Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 30 Desember 2012

Sikap Yang Benar Terhadap Peradaban Barat

Sikap Yang Benar Terhadap Peradaban Barat


Peradaban Barat di mata kita sama sakali tidak memiliki tempat, sama sekali tidak dapat berkompromi dengan pandangan hidup yang datang dari Barat. Kita hanya boleh mengambil sains dan teknologi saja tanpa mengambil sistem kufur pandangan hidup, jalan hidup Barat. Bahwa Barat yang makmur, maju dalam ilmu dan teknologinya, mampu menundukkan dunia dengan ilmunya, saat ini dasar-dasarnya telah keropos, sistemnya amburadul, politiknya mengarah kepada kediktatoran, politik ekonominya krisis, kehidupan sosialnya tidak memiliki tatanan yang jelas, di mana-mana terjadi kerusuhan dan demonstrasi akibat ketidakpuasan, itu semua akibat sistem yang mereka anut memang bukan yang semestinya diterapkan. Pandangan-pandangan semacam ini --tidak pelak lagi-- menempatkan kita berhadapan dengan peradaban Barat sebagai musuh, dan senjata satu-satunya untuk meruntuhkan sistem Barat tersebut adalah Islam. Kita mengajak kembali kepada Islam karena Barat dengan sistem yang dibangunnya sekian lama telah gagal. Kehancuran peradaban, runtuhnya nilai-nilai, bahwa sistem Barat tidak mampu memberikan kesejukan dan ketenangan kepada manusia. 

Dalam kaitan ini kita berbeda dengan Rif'ah Thahtawi, al-Afghani dan Muhammad Abduh yang melihat bahwa sistem sosiologi Eropa ada yang sesuai dengan Islam dan tidak bertentangan bahkan Islam sendiri memposisikan apa yang dihasilkan oleh akal itu sama dengan Islam asalkan sesuai dengan wahyu dan mengarah kepada pencapaian sasaran yang sama. Sementara kesimpulan kita adalah bahwa Islam dan sistemnya adalah satu-satunya sistem yang paling suci dan lengkap dari sistem apapun atau teori sosial manapun. 

Ada yang perlu dicatat di sini bahwa sikap kita berusaha menjatuhkan apa saja yang datang sebagai produk barat, baik sistem maupun pemikiran dalam mengatur kehidupan politik, ekonomi dan sosial dan menolak Barat dalam berbagai sudut selain sains dan teknologi yang memang universal. Thahtawi, al-Afghani dan Muhammad Abduh telah lancang berbuat bid’ah berusaha menyatukan antara sistem dan pemikiran Barat dengan Islam dengan alasan ijtihad. Dalam hal ini mereka tersesat menerima hal-hal peradaban Barat, yaitu sistem kehidupan yang memiliki kaitan erat dengan aqidah seperti sistem ekonomi dan perbankan yang mana mereka bersandar pada sistem riba sebagai dasar pengoperasiannya, seperti juga demokrasi yang menyandarkan kekuasaan kepada rakyat dalam menyusun tata kehidupan dan perundang-undangan.

Dalam hal ini kita menekankan bahwa Islam bukan hanya lebih baik dari peradaban Barat namun lebih penting dari itu adalah bahwa Islam lebih sempurna dan membolehkan sains dan teknologi sesuai Syariah. Sistem Islam keseluruhan cukup untuk mewujudkan persamaan dan menghilangkan perbedaan sekte, tingkat atau golongan. Maka tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa di sana ada sistem peradaban Barat yang lebih baik dari Islam. 

Pernyataan kita yang sedemikian rupa terhadap peradaban Barat, yang mengaku bahwa seluruh kemaslahatan manusia tercakup dalam sistem Islam, maka tidak perlu khawatir atas produksi sains dan teknologi. Dan disaat tokoh-tokoh reformis berkompromi dengan sistem kufur peradaban Barat kita bersikap menentang dan memutus sama sekali serta menciptakan permusuhan terhadapnya, ini adalah keuputusan terakhir yang tidak akan dapat ditawar dengan harga apapun. Karena peradaban Barat dasarnya adalah paham materialisme, liberalisme, sekularisme, demokrasi, tipuan HAM, kapitalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai dan Syariah dalam Islam. 

Tapi dengan sikap terhadap peradaban Barat yang sedemikian ini, umat Islam dibolehkan memiliki sains dan teknologi yang tak terkait dengan pandangan hidup atau akidah.

Dengan begitu tidak boleh mengambil dari peradaban Barat nilai-nilai dan falsafahnya, pandangan hidupnya, agamanya, gaya hidupnya, jalan hidupnya, aturan hukumnya, sistem masyarakatnya, simbol-simbol akidahnya.

Kita tetap keras sikapnya dalam menghadapi peradaban Barat yang berkaitan dengan sistem tata kehidupan, bahwa itu sangat erat hubungannya dengan aqidah.

Kita dan Khilafah Islamiyah

Kita lihat diatas betpa keras sikap Kita terhadap peradaban barat khususnya yang berkaitan dengan sistem tata kehidupan baik politik, ekonomi dan sosial, di balik itu yang kita usahakan adalah berdirinya sistem Islam dalam kehidupan ini. Ini adalah tujuan yang menduduki prioritas utama perhatian Kita. Berkali-kali kita mengungkapkan bahwa Islam adalah sistem Syariat yang sempurna, Islam is the way of life, demikian juga dalam sistem perekonomian, kita selalu menyampaikan akan sempurnanya Islam dalam segala Syariat peraturan tata hidup dan kesemuanya mengandung hikmah dan maslahah. 

Perjuangan mengembalikan khilafah Islamiayah sebagai persatuan umat Islam sebagaimana kedudukan khalifah adalah sebagai wakil Umat dalam menerapkan hukum Allah di bumi. Dan Kita melihat bahwa khalifah adalah rukun atas berlangsungnya pemerintahan Islam. Sebagaimana kita menekankan betapa dalil-dalil yang berkaitan dengan sistem pemerintahan Islam (yaitu Khilafah) mengharuskan kita untuk kembali mendirikan khilafah. Kita juga menegaskan bahwa dalam usaha mendirikan kembali khilafah ini hendaknya kita mengikuti langkah-langkah yang dicontohkan Rasulullah Saw. sehingga Daulah Islam benar-benar terwujud dan umat Islam telah memilih seorang Imam/Khalifah yang merupakan Imam/Khalifah yang menegakkan keadilan Syariah, serta tegas menerapkan Syariah Islam semata sehingga Khalifah dan Umat Islam dilindungi oleh Allah di atas bumi.

Keyakinan kita akan sistem khilafah dan posisi kholifah adalah termasuk visi dari dakwah kepada kewajiban penyatuan Umat di bawah khilafah Islamiyah. Pemerintahan yang ada sekarang tidaklah sah menurut hukum Islam. Dalam hal pemerintahan Islam kita mengatakan sesungguhnya Islam adalah sistem terapan, sebagaimana ia adalah syareat dan ajaran dan juga ia undang-undang, tak ada yang bisa dipisahkan satu dari yang lain. Dan pelaksanaannya adalah wajib.

Tidak lama lagi akan ada salah satu dari umat ini yang tampil sebagai Imam/Khalifah dan mampu menerapkan hukum Islam mewakili Umat di atas bumi ini, maka kita akan berada di belakangnya wajib sebagai penolong, pembantu, tentara, sehingga membebaskan umat dari pemerintahan di muka bumi yang ilegal, batil, tidak sah menurut Syariah Allah Swt.
Dalam kaitan ini Kita mengajak untuk menghindar jauh-jauh dari partai-partai politik dan lembaga-lembaga politik yang ikut dalam parlemen sistem demokrasi yang jelas mengakibatkan perpecahan dan keterjerumusan. Dengan kata lain kita jelas-jelas menolak partai apapun dalam sistem pemerintahan kufur demokrasi republik sekularisme nasionalisme.

Pandangan Terhadap Jihad

Islam adalah ibadah dan kepemimpinan, agama dan negara, sholat dan jihad, ketaatan dan pemerintahan, mushaf dan pedang, tidak dapat dipisahkan antara satu dari yang lain. Dari kata-kata ini kita menjadikan jihad (yaitu perang) adalah bagian dari Syariah yang asasi bagi Umat Islam, ia adalah bentuk kerja dan perjuangan fisik praktis bukan sekedar filsafat atau pemikiran. Jihad dilakukan wajib atas Khalifah dan Umat Islam untuk melawan militer musuh penghalang dakwah dan bagi Umat untuk melawan penjajahan. Kekuasaan adalah jalan yang paling menjamin untuk mewujudkan kebenaran, keadilan Syariah Islam. Jihad adalah demi kemenangan Islam dan Umatnya atas kekuatan militer kekuasaan kafir penjajah.

Kita melihat bahwa Jihad adalah kewajiban agama yang sama sekali tidak lebih kecil artinya dibanding kewajiban-kewajiban lain, bahkan Jihad adalah metode dasar dalam menghilangkan militer penghalang dakwah Islam demi mencapai tujuan tersebarnya keadilan Syariah dan keselamatan umat manusia di dunia dan akhirat. Keadilan dan kesejahteraan yang meliputi seluruh sisi kehidupan politik, ekonomi dan sosial. 

Penutup

Demikian sedikit uraian dan kajian kita tentang perjuangan mewujudkan Peradaban Islam, berbagai kekurangan kita semoga bisa kita tangani dan kita bisa meneladani Rasulullah Saw. dan Para Sahabat, mengikuti Sunnah Rasul dan Sunnah Khulafaur Rasyidin demi kemenangan di dunia dan mendapat kemewahan Surga. Semoga kita tidak menjadi penghuni neraka dan kita tidak menjadi pecundang. Aamiin. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam