Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 31 Januari 2015

KEGIATAN DAKWAH REMAJA SEKOLAH JOGJAKARTA FEBRUARI 2015

Penguatan Spiritual Mingguan Khusus Pengurus Pramuka oleh HTI Kalimantan Timur
klik foto KEGIATAN DAKWAH REMAJA SEKOLAH untuk perbesar
 ->
 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

 

GENERASI BANGSA RUSAK. APA SOLUSINYA?
 Halim Wijaya | Pengurus LDS HTI Kalimantan Timur

 Sangat sering sekali kita jumpai fenomena kenakalan remaja saat ini. Mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Tindak kenakalan pun beragam. Mulai dari merokok, mencuri, perkelahian, tawuran, narkoba, minum-minuman keras, hingga seks bebas, dan masih banyak lainnya. Bahkan yang lebih parah lagi yaitu kasus pembunuhan oleh seorang bocah SD.

 Sehingga beragam pertanyaan kian bermunculan. Ada apa dengan remaja saat ini? Siapa yang bertanggung jawab atas kenakalan remaja? Dimana peran sekolah dan orang tua? Bagaimana sikap pemerintah dalam menangani kasus ini?. Kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang muncul. Jika kita lihat dari fenomena remaja saat ini. Mereka seakan bergerak bebas tanpa batas, dan tak ingin diatur. Mereka ingin bergerak bebas tanpa adanya peraturan yang mengatur dan mengawasi mereka. Sehingga berdampak buruk bagi remaja kita saat ini.

 Banyak sekali faktor penyebab kenakalan remaja. Beberapa diantaranya yaitu, film yang mencontohkan tindakan yang bertentangan dengan norma Islam, kurikulum pelajaran yang semerawut, kurangnya perhatian orang tua dalam mendidik agama kepada anaknya, lingkungan pergaulan yang bebas sebebas-bebasnya hingga akhirnya kebablasan, dan masih banyak lagi. Hal ini menyebabkan orang tua dan guru saling tunjuk melepas tanggung jawab. Padahal guru dan orang tua sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian anak dan murid mereka.

 Jika kita lihat di lingkungan keluarga. Orang tua terkadang lebih memilih mementingkan pendidikan umum dari pada pendidikan agama kepada anaknya. Padahal ini adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Ketika anak dididik dan dituntut mempelajari ilmu pengetahuan umum, itu berarti secara tidak langsung orang tua menanamkan kepada anaknya bahwa materilah yang paling utama daripada agama. Sehingga hal ini membuat anak menjadi buta dan sangat minim sekali pengetahuan tentang agama. Padahal setiap perbuatan kita tidak terlepas dari halal dan haram.

 Sistem pendidikan kita saat ini pun sangat tidak memadai. Mulai dari tenaga pendidik yang minim, hingga kurikulum pendidikan yang tidak jelas. Sekolah dan dinas pendidikan pun menanamkan pemikiran sekuler terhadap muridnya. Yaitu, dengan adanya peraturan bahwa pendidikan agama Islam hanya sekali dalam seminggu, itupun waktunya hanya kurang lebih dua jam. Sisanya murid diajari pendidikan umum. Bahkan murid ditanamkan pemikiran sekuler, pluralisme, dan liberalisme melalui pendidikan pancasila, demokrasi, dan undang-undang yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam dan fitrah manusia.

 Lalu bagaimana dengan pemerintah? Pemerintah menerapkan sistem kapitalis demokrasi yang merupakan sebuah sistem rusak yang tak layak untuk diterapkan karena bersumber dari manusia. Jika kita lihat sejarah. Maka tidak akan pernah kita dapati bahwa demokrasi dapat bertahan lama dalam sebuah pemerintahan. Demokrasi ibarat bom waktu yang lambat laun pasti akan meledak dengan sendirinya. Adanya hak asasi manusia atau HAM yang memang merupakan strategi bangsa barat untuk merusak umat Islam membuat remaja bertindak diluar batas. Mereka bertindak sebebas-bebasnya tanpa ada hambatan. Bahkan pemerintah pun memfasilitasi dan membuka peluang agar remaja menjadi rusak. Seperti pelegalan miras, perizinan mendirikan tempat prostitusi, perizinan didirikannya klub-klub malam, bahkan membagi-bagikan kondom gratis. Inilah sebuah sistem yang tidak memanusiakan manusia.

 Lalu bagaimana solusinya? Islam adalah agama penyempurna dan paripurna. Islam adalah Rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam telah mengatur bagaimana kehidupan berumahtangga, mendidik anak, pergaulan, hubungan bermasyarakat, ekonomi, politik, hingga membangun sebuah negara. Islam adalah agama yang lengkap. Seluruh aspek kehidupan telah diatur dalam Islam. Jika kembali kita lihat sejarah. Maka sangat banyak sekali kita jumpai prestasi-prestasi gemilang dari pemuda-pemuda Islam. Bahkan setiap sejarah Islam tak lepas dari peran pemuda. Banyak ilmuwan dan hasil penemuan dari kemajuan berpikir umat Islam. Mengapa bisa demikian? Karena umat Islam lebih mengutamakan pendidikan agama kepada anak-anaknya. Syariat Islam dijalankan dan dilaksanakan secara sempurna. Bahkan peraturan yang diterapkan bersumber dari Sang Pencipta atau Al Khaliq. Sistem yang diterapkan pun merupakan sistem Islam yang berideologikan Islam pula.

 Jika seluruh syariat Islam diterapkan dan dijalankan dinegeri ini maka pasti akan kita dapati kemajuan berfikir umat Islam. Tak akan kita jumpai lagi kenakalan-kenakalan remaja seperti saat ini. Prestasi-prestasi gemilang akan terus berdatangan hasil dari karya pemuda Islam. Dan syariat Islam hanya dapat dilaksanakan secara menyeluruh jika negara yang menerapkannya. Islam lah solusi yang tepat dan tuntas dalam setiap persoalan yang ditimbulkan, termasuk permasalahan kenakalan remaja seperti saat ini. Dengan diterapkannya seluruh Syariat Islam secara kaffah-lah kita akan menjadi umat terbaik yang Allah ciptakan untuk manusia.
 Wallahua’lam bish shawab.

https://m.facebook.com/ldshtikaltim

klik poster KEGIATAN DAKWAH PEMUDA SEKOLAH JOGJAKARTA FEBRUARI 2015 untuk perbesar

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam