Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 17 November 2013

MAKNA SYARIAT MENURUT BAHASA DAN ISTILAH

MAKNA SYARIAT MENURUT BAHASA DAN ISTILAH




PEMBAHASAN KEDUA: KENDALA KEJAYAN UMAT ISLAM INTERNAL

PENGANTAR

Sebenarnya umat Islam telah berbuat kejahatan terhadap diri mereka sendiri dengan kejahatan yang besar ketika mereka mengingkari misi mereka dan membalikkan punggung mereka di hadapan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw.

“Namun kitalah sebagai orang Islam yang lalai dan mengabaikan agama kita. Kita memperlakukan agama Islam dengan salah, yaitu dengan sangat mengacuhkan kemudian berkembang kepada penakwilan yang salah dan berlanjut kepada penerapan konyol.” [Mohammad Al-Ghazali, Dustuur alwahdah atstsaqaafiyyah baina alMuslimin hal.21]

Saya khawatir dengan sangat khawatir ketika saya melihat umat Islam melepaskan perjanjian mereka dengan Allah Swt. Saya kuatir mereka terlepas dari pakaian takwa dan berjalan beriringan bersama kebodohan dan penjajahan yang menghancurkan kekuatan ruh kita dan memotong tali agama kita. [Mohammad Ghazali, ma’allah, diraasaat fiddakwah waddu’aat hal.9]

Kendala-kendala internal terangkum dalam poin-poin berikut ini:
1. Tidak menerapkan Syariat Islam keseluruhan dalam wujud Negara Khilafah Islamiyah
2. Perpecahan dalam barisan umat Islam karena negara-negara kebangsaan nasionalisme
3. Lenyapnya kepemimpinan yang adil dalam wujud Negara Khilafah Islamiyah
4. Ketertinggalan umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan karena tiadanya penerapan seluruh sistem Islam dengan Negara Khilafah Islamiyah
5. Kendala-kendala (internal) yang lain akibat tidak terapnya sistem Islam dengan Negara Khilafah Islamiyah

1. Tidak menerapkan Syariat Islam keseluruhan dalam wujud Negara Khilafah Islamiyah

Termasuk kendala internal yang menghambat umat Islam dan menghalangi antara mereka dan kejayaan adalah tidak memberlakukan Syariat Islam keseluruhan dan tidak memutuskan dengan hukum yang diturunkan Allah. Bahkan hal itu menjadi sebab langsung yang melahirkan banyak sekali problematika dan kesulitan-kesulitan dalam kehidupan umat Islam.

MAKNA SYARIAT

Syariat menurut arti bahasa adalah tempat datangnya air yang digunakan untuk minum kemudian orang Arab mengartikannya sebagai jalan yang lurus.
Sedangkan Syariat Islam menurut arti istilah: hukum-hukum syara’ (al-ahkam asy-syar’iyyah) (yaitu hukum-hukum dari Allah bagi perbuatan hamba). Syariah di sini tidak mencakup masalah-masalah keimanan (aqidah). Syariah mempunyai 3 cakupan: pertama, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu hukum-hukum ibadat; kedua, yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu hukum-hukum makanan, minuman, pakaian, dan akhlaq; ketiga, yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, yaitu muamalat dan uqubat (sanksi-sanksi). [Muhammad Husayn Abdullah, Al-Wadhih fi Ushul Al-Fiqh, hal.56-58]

Adapun arti fiqih, adalah ilmu tentang hukum-hukum syara’ tersebut yang diperoleh dari dalil-dalil syar’i yang rinci. [Al Jurjani, At Ta’rifat, hal168; Imam Asy Syaukani, Irysadul Fuhul ila Tahqiqi Al Haq min Ilm Al Ushul, (Beirut: Darul Fikr, tanpa tahun), hal.3; Saifuddin Al Amidi, Al Ihkam fi Ushul Al Ahkam, hal.9; Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Al Fiqh, Cetakan XII, (Kuwait: Darul Qalam, 1978)]

Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar.” (QS. Al-An’aam:161)

”Allah menyuruh Rasulullah Saw. untuk mengumumkan (menerapkan) Syariat dan melemparkan apa yang selainnya. Allah menggambarkan Syariat dengan istilah jalan yang lurus yang tidak bengkok.” [Abu Hayyan, Albahrul muhith jilid 4 hal.261]

Allah tidak membiarkan manusia begitu saja berjalan dengan hawa nafsu dalam situasi, kondisi, serta kejadian yang menimpanya. Akan tetapi Allah meletakkan sistem lengkap yang lurus baginya dan menggariskan jalan yang lurus.

Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-An’aam:153)

Tidak ragu bahwa Allah lebih mengetahui benda ciptaan-Nya, paling mengetahui makhluk-Nya dan paling mengerti hal yang membuat manusia bahagia, selamat di dunia dan akhirat, dan yang membuat mereka sengsara.

Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Mulk:14)

Allah telah mengetahui bahwa kebahagiaan manusia tidak akan tercapai kecuali dalam naungan sistem Syariat-Nya. Apabila manusia itu mengambil dan menerapkan selainnya, maka ia telah menempuh jalan yang sesat.

Tidak ragu bahwa penyakit mematikan yang menimpa umat Islam adalah akibat langsung dari penyimpangan mereka dari jalan Allah, pengingkaran mereka terhadap petunjuk-nya dan perlawanannya terhadap Syariat Allah. Allah tidak mengangkat derajat dan menjadikannya sebagai umat terbaik yang dimunculkan kepada manusia kecuali dengan perantara Islam ini.
Pada saat ini (sebagian) umat justru ingin lepas dari Islam dan rela dengan sistem lainnya sebagai pengganti Islam. Tidak ada yang menghambat umat ini dari upaya mengembalikan posisi tinggi yang diberikan Allah, kecuali umat itu telah terlepas dari sistem dan aturan Allah yang diperuntukkan bagi umat.
Umat Islam telah memilih sistem yang beragam yang tidak direlai oleh Allah dan menjadikan agama atau fitrah dengan bermacam agama yang bukan agama Allah. Padahal Allah ingin agar umat Islam beragama dengan agama Allah saja. [Sayyid Quthb, Fii Dhilalil Qur’an jilid 1 hal.132]

“Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.” (QS. al-Baqarah:138)

Sibghah adalah (celupan) apa yang mewarnai pakaian. Dan yang dimaksud dengan sibghah Allah adalah agama Allah atau fitrahnya. [Imam Fakhrurrazi dalam kitab tafsirnya jilid 2 hal.456]

MAKNA SYARIAT MENURUT BAHASA DAN ISTILAH

DOWNLOAD BUKU: MEMENUHI KEWAJIBAN UMAT MERAIH KEJAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam