Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 21 Juni 2013

Do’a Bisa Memanjangkan Umur Dan Menambah Rezeki

Do’a Bisa Memanjangkan Umur Dan Menambah Rezeki



Manfaat Do’a

Memanjangkan Umur dan Menambah Rezeki
Saudaraku seiman! Sesungguhnya di antara faedah do’a adalah dipanjangkannya umur dan ditambahnya rezeki, sesuai dengan hadits Rasulullah Saw., artinya:
Tidak ada yang bisa menolak takdir, kecuali do’a dan tidak ada yang menambah umur kecuali perbuatan baik. Sesungguhnya seseorang terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” [HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dalam bukunya Al Mustadrak (1/493). Al Hakim berkata, “Sanadnya shahih.” Imam Ath Thahawi meriwayatkan dalam Al Mu’jam Al Kabir (6/308)]

Dalil yang lain,
diriwayatkan bahwa Adam meminta kepada Allah agar ditampakkan kepadanya gambar nabi-nabi dari keturunannya, maka Allah menampakkan mereka kepadanya. Tiba-tiba Adam melihat seorang laki-laki yang keringatnya mengalir dari tubuhnya. Adam bertanya, “Tuhanku! Siapakah dia?” Jawab Allah, “Dia adalah puteramu, Dawud.” Tanya Adam, “Berapa umurnya?” Allah menjawab, “Empat puluh tahun.” Tanya Adam, “Lalu berapa umurku?” Jawab Allah. “Seribu tahun.” Kata Adam, “Kalau begitu, aku berikan kepadanya enam puluh tahun dari umurku.” Maka perkataannya tersebut dicatat dalam buku catatan amal dan disaksikan oleh para malaikat. Ketika Adam telah dekat ajalnya, dia berkata, “Umurku masih ada enam puluh tahun lagi.” Allah berkata, “Tidakkah engkau ingat bahwa engkau telah memberikannya kepada anakmu, Dawud?” Adam mengingkari hal itu, maka malaikat mengeluarkan buku catatan yang terdapat perkataan Adam. Nabi Saw. bersabda, “Adam lupa, maka anak keturunannya juga lupa. Adam ingkar, maka anak keturunannya juga ingkar.” [HR. At Tirmidzi, dia berkata, “Hadits hasan shahih.” Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim dan dia menghukumi shahih (2/325). Pendapatnya ini disetujui oleh Adz Dzahabi. Syeikh Al Albani juga menshahihkan hadits ini dalam Shahih Al Jami’ (5209)]

Rasulullah Saw. juga mendo’akan dengan panjang umur kepada pelayannya, Anas bin Malik ra., sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Ummu Salim –Ibunya Anas- berkata, “Ya, Rasulullah! Tidakkah anda mau mendo’akan pelayan kecilmu ini?” Maka Rasulullah mendo’akannya, “Ya, Allah! Perbanyak hartanya dan anaknya, panjangkan usianya dan ampuni dosanya.” Anas berkata, “Demi Allah! Sungguh hartaku sangat banyak. Anak dan cucuku lebih dari seratus orang saat ini.” Anas memiliki kebun yang berbuah dua kali setiap tahun dan menghembuskan aroma yang harum, seperti harumnya minyak kesturi. Sedangkan mengenai usianya kebanyakan pendapat mengatakan bahwa usianya 167 tahun. [Fathul Bari fi Syarhi Shahihil Bukhari]

Syaikh Al Albani mengomentari hadits Anas dengan perkataannya berikut, “Sesungguhnya boleh bagi seseorang mendo’akan saudaranya dengan panjang umur. Umar bin Khattab ra. pernah berkata kepada seorang laki-laki, “Semoga Allah memanjangkan umurmu.” Juga ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Bahwa penduduk Kufah mengadukan Sa’ad kepada Umar bin Khattab. Salah seorang penduduk Kufah memuji Sa’ad, namun tiba-tiba berdiri seorang laki-laki dari delegasi yang menghadap kepada Umar dan berkata, “Sesungguhnya Sa’ad tidak memimpin pasukan, tidak membagi harta rampasan perang secara merata dan tidak adil dalam memutuskan perkara.” Sa’ad berkata, “Demi Allah! Sungguh aku akan mendo’akannya (orang yang mengadukannya kepada Umar) dengan tiga hal, ‘Ya, Allah! Apabila hamba-Mu itu dusta dan melakukan pengaduan ini karena riya` dan ingin dilihat orang, maka panjangkan usianya, tetapkan kemiskinannya dan timpakan fitnah kepadanya.” Akhirnya orang yang mengadukan Sa’ad kepada Umar tertimpa musibah. Jika ada yang bertanya kepadanya tentang musibah yang menimpanya, maka dia menjawab, “Celakalah Sa’ad! Ini semua gara-gara do’anya.” Abdul Malik bin Numair berkata, “Sungguh aku telah melihat orang itu dalam keadaan tua renta dan dia menjadi bahan ejekan anak-anak kecil di jalan.” (HR. Bukhari).

Juga ada sebuah riwayat bahwa
Rasulullah Saw. mendo’akan Ummu Qais puteri dari Muhshan, saudara perempuan Ukasyah, dengan umur yang panjang. Orang yang meriwayatkan hadits ini berkata, “Kami tidak menjumpai wanita lain yang berumur panjang seperti dia.” [HR. Bukhari]

Adapun firman Allah yang artinya,
“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya,” [QS. Yunuus: 49]
dan firman-Nya, artinya:
“Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan,” [QS. Nuuh: 4]
serta,
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya.” [QS. Al Munaafiquun: 11]

Ayat-ayat ini menjelaskan, bahwa jika manusia sudah berada dalam keadaan sekarat dan malaikat pencabut nyawa telah datang untuk mencabut nyawanya pada saat itu, maka tidak dapat diajukan atau ditangguhkan. Sedangkan sebelum datang ajal, maka ajal bisa ditangguhkan dan usia bisa diperpanjang dengan do’a yang dikabulkan dan silaturrahmi sebagaimana telah ditetapkannya perbuatan do’a, silaturahmi, dan usia seorang manusia dalam pengetahuan Allah Swt.

Do’a Bisa Memanjangkan Umur Dan Menambah Rezeki

DOWNLOAD BUKU: PENJAWAB SEMUA DO’A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam