akan berdiri berlawanan dengan perempuan yang keliru untuk membenarkan perbuatannya dan meluruskan tingkah lakunya.

Seandanya ia mengikuti perintah yang telah ada, maka mereka akan selamat. Akan tetapi, seandainya mereka masih tetap pada garis bengkok yang mereka pegang, maka mereka akan mendapatkan hukuman sampai mereka lurus dan akhirnya lestarilah kehidupan keluarga dalam sebuah masyarakat.

Sesungguhnya Islam telah memberikan hak yang begitu banyak kepada perempuan mulai dari kecil. Tepatnya, pada masa tersebut ia menjadi tanggungan kedua orang tuanya, kemudian saudara laki-lakinya dan paman-pamannya baik dari pihak ayah maupun ibu. Setelah itu kepada suaminya, anak laki-lakinya, cucu laki-lakinya. Dalam Islam, perempuan selalu menjadi makhluk yang harus dilindungi, dihormati dan dicintai oleh seluruh keluarga. Mulai dari ayah sampai anak. Semuanya itu dilakukan karena seorang perempuan adalah pondasi dasar sekaligus fokus utama dalam keluarga. Dan sebuah keluarga adalah pembentuk kerangka sosial.

Pasal Kedua
Perhatian Islam Terhadap Keluarga
1. Pembentukan Keluarga Islami

Islam telah memberikan perhatian khusus terhadap sebuah kondisi masyarakat dengan sebaik-baiknya —sebagaimana akan kita bahas dalam buku ini— Islam juga telah memberikan perhatian yang cukup berarti terhadap sebuah bangunan keluarga. Islam menempatkan keluarga sebagai struktur yang memiliki posisi yang sangat dihormati dalam sebuah masyarakat. Dan juga dalam mendidik generasi muda.

Dan kita tidak mungkin untuk mendirikan dan membangun sebuah masyarakat muslim yang ideal seperti yang kita bicarakan sebelumnya, dengan berbagai karakteristik dan keistimewaan yang dimilikinya. Kecuali dengan menempatkan posisi keluarga dalam bangunan masyarakat dengan penuh perhatian.

Pentingnya sebuah gambaran yang sangat jelas, tajam dan otentik mengenai pandangan Islam dalam membentuk sebuah keluarga, maka mengharuskan kita semua untuk melihat kembali kepada individu-individu yang ada dalam sebuah keluarga. Dalam sebuah keluarga terdapat orang tua; yang terdiri dari para ayah dan ibu, para kakek dan nenek, para muhrim dan kaum kerabat. Kita akan menunda pembicaraan tentang generasi muda. Dan tema tersebut akan kami letakkan pada bab dua buku ini.

Telah kita katakan sebelumnya bahwa permasalahan hak dan kewajiban dalam Islam adalah pembahasan yang sangat urgen dan pasti sebagai sarana untuk mengakhiri nilai-nilai negatif dan sikap menyerah yang sering ada pada jiwa seorang pemuda. Dan sebaliknya, Islam akan membangkitkan semangat mereka untuk menjadi seorang pejuang dan gigih. Sehingga ia dapat berlaku aktif dalam menjalani kehidupan. Membangunnya dengan rasa bangga dan akhirnya manusia seluruhnya dapat hidup berdampingan dalam keadilan syariah. Sehingga dapat merealisasikan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Islam telah memberikan perhatian yang sangat mendalam dengan mengharuskan setiap anggota keluarga untuk menjalankan kewajibannya. Sehingga, mereka dapat menegakkan kebenaran dengan sebaik-baiknya dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan haknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam