Slogan Amerika Serikat AS
Penutup
Demikianlah penjelasan kami mengenai
slogan-slogan terpenting yang didengung-dengungkan oleh AS dan Barat dalam
serangan internasionalnya agar seluruh umat manusia menganut ideologi
Kapitalisme.
Kami telah menjelaskan kebatilan
aqidah ideologi tersebut dan kerusakan peraturan-peraturan yang terlahir
darinya. Kami juga telah mengkritik landasan ide-ide pokoknya (Demokrasi,
Pluralisme, Hak Asasi Manusia, Politik Pasar Bebas), dan menjelaskan
kontradiksinya dengan Islam.
Atas dasar semua penjelasan ini,
tidak dibenarkan seorang muslim berpikir -walau hanya sedetik- untuk menerima
ideologi Kapitalisme atau mengambil ide apapun darinya.
Tak ada keraguan lagi, bahwa sasaran
utama dan pertama dari serangan Amerika ini adalah umat Islam, sebab hanya umat
Islamlah yang menganut sebuah ideologi yang akan dapat menghalangi dominasi
Kapitalisme. Kaum kafir pun telah memahami benar sejarah umat Islam ini,
sehingga mereka sadar terhadap apa yang akan dapat diperbuat umat Islam, jika
mereka suatu saat kembali menjalani kehidupan atas dasar ideologi Islam dan
menyebarluaskannya ke seluruh dunia.
Memang, umat Islamlah sebenarnya
sasaran utama serangan AS. Bukti yang paling nyata, ialah bahwa di samping
berupaya menguniversalkan Kapitalisme, AS juga melancarkan serangannya yang
lain untuk memerangi Islam. Kadang-kadang dengan cara mencaci maki para
pengemban dakwahnya dengan sebutan teroris. Atau dengan cara menyuruh para penguasa
di negeri-negeri Islam -yang menjadi agen mereka- agar bertingkah sadis dan
kejam terhadap orang-orang yang ikhlas berjuang untuk membangkitkan umat atas
dasar Islam. Atau terkadang dengan cara menjelek- jelekkan dan memutar balikkan
ajaran-ajaran Islam, yang dibantu penuh oleh para penguasa yang menjadi
antek-antek mereka.
Berdasarkan penjelasan ini, tak
berlebihan kiranya kalau dikatakan bahwa bahaya yang dihadapi kaum muslimin
saat ini, jauh lebih besar daripada seluruh bahaya yang pernah dialami kaum
muslimin sepanjang sejarah mereka.
Perang Salib, misalnya, bertujuan
menduduki beberapa bagian negeri-negeri muslim. Sementara itu persekongkolan
untuk menghancurkan Khilafah (1924 M), bertujuan untuk merobohkan institusi
negara yang selama ini telah mempertahankan persatuan dan kesatuan
negeri-negeri Islam, memelihara kaum muslimin dari ancaman kaum kafir, dan menghalangi
perampokan sumber daya alam mereka oleh kaum kafir. Persekongkolan itu juga
bermaksud memecah belah dan memporak porandakan kaum muslimin, serta menerapkan
peraturan-peraturan kufur atas mereka.
Meskipun demikian, mereka yang
mengobarkan Perang Salib atau yang bersekongkol menghancurkan Khilafah, tak
pernah berpikir sedikitpun untuk mengubah dan mengganti aqidah kaum muslimin.
Mereka pun tak pernah berupaya untuk mencapai tujuan itu. Oleh sebab itu,
setelah mengalami serbuan kaum Salib, kaum muslimin dengan cepat bangkit
kembali karena dorongan aqidah mereka, dan segera merapikan barisan untuk
mengusir kaum Salib seluruhnya. Begitu pula setelah robohnya Khilafah, dengan
dorongan aqidah mereka kaum muslimin pun tak perlu menghabiskan waktu lama
untuk segera bangkit. Mereka pun segera berjuang untuk membangun kembali
Khilafah dan melanjutkan penyebaran Islam ke segenap pelosok dunia.
Semua tujuan mereka tadi berbeda
dengan tujuan serangan AS yang ada sekarang. Tujuan serangan AS saat ini, tak
lain adalah menghancurkan Islam dengan cara mengajak kaum muslimin untuk membuang
Aqidah Islamiyah dan memeluk aqidah pemisahan agama
dari kehidupan (sekularisme), serta menjadikan ideologi Kapitalisme sebagai
agama baru untuk mereka. Dengan demikian, ideologi Kapitalisme akan dijadikan
asas pemikiran dan sumber peraturan hidup bagi kaum muslimin.
Semua ini, niscaya akan benar-benar
menjauhkan Islam secara lebih total dari kehidupan kaum muslimin. Dan pada
gilirannya, tak akan ada satu pun ajaran Islam yang tersisa lagi, selain upacara-upacara ritual di tempat-tempat
ibadah.
Inilah sesungguhnya tujuan serangan
AS itu. Dan ini pula sesungguhnya tujuan propaganda para penguasa agen Barat
dan segenap antek-antek mereka.
Slogan Amerika Serikat AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar