Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 29 April 2013

Perbedaan Antara Sosialisme, Kapitalisme Dan Islam

Perbedaan Antara Sosialisme, Kapitalisme Dan Islam




4. Aqidah Sosialisme, Kapitalisme, dan Islam

      Definisi aqidah yang telah diuraikan di atas, dapat digunakan sebagai kerangka umum untuk menganalisis aqidah dari masing-masing ideologi. Aqidah sosialisme adalah materialisme, aqidah kapitalisme adalah sekularisme, sedang aqidah Islam adalah Aqidah Islamiyah. Perhatikan gambar berikut.

Gb. 5. Aqidah (Asas) Tiga Ideologi Dunia

     Aqidah sosialisme, termasuk komunisme, adalah materialisme, yaitu pandangan bahwa alam semesta, manusia, dan kehidupan merupakan materi belaka, dan bahwasanya materi menjadi asal dari segala sesuatu. Dari perkembangan dan evolusi materi inilah benda-benda lainnya menjadi ada. Tidak ada satu zat pun yang terwujud sebelum alam materi ini (Taqiyuddin An Nabhani, 1953).

Oleh karena itu, penganut ideologi ini mengingkari kalau alam ini diciptakan oleh Allah Yang Maha Pencipta. Mereka mengingkari aspek kerohanian dalam segala sesuatu, dan beranggapan bahwa pengakuan adanya aspek rohani merupakan sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan. Agama dianggap sebagai candu yang meracuni masyarakat dan menghambat pekerjaan. Bagi mereka tidak ada sesuatu yang berwujud kecuali hanya materi, bahkan menurutnya, berpikir pun merupakan cerminan/refleksi dari materi ke dalam otak. Materi adalah pangkal aktivitas berpikir dan pangkal dari segala sesuatu, yang berproses dan berkembang dengan sendirinya lalu mewujudkan segala sesuatu. Ini berarti mereka mengingkari adanya Sang Pencipta dan menganggap materi itu bersifat azali (abadi), serta mengingkari adanya sesuatu sebelum dan sesudah kehidupan dunia. Yang mereka akui hanya kehidupan dunia ini saja.

     Sedangkan kapitalisme, aqidahnya adalah sekularisme, yaitu pemisahan antara agama dari kehidupan. Atas dasar aqidah ini, mereka berpendapat bahwa manusia sendirilah yang berhak membuat peraturan hidupnya. Ideologi ini menetapkan adanya pemeliharaan kebebasan manusia yang terdiri dari kebebasan beraqidah, berpendapat, hak milik, dan kebebasan pribadi. Dari kebebasan hak milik ini dihasilkan sistem ekonomi kapitalisme, yang merupakan hal yang paling menonjol dalam ideologi ini. Oleh karena itu, ideologi tersebut dinamakan ideologi kapitalisme. Sebuah nama yang diambil dari aspek yang paling menonjol dalam ideologi itu.

Demokrasi yang dianut oleh ideologi musyrik ini, berasal dari pandangannya bahwa manusia berhak membuat peraturan hidupnya, sebagai konsekuensi logis dari ide pemisahan agama dari kehidupan. Oleh karena itu, menurut keyakinan sesat mereka, rakyat adalah sumber kekuasaan. Rakyatlah yang membuat perundang-undangan. Rakyat pula yang menggaji kepala negara untuk menjalankan undang-undang yang telah dibuatnya. Rakyat berhak mencabut kembali kekuasaan itu dari kepala negara, sekaligus menggantinya, termasuk mengubah undang-undang sesuai dengan kehendaknya. Hal ini karena kekuasaan dalam sistem demokrasi adalah kontrak kerja antara rakyat dengan kepala negara yang digaji untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan undang-undang yang telah dibuat oleh rakyat.

Sekularisme yang merupakan aqidah kapitalisme dianggap sebagai kompromi (jalan tengah) antara pemuka agama yang menghendaki segala sesuatunya harus tunduk kepada mereka -dengan mengatasnamakan agama- dengan para filosof dan cendekiawan yang mengingkari adanya agama dan dominasi para pemuka agama. Jadi, ide sekulerisme ini tidak mengingkari adanya agama, akan tetapi juga tidak memberikan peran terhadap agama dalam pengaturan kehidupan. Yang mereka lakukan tidak lain hanya memisahkannya dari kehidupan.

Sekularisme pada hakekatnya merupakan pengakuan secara tidak langsung akan adanya agama. Mereka mengakui adanya Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan, serta mengakui adanya Hari Kebangkitan. Sebab, semua itu adalah dasar pokok agama, ditinjau dari keberadaan suatu agama.

Dengan pengakuan ini berarti telah diberikan suatu ide tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan, serta apa yang ada sebelum kehidupan dunia dan sesudah kehidupan dunia, sebab mereka tidak menolak eksistensi agama. Namun tatkala ditetapkan bahwa agama harus dipisahkan dari kehidupan, maka pengakuan itu akhirnya hanya sekadar formalitas belaka, karena sekalipun mereka mengakui eksistensinya, tetapi pada dasarnya mereka menganggap bahwa kehidupan dunia ini tidak ada hubungannya dengan apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia.

     Sedang Islam, tegak atas dasar Aqidah Islamiyah, yaitu iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Kiamat, serta Qadha dan Qadar baik dan buruknya dari Allah SWT. Aqidah ini menerangkan bahwa di balik alam semesta, manusia, dan kehidupan, terdapat Al-Khaliq yang menciptakan segala sesuatu, yaitu Allah SWT. Asas ideologi Islam adalah iman akan adanya Allah SWT.

Iman kepada Allah SWT harus disertai dengan keharusan beriman kepada kenabian Muhammad SAW, berikut risalahnya; juga bahwasanya Al-Quran itu adalah kalamullah dan juga harus ada iman terhadap seluruh apa yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, Aqidah Islamiyah menetapkan bahwa sebelum kehidupan ini ada sesuatu yang wajib diimani keberadaannya, yaitu Allah SWT, dan menetapkan pula bahwa sesudah kehidupan dunia ada yang harus diimani, yaitu Hari Kiamat. Juga bahwasanya manusia dalam kehidupan dunia ini terikat dengan perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya, yang merupakan hubungan kehidupan ini dengan sebelumnya. Manusia terikat pula dengan pertanggungjawaban atas kepatuhannya memenuhi semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya, yang hal ini merupakan hubungan kehidupan dunia dengan sesudahnya.

     Aqidah dari masing-masing ideologi yang telah diuraikan di atas dapat dibandingkan secara ringkas dalam bagan berikut.

No
Aspek Pertanyaan
MATERIALISME
SEKULARISME
AQIDAH ISLAMIYAH
1
Dari mana manusia berasal?
-Manusia berasal dari materi (tidak diciptakan Tuhan)
- Tidak mengakui hubungan perintah & larangan antara Allah dan manusia (karena tidak mengakui eksistensi Allah)
-Manusia diciptakan Tuhan (secara formalitas)
-Tidak mengakui hubungan perintah & larangan antara Allah dan manusia (kecuali secara parsial dan personal) 
-Manusia diciptakan Allah SWT
-Mengakui hubungan perintah & larangan (shilatu al-awamir) antara Allah dan manusia 
2
Untuk apa manusia  hidup?
--Mencari kebahagiaan jasmaniah yang sebesar-besarnya (tidak mengakui eksistensi agama)
-Mencari kebahagiaan jasmaniah yang sebesar-besarnya (mengakui eksistensi agama, tapi tidak mengakui peran agama mengatur kehidupan)
-Ibadah kepada Allah SWT (menjalani kehidupan dlm segala aspeknya  sesuai Islam)
3
Ke mana manusia  setelah mati?
-Manusia akan kembali menjadi materi
--Tidak mengakui  hubungan perhitungan amal (shilatu al-muhasabah)
-Kebangkitan pada Hari Kiamat (secara formalitas)
-Tidak mengakui  hubungan perhitungan amal (shilatu al-muhasabah), atau membuat hubungan itu tidak jelas
-Kebangkitan pada Hari Kiamat
-Mengakui  hubungan perhitungan amal (shilatu al-muhasabah)


SOSIALISME
KAPITALISME
ISLAM

Gb.6. Aqidah Sosialisme, Kapitalisme, dan Islam menjawab Al Uqdatul Kubro

Perbedaan Antara Sosialisme, Kapitalisme Dan Islam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam