Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 29 Oktober 2015

Kapitalisme Memandang Perempuan Alat Mengumpulkan Materi

 
Ada Apa Dengan Valentines Day? Selamatkan Generasi Umat dari Seks Bebas!
sejarah hitam dari perayaan Valentines Day, yang notabene adalah perayaan kaum kafir (Romawi Nasrani). Jadi ketika kita sudah tahu haram hukumnya menyerupai kaum kafir, masihkah kita mau merayakan Valentines Day? tidak membebek merayakan Valentines Day. memperjuangkan Syariah dan Khilafah, karena sistem inilah yang akan menyelesaikan segala bentuk permasalahan hidup khususnya membebaskan remaja dari gaul bebas dan penyakit menular akibat gaul bebas (HIV/AIDS). mengetahui dan memahami pergerakan MHTI dalam memperjuangkan Syariah dan Khilafah.


Ibu dan peningkatan generasi. susahnya hidup di zaman kapitalisme yang harus banting tulang dan jauh dari anak, hingga akhirnya bertemu dengan HT dan mengkaji Islam ideologis di dalamnya. Derita Ibu Dalam Kapitalisme. Kapitalisme memandang perempuan hanyalah alat untuk mengumpulkan materi, sehingga sah-sah saja untuk mengeksploitasinya demi tujuan tersebut. Bahkan mendorongnya memasuki bursa kerja, sehingga tak sedikit peran perempuan yang tercerabut sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Keluarga, khususnya anak tak jarang menjadi “tumbalnya”. Ditambah opini perempuan sukses ala barat, menjadi semakin menyesatkan dan menjauhkan perempuan dari tugas utamanya.

Peradaban Islam Memuliakan Perempuan. Hukum asal perempuan adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga dan ia adalah kehormatan yang harus dijaga, begitulah Islam memandang. Perempuan memiliki peran penting sebagai istri sholihah, memberikan jaminan kesehatan, keamanan dan juga sebagai madrasatul ula bagi anak-anaknya. Sehingga tak heran jika Khilafah sangat menjaga peran penting perempuan, khususnya ibu. Di antaranya dengan mengharuskan para ayah untuk memperlakukan kaum ibu dengan baik, memerintahkan para ayah dan wali untuk bekerja menafkahi keluarganya. Jika ayah atau suami tidak ada atau tidak mampu, maka ahli waris wajib menafkahi para ibu, jika tidak ada ahli waris, maka negara Khilafah wajib menanggung kebutuhan para ibu.

menanggalkan sistem kapitalisme dan beralih kepada Islam agar Ibu dapat kembali kepada peran utamanya dan terjadi peningkatan generasi yang berkualitas.


KONTES MISS WORLD: AJANG EKSPLOITASI PEREMPUAN DAN LIBERALISASI BUDAYA. Miss World: Cermin ‘Kematian’ Perempuan. Secara gamblang disampaikan bahwa Miss World sebagai buah pikiran dari sistem Kapitalisme telah menjadikan wanita khususnya Muslimah sebagai produk yang laris dijual demi meraup keuntungan. Perempuan menjadi subjek incaran iklan. Kecantikan dipandang dari segi kulit, rambut, wajah, payudara, panggul, hingga kaki. Miss World yang dipercaya membangun image perempuan yang: cerdas, cantik dan berpenampilan sosial yang baik, sejatinya justru mengebiri jiwa keperempuanan mereka.

penolakan terhadap terselenggarakannya kontes Miss World, karena bertentangan dengan Syariat Islam. Konsep 3B dalam kontes Miss World, yakni Brain (kecerdasan) Beauty (kecantikan) dan Behavior (kepribadian), adalah konsep dusta untuk membungkus kontes kapitalis ini agar diterima masyarakat Indonesia. Kontes Miss world menjadikan perempuan dan tubuhnya sebagai barang dagangan di atas panggung, catwalk, majalah, koran dan televisi. Kecantikan dan tubuh perempuan peserta kontes dijadikan alat promosi industri rating media, industri alat komestik dan industri fashion.

Dalam Al Qur’an banyak dijelaskan ayat-ayat yang menyatakan wajibnya bagi wanita dan juga laki-laki untuk senantiasa taat kepada Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al –Hujurat [49]: 1)
Dalam sebuah riwayat, Rasul juga telah menyampaikan bahwa:
”Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah” (HR. Muslim)
mencerdaskan umat, menyadarkan perempuan bahwa kontes Miss World adalah wujud dari ketidakberpihakan negara demokrasi dalam menjaga akidah Islam. menyatukan suara bersama umat untuk sama-sama menolak kontes Miss World.


Peran Khilafah dalam Mengentaskan Gizi Buruk. Masalah Gizi Buruk yang Tidak Pernah Tuntas di Sistem Kapitalisme. fakta menunjukkan Indonesia masih termasuk dalam lima besar Negara yang terparah mengalami kasus gizi buruk. Menurut data UNICEF bahwa pada tahun 2011 balita penyandang gizi buruk di Indonesia sebesar 40% yang tidak hanya terjadi di pedesaan tapi juga di perkotaan.

Khilafah Mengatasi Gizi Buruk. akar dari permasalahan gizi buruk adalah diterapkannya sistem kapitalis. Di dalam sistem ini kekayaan hanya tersebar di kalangan tertentu atau tidak terdistribusi secara merata dan terjadi monopoli bahan pangan. Ditambah lagi adanya perusahaan pemilik modal besar yang menguasai pangan dari hulu hingga hilir. Terkait hal ini Khilafah sebagai model terbaik Negara yang menyejahterakan mempunyai cara khas dalam menyelesaikannya. Adapun langkah Islam dalam mengatasi gizi buruk adalah dengan memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok pangan, ketersediaan pangan dan keterjangkauannya bagi individu masyarakat, dan mewujudkan kemandirian pangan Negara Khilafah.


Remaja Smart Club. Being Islamic Personality. Fakta-fakta bahwa remaja Muslim saat ini sudah banyak yang terjebak dalam budaya barat kafir, tidak berpikir dan bersikap dengan cara yang Islami, sehingga identitas remaja berkepribadian Islam menjadi barang langka yang sulit ditemui, padahal tinta sejarah telah mencatat, belasan nama para sahabat yang justru berkarya untuk Islam, menunjukkan kepribadian yang khas, yaitu kepribadian Islam di tengah-tengah umat jahiliyah, di usianya yang masih muda. kondisi seperti yang ada saat ini adalah kondisi yang tidak bisa didiamkan, sehingga memerlukan upaya perubahan, dan orang-orang yang mau mengubahnya.
Change the world with Islam. Rasulullah SAW telah sukses, mengubah umat jahiliyah yang rusak, menjadi umat yang mulia dan terhormat dengan jalan dakwah ilal Islam, mengubah pemikiran jahiliyah menjadi pemikiran Islam, membina masyarakat dengan Islam, dan menegakkan daulah Islam yang akan melindungi penduduknya dari pemikiran, cara hidup dan budaya yang tidak sesuai dengan Islam, maka jika kita ingin mengubah kondisi para remaja saat ini, jalan dakwah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW itu pulalah yang harus ditempuh, digelorakan, tidak hanya oleh orang dewasa, para remaja pun bisa melakukannya. komitmen untuk menjadi remaja pejuang Syariah dan Khilafah. Insya Allah. Allahu Akbar!

Rabu, 28 Oktober 2015

Muslimah Taat Kepada Islam


Muslimah Cerdas Muslimah Dambaan Umat. menyatukan pemikiran untuk hidup di bawah bingkai Khilafah Islamiyah. seorang Muslimah adalah seorang perempuan yang memiliki sikap dan berpikir dalam memutuskan perkara sesuai dengan Islam. Pada fakta dunia saat ini, sangat sulit untuk menjadi seorang Muslimah yang taat kepada Islam secara kaffah. Perempuan saat ini dipaksa untuk keluar dari tugasnya, perempuan dituntut untuk bekerja sehingga melalaikan tugas utamanya yaitu menjadi pendidik generasi. Akibatnya, mereka melahirkan generasi-generasi yang terpuruk. Perempuan diajak keluar dari tugasnya dengan dalih pemenuhan kebutuhan hidup, hingga akhirnya sudah terjerumus kepada sikap hedonis, konsumtif hingga sekularis.
Muslim turut ambil bagian untuk menyebarluaskan ide penerapan Islam secara kaffah.


Remaja adalah aset umat yang akan memimpin peradaban kedepannya. Remaja adalah agen perubahan yang mampu meningkatkan martabat Negara, Ia memiliki tugas dan peran yang besar dalam mengembalikan kejayaan Islam. Namun, kini remaja digerogoti oleh gaul bebas dan pemikiran yang kotor sehingga tampaklah berbagai kehancuran negeri ini. Dengan fakta yang sedemikian rusak, maka mengambil peran penting dalam merubah kondisi yang rusak ini. Remaja Smart Pemimpin Peradaban Dalam Naungan Khilafah.

menyadarkan dan menyeru para remaja untuk membangun kembali peradaban Islam yang mulia dan meninggalkan ideologi kufur. Remaja adalah tiangnya peradaban umat sebagaimana pemuda pemudi yang tangguh dan smart, Mush’ab bin Umair, Aisyah, Fatimah, dan lain-lain yang membangun peradaban Islam yang gemilang. Oleh karena itu, wahai remaja terimalah seruan kami yakni ikut serta dalam memperjuangkan kembali kehormatan Islam yang dicabik-cabik oleh sistem yang rusak yaitu Kapitalisme Demokrasi. Marilah kita bangun sekali lagi kejayaan Islam dengan penegakan Syariah dan Khilafah.


Save Generation from HIV/AIDS, Gaul Bebas dan V-Day with Khilafah. untuk tidak terjebak pada pergaulan bebas saat ini yang semakin marak ditengah-tengah masyarakat. Pola hidup remaja yang ikut-ikutan dalam merayakan Valentine Day saat ini harus segera dihentikan. Dukungan keluarga juga sangat penting dalam membentuk pola sikap remaja. untuk dapat menyadarkan generasi remaja saat ini yang sudah terpengaruhi oleh budaya asing (barat kafir).

fakta-fakta bahwa pacaran menjadi hal yang biasa, malahan jika remaja tidak pacaran maka dianggap tidak biasa dan ketinggalan zaman. Pacaran yang akhirnya mengarah ke pergaulan bebas dan berujung pada aborsi. fakta sejarah valentine yang menyuburkan pergaulan bebas yang berakhir pada pengidap HIV/AIDS. Jadi ini semua adalah jebakan liberalisme untuk remaja Muslim.

bagaimana Islam menyelasaikan masalah penyebaran HIV/AIDS, gaul bebas. Pertama, Islam menuntut negara Khilafah untuk memproteksi penduduknya dari tontonan atau hal-hal yang merusak akidah umat. Negara Khilafah juga akan memberikan sanksi hukum kepada pelaku kejahatan (zina), jika pezina tersebut telah menikah maka akan dijatuhi hukum Rajam, dan diJilid 100x untuk pelaku yang belum menikah. Hukuman ini berfungsi sebagai penebus dosa pelaku zina di akhirat, juga sebagai pencegah terjadi kembali perzinahan.

fenomena pergaulan bebas remaja saat ini yang sangat mengkhawatirkan. tanggal 14 februari tanggal tersebut menjadi ajang gaul bebas yang terus dijajakan oleh kebudayaan asing kafir. menyadarkan para remaja untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas, juga memahami bahwa solusi penyelasaian masalah HIV/AIDS dan gaul bebas hanya dengan menerapkan Islam secara kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah.


Save Generation from HIV/AIDS, FREE SEX dan V-DAY with KHILAFAH. penyadaran terhadap generasi muda tentang bahayanya virus mematikan HIV/AIDS tersebut serta Khilafah sebagai satu-satunya solusi setiap permasalahan yang dihadapi umat saat ini khususnya para remaja. para remaja untuk tidak ikut terjebak dalam pergaulan bebas yang semakin marak di tengah-tengah masyarakat dan juga pola remaja yang ikut-ikutan dalam merayakan valentine day saat ini harus segera dihentikan. Dan dalam hal ini, dukung keluarga juga sangat penting dalam membentuk pola sikap remaja. menyadarkan generasi remaja saat ini yang sudah terpengaruhi oleh budaya asing kafir (barat).

Valentine Days Free Sex, HIV/AIDS: Jebakan Liberalisme Pada Remaja Muslim. sikap para remaja dewasa ini yang beranggapan bahwa pacaran merupakan aktivitas yang biasa sehingga bagi yang tidak pacaran dianggap ketinggalan jaman adalah pola pikir yang keliru dan hal itu sama halnya dengan perayaan hari Valentine yang semakin menyuburkan pergaulan bebas hingga berujung pada HIV/AIDS. Jadi semua itu tidak lain adalah jebakan liberalisme untuk remaja Muslim.

mengapa umat Islam tidak dibenarkan ikuta merayakan dalam acara Valentine’s Day tentu mempunya dasar yang kuat yaitu karena Islam mengharamkan seorang Muslim bertingkah laku menyerupai orang-orang kafir. mengutip sebuah hadits Rasul bahwa barangsiapa mengikuti suatu kaum maka dia termasuk dalam golongan kaum tersebut.”

bagaimana Islam dalam menyelesaikan masalah penyebaran HIV/AIDS, free sex dan lain sebagainya. Pertama Islam menuntut negara Khilafah untuk memproteksi penduduknya dari tontonan yang merusak aqidah umat dan negara sebagai pemegang kendali pelaksanaan Syariat Islam akan memberikan sanksi hukum kepada pelaku zina sebagaimana yang telah ditentukan dalam Islam.

Dalam hal ini, untuk mewujudkan negara yang berkompeten dalam menjaga generasi haruslah dengan menerapkan Syariat Islam secara Kaffah yang tentunya dalam bingkai negara Khilafah. berpegang teguh pada Islam dan menolak ajaran-ajaran bebas kaum kafir.

fenomena pergaulan bebas remaja saat ini sangat mengkhawatirkan. menyadarkan para remaja untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas, juga memahami bahwa solusi penyelesaian masalah HIV/AIDS dan free sex hanya dengan menerapkan Islam secara kaffah dalam bingkai daulah Khilafah.

Selasa, 27 Oktober 2015

Pemberdayaan Perempuan tetapi Memperdaya Perempuan


Islam Memuliakan Martabat Perempuan. fakta bahwa cara-cara yang ditempuh oleh Barat Kapitalis untuk meninggikan martabat perempuan, adalah salah. Seperti, kontes-kontes kecantikan seperti Miss World, ternyata bukan untuk meninggikan martabat wanita. Namun, sebaliknya. Kontes semacam itu malah merendahkan wanita karena wanita dinilai cantik hanya dari segi fisik. Slogan 3B Miss World itu, bohong belaka. Karena nyatanya yang diuji bukan condong ke “brain”nya, tapi tetap ke “beauty”. Bukti nyatanya, di setiap ajang kontes kecantikan senantiasa dilakukan tes fisik, misal jarak puting, berapa persen besar bibir dari wajah, dan lain-lain. Sehingga kita bisa lihat, yang lolos untuk ikut kontes adalah para perempuan yang memiliki kecantikan dengan standar kontes kecantikan tersebut.

Para pendukung kontes semacam ini mengklaim kontes semacam ini mampu menyelesaikan permasalahan perempuan. Namun pada hakikatnya tidak, bahkan malah semakin menjerumuskan perempuan untuk melupakan tugas utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Miss World semacam ini bukan untuk pemberdayaan perempuan tetapi untuk memperdaya perempuan agar mengikuti keinginan kaum kapitalis pemilik modal.

kriteria kemuliaan dari perempuan menurut pandangan Islam. Kemuliaan perempuan tidak dilihat dari semata-mata cantik. Bahkan kecantikan seorang perempuan bukan untuk dipamerkan ke semua orang. Kecantikan tersebut harus dijaga sebaik-baiknya untuk memuliakan perempuan.

Dari segi keimanan, perempuan dipandang sama dengan laki-laki. Sama-sama mulia kalau mereka bertakwa kepada Alloh. Jadi bukan hanya fisik semata. Islam memuliakan perempuan dengan memberikan tugas sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, dan tidak membebani perempuan dengan mencari nafkah. Wanita boleh bekerja kalau kewajiban utamanya terselesaikan.


semangat perjuangan penegakan Khilafah. Peran Muslimah dalam Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah. dalam mewujudkan perubahan besar dunia menuju Khilafah tidaklah cukup hanya dengan perjuangan individu saja tetapi harus ada jama’ah yang benar-benar konsekuen memperjuangan tegaknya Syariah dan Khilafah, tegasnya. Dan tidak hanya mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit dan panti asuhan saja. Bukannya tidak boleh mendirikan sebuah yayasan sosial. Boleh, tetapi masalah umat sekarang ini tidaklah cukup dengan solusi sosial, yang akhirnya lupa akan tujuan dan masalah umat yang mendasar, yaitu ummat butuh akan sebuah Negara Khilafah yang menyelamatkan umat.

perubahan itu haruslah perubahan dengan cara yang benar. Bukan asal berubah, sebagaimana yang telah dicontohkan Rosulullah dalam menegakkan Negara Islam di Madinah. Yaitu dengan aktivitas politik, aktivitas yang dilakukan untuk mengurus kepentingan masyarakat. Dengan memperbaiki pemikiran, peraturan dan perasaan masyarakat. Pertarungan pemikiran, menunjukkan kerusakan pemikiran kufur dan menjelaskan pemikiran yang shohih serta dengan perjuangan politik, mengajak kepada kebaikan, melarang kemunkaran.

krisis kehidupan multidimensional seperti kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dan sebagainya menjadi fakta nyata dalam kehidupan demokrasi sekarang ini. Akar masalahnya terletak pada sistem kehidupan yang sekuleristik. Serta tidak adanya kehidupan Islam di mana di dalamnya diterapkan Syariah dan dipimpin oleh seorang khalifah. Persoalan itu melahirkan banyak sekali problematika cabang sebagai kerusakan (lihat Ar-Rum: 41).

satu-satunya jalan untuk mengembalikan kemuliaan umat Islam adalah dengan mengganti sistem yang jelas-jelas rusak ini dengan Sistem Islam yaitu menerapkan Syariah Islam secara menyeluruh dalam Negara Khilafah. Maka perjuangan penegakan Khilafah menjadi amat penting dan wajib. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa..” (QS. An Nuur: 55). Serta hadits Rasulullah “…Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti tuntunan keNabian. Setelah itu, beliau diam. (HR. Ahmad dalam Musnad-nya, dimana semua perawinya adalah tsiqqat).

Khilafah adalah kebutuhan Seluruh umat manusia, menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah adalah kewajiban bagi seorang Muslim dan tegaknya Khilafah Islamiyyah juga merupakan janji dari Allah Swt. Bersama-sama membina diri dan umat dalam perjuangan perubahan besar dunia menuju Khilafah. Allahuakbar!!


Khilafah: Model Cemerlang bagi Hak-hak dan Peran Politik Perempuan. semestinya kaum Muslimin (juga Muslimah) adalah khoyru ummah. Akan tetapi ketiadaan penerapan Syariah Islam dalam bingkai Khilafah telah memunculkan begitu banyak persoalan yang semakin mengantarkan kaum perempuan ke jurang kehinaan. Karena setiap solusi yang selama ini ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan perempuan bukanlah solusi yang menuntaskan, tetapi justru semakin memperparah keadaan. hanya Khilafah lah model cemerlang bagi solusi seluruh persoalan perempuan di seluruh dunia.

bersama-sama Muslimah HTI memperjuangkan tertegaknya Syariah dan Khilafah. Komitmen untuk selalu mengikuti pembinaan dan perjuangan bersama Muslimah HTI.




fakta kenakalan remaja yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu yang disoroti adalah maraknya geng motor di kalangan muda Cirebon yang aktivitasnya telah menimbulkan keresahan masyarakat. Oleh karena itu, kaum ibu untuk memberikan perhatian khusus pada anak-anaknya, dan mengawasi pergaulan mereka, agar kenakalan remaja yang serupa bisa diminimalisir.

generasi yang berkualitas adalah generasi yang berkepribadian Islam, yakni menjadikan akidah Islam sebagai asas dalam berpikir dan bertingkah laku. permasalahan kenakalan remaja yang terjadi saat ini seperti geng motor, kriminalitas, seks bebas, terlibat narkoba, terjangkit HIV/AIDS, tidak lain disebabkan karena gaya hidup bebas yang berasal dari Barat yang jelas bertentangan dengan akidah Islam. untuk mewujudkan generasi yang berkualitas tidak semata menjadi tugas ibu (orang tua/keluarga) saja, tetapi juga tugas sekolah sebagai lembaga pendidikan, dan masyarakat sebagai pengontrol sosial. Dan semua itu akan terwujud jika ada kesinergisan antara ketiga komponen tersebut. Selain itu, menurutnya pula, bahwa lingkungan menjadi faktor penentu pembentuk generasi berkualitas. Suasana lingkungan yang Islami sangat mendukung dan memudahkan terbentuknya generasi yang diinginkan, yakni generasi berkualitas, generasi yang cerdas, unggul, dan beriman. Dan penciptaan ini hanya bisa dilakukan jika negara menjadikan Syariat Islam sebagai aturan yang mengatur kehidupan berumat dan bernegara. Tentunya dalam bentuk Daulah Khilafah Islamiyah.

Senin, 26 Oktober 2015

Keluarga Menghadapi Tantangan


Rindukan aturan Islam dan kita berjuang bersama-sama untuk menggapai Ridlo Allah! Keluarga Sakinah dan Tantangannya. untuk membentuk keluarga sakinah diperlukan kesadaran akan hak dan kewajiban yang ditunaikan oleh suami dan istri adalah salah satu cara untuk meraih keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Namun, kesadaran saja tidaklah cukup. Juga diperlukan semangat, niat dan kerja keras dari seluruh anggota keluarga yang terhimpun di dalamnya.

keluarga yang terbentuk menghadapi tantangan yang berasal dari internal dan eksternal. Kedua tantangan tersebut muncul karena keluarga dan masyarakat tempat bernaungnya keluarga tersebut jauh dari aturan Islam. Tantangan eksternal yang ada berupa permasalahan remaja, tuntutan hidup materialis, sistem pergaulan yang rusak, masyarakat jauh dari Islam, sistem ekonomi yang tidak mendukung. Tantangan eksternal ini bisa diselesaikan dengan mengubah masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam yaitu dengan mengubah sistem yang ada sekarang dengan sistem Islam yaitu Syariat Islam yang diterapkan dalam bentuk keKhilafahan. Para mubalighoh dan penggerak pengajian mempunyai peran yang sangat penting dalam perubahan ini. Mubalighoh dan penggerak pengajian diharapkan untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat pemahaman yang sudah didapatkan, mengadakan dan memberikan fasilitas kepada masyarakat, terutama remaja dan ibu-ibu muda untuk meningkatkan pemahamannya tentang keluarga sakinah dan yang terakhir mampu membangun dan menjaga keluarganya agar bisa menjadi teladan keluarga sakinah bagi lingkungannya.


solusi terbaik dalam rangka menjawab permasalahan remaja dalam jeratan seks bebas yaitu tidak ada yang lain kecuali dengan kembali kepada aturan Allah SWT yaitu Syariah di dalam naungan institusi Khilafah.


Islam Mensejahterakan Ibu dan Anak. fakta-fakta buruk Indonesia kini akibat penerapan kapitalisme, yang pada akhirnya Ibu sebagai bagian warganya juga merasakan penderitaan itu. Islamlah yang mampu mengentaskan kondisi seluruh umat ini termasuk Ibu. Islam yang akan diterapkan tentu saja adalah Islam yang Kaffah, yaitu seluruh ajarannya yang melingkupi berbagai lini kehidupan. Dengan adanya penerapan Syari’at Islam melalui Daulah Islamiyah, kesejahteraan individu dan masyarakat akan terpenuhi kebutuhannya, apalagi sosok Ibu yang merupakan pendidik dan pembina generasi. Sehingga tidak terhindar dari penelantaran anak karena kesibukan Ibu mencari nafkah tambahan.


Melindungi Perempuan dari Kemiskinan dan Eksploitasi. saat ini tengah diterapkan sistem ekonomi Kapitalis yang telah merampas kekayaan alam (SDA) untuk segelintir orang. Selain itu, sistem politik yang diterapkan adalah sistem politik Demokrasi yang menjadikan suara penduduk berhak mengatur negeri ini. Demokrasi telah menyerahkan hukum buatan manusia menjadi hukum yang harus diterapkan. dampak yang dirasakan dari diterapkannya demokrasi khususnya masyarakat Indonesia adalah kemiskinan.
Solusi yang dipakaipun tidak nyambung, kaum perempuan diharuskan untuk ikut bekerja mencukupi kebutuhan keluarga dan menyelesaikan masalah kemiskinan.
Selama SDA dirampas oleh perusahaan swasta maka selama itu pula masalah terus melanda umat di negeri ini. Padahal, tujuan bernegara pasti menginginkan agar penduduknya mendapat kesejahteraan, terlindungi, aman, generasi/anak-anak mereka cerdas, bersatu, tapi dalam kenyataannya itu semua tidak tercapai dalam sistem Kapitalis. Untuk itu perlu adanya Khilafah yang menerapkan sistem Islam dalam segala bidang yang mampu memberikan solusi atas kemiskinan dan eksploitasi yang dihadapi perempuan saat ini.

para perempuan dari semua kalangan bisa bergabung dan siap berdiskusi dengan MHTI dalam upaya menegakkan sistem Khilafah dan meninggalkan sistem demokrasi. Karena, dalam sistem Khilafah tidak pernah memaksa perempuan bekerja. Perempuan bahkan dimotivasi untuk menuntut ilmu serta mengamalkannya, bukan untuk mencari nafkah. Carut-marut adalah karena diterapkannya sistem rusak dan merusak yaitu demokrasi. bersama MHTI bergerak dan melakukan perubahan untuk tinggalkan demokrasi, tegakkan Khilafah.


fakta meningkatnya kasus KDRT di Sleman di mana tren kekerasan Sleman menduduki peringkat pertama dari 5 kabupaten yang ada di DIY. KDRT terjadi dipicu oleh lemahnya ketaqwaan individu dan kontrol masyarakat, lemahnya pemahaman hubungan suami-istri, diabaikannya nilai ruhiyah, tidak adanya sanksi yang memberi efek jera bagi pelaku kekerasan/kriminal, serta tidak adanya jaminan kesejahteraan oleh negara. keliru pendapat sebagian orang yang menyatakan bahwa beberapa ajaran Islam mensubordinasi perempuan dan sebagai sumber pemicu KDRT.

Islam telah mengatur agar rumah tangga berjalan harmonis dalam beberapa aspek. Dari aspek keluarga, Islam membolehkan memukul (yang tidak menyakitkan dan mematikan) kepada istrinya yang berbuat nusyuz, setelah menempuh tahapan seperti dinasehati dan dipisahkan ranjangnya. Adapun aspek sistemik, Islam mewajibkan negara Khilafah menjamin distribusi kekayaan agar merata dengan terpenuhinya kebutuhan pokok, tersedianya lapangan kerja, dan lain-lain. Demikian juga negara Khilafah harus melarang pornografi atau tontonan yang memicu kekerasan, membina masyarakat dengan pemahaman Islam seputar kehidupan rumah tangga, serta adanya sanksi tegas bagi pelaku KDRT. Semua aspek ini bisa diterapkan dengan keberadaan daulah Khilafah Islamiyyah.

Eksploitasi Perempuan Oleh Kapitalisme


Sejumlah perempuan telah mengalami buta huruf, kemiskinan, dan segala fenomena yang menunjukkan eksploitasi pada perempuan. Di Jombang sendiri, kemiskinan masih dialami oleh lebih dari 20% penduduknya, dan terdapat sejumlah kasus (sekitar 65 kasus sepanjang tahun 2012) penzholiman terhadap perempuan, dari penganiaayaan yang dialami istri hingga trafficking. Akankah di tahun 2013 ini hal-hal tersebut bisa diatasi?

Tahun 2013: Akankah Menjadi Momentum Perubahan Bagi Nasib Perempuan? kondisi perempuan saat ini dan bagaimana mengubah nasib perempuan untuk menjadi lebih baik sesuai dengan Islam. fakta eksploitasi perempuan oleh kapitalisme sebagai biang keladi ketertindasan itu. Parahnya, kapitalis masih dengan percaya diri dan arogan menyodorkan solusi-solusi palsu yang sejatinya makin memperparah derita perempuan. Gagalnya solusi ini terbukti dengan catatan kilas balik 2012 yang masih menyisakan berbagai masalah yang terjadi pada perempuan. solusi tuntas dengan menegakkan Syari’ah kaffah dalam bingkai negara Khilafah Islamiyah. Hendaknya kita merujuk kepada Nabi SAW dalam mengurus perempuan dan menjadikan metode dakwahnya sebagai pedoman utama dalam merubah masyarakat.


refleksi dari acara Konferensi Perempuan Internasional. Khilafah Melindungi Perempuan dari Kemiskinan dan Eksploitasi. fakta kondisi perempuan Muslim di seluruh dunia yang setiap harinya berjuang untuk menyambung hidup. Bahkan mereka rela keluar rumah dengan harapan mendapatkan penghidupan yang lebih baik sehingga mampu menyejahterakan keluarganya. Akan tetapi pada faktanya yang mereka dapatkan bukanlah kesejahteraan tapi mereka malah menjadi korban eksploitasi ekonomi bahkan mengalami dehumanisasi. Selain itu akibat yang mereka alami adalah disfungsi peran sebagai perempuan dan ibu. Itulah kenyataan pahit yang dialami oleh para pekerja perempuan, terutama para Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.

Penyebab kemiskinan dan eksploitasi kaum perempuan di seluruh belahan dunia karena adanya sistem kapitalistis. Dalam sistem yang rusak ini, perempuan –terutama para TKW- dianggap sebagai komoditas ekonomi yang membawa keuntungan finansial bagi negara demokrasi. Para pahlawan devisa negara itu seakan menjadi tumbal yang harus dikorbankan demi pertumbuhan ekonomi.

Islam adalah satu-satunya sistem yang akan melindungi perempuan dari kemiskinan dan eksploitasi. Dalam Islam, kedudukan perempuan sangat mulia. Islam tidak memandang perempuan sebagai komoditi ekonomi, melainkan sebagai manusia yang harus dilindungi dan selalu difasilitasi secara finansial oleh suami, atau kerabat laki-laki mereka, ataupun oleh negara karena mereka tidak diwajibkan bekerja. Sehingga mereka bisa memenuhi peran penting dan tanggungjawab mereka yang utama yaitu sebagai istri, pengatur rumah tangga dan ibu tidak terganggu. Di saat yang sama, Islam juga mengizinkan perempuan untuk mencari pekerjaan jika mereka menginginkannya, asalkan dalam batasan-batasan ketentuan Syari’at Islam.

sistem Khilafah memiliki mekanisme untuk mengatasi masalah kemiskinan dan eksploitasi. Khilafah adalah negara yang fondasi kebijakannya diarahkan untuk mengupayakan distribusi kekayaan yang efektif dalam menjamin kebutuhan primer semua warganya. Di saat yang sama Negara Khilafah meletakkan produktivitas ekonomi yang sehat untuk mengatasi pengangguran massal dan memungkinkan setiap individu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersiernya. Kebijakan ini akan memungkinkan kaum laki-laki bekerja untuk memenuhi kewajibannya menafkahi keluarganya sehingga tidak memaksa para istri atau ibu untuk bekerja. Khilafah menjamin kesejahteraan kaum perempuan sebagaimana menjamin kesejahteraan kaum laki-laki tanpa diskriminasi. Sistem Khilafah adalah sistem pemerintahan yanga akan menerapkan syaria’t Islam secara sempurna. Khilafah adalah satu-satunya sistem yang sangat kredibel dan telah teruji dalam waktu yang lama dalam menangani kemiskinan, menyejahterakan sekaligus tetap menjaga kehormatan perempuan.

muncul kesadaran bahwa satu-satunya solusi untuk keluar dari berbagai masalah yang diderita para perempuan saat ini yaitu dengan adanya sistem Khilafah Islamiyyah sehingga perempuan akan terbebas dari kemiskinan dan eksploitasi.


Muslimah dalam posisinya sebagai ibu dan pendidik pertama (madrasatul ‘ula) bagi anak memegang peranan penting dalam pembentukan generasi masa depan. Namun di tengah arus liberalisasi dan sekulerisme-kapitalistik peran ibu sangatlah berat. Ibu bagaikan “Pencuci Piring”, banyak ibu yang ketika di rumah sudah membekali anaknya dengan pemikiran Islami namun ketika anak keluar ia akan menyerap semua informasi yang dia dapatkan di luar sana.

Pendidikan Islam Melahirkan Generasi Cerdas Dan Unggul. tugas Ibu akan sangat berat tanpa dukungan dari masyarakat dan Negara. Sejarah telah membuktikan keberhasilan Pendidikan Islam dalam mencetak generasi bertaqwa yang cerdas dan tangguh seperti Imam Syafi’I, Muhammad Al Fatih, Harun Al-Rasyid, Umar Bin Abdul Aziz, Umar Bin Khotob, Ali bin abi Tholib yang mampu memposisikan Islam sebagai Adikuasa dunia. Inilah saatnya kebangkitan kaum Muslim dengan tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah alaa Manhajin Nubuwah. Allahu Akbar.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Para Perempuan Sedang Menderita


Ibu peduli generasi. Berjuang Mewujudkan Kehidupan Sejahtera dalam Naungan Khilafah. Para perempuan sedang menderita apalagi semakin banyaknya para perempuan yang bekerja jauh ke negeri seberang meninggalkan anak dan suami. kemiskinan perempuan dan keluarga tidak akan pernah berakhir jika berharap kepada kapitalisme, karena itu harus kembali kepada aturan Syariat kita, Syariat Islam dalam naungan Khilafah.

ada masalah ekonomi pada perempuan, keluarga, negara bahkan dunia, karena itu sudah seharusnyalah kita mencari solusi dari semua permasalahan tersebut. Solusi yang selama ini dianggap mampu menyelesaikan masalah adalah dengan berbondong-bondongnya kaum perempuan keluar rumah untuk bekerja ataupun bekerja di dalam rumah dengan berbagai program dan bantuan dana dari banyak pihak. Tetapi jika kita lihat lebih jauh ternyata semakin banyak perempuan bekerja, masalah ekonomi tidaklah kunjung usai, bahkan semakin bertambah dan semakin menyakitkan, ini membuktikan bahwa perempuan bekerja bukanlah solusi yang tepat. Satu-satunya solusi yang tepat adalah kembali kepada aturan ekonomi Islam yang hanya mampu diterapkan dalam naungan Khilafah.

Islam mendudukkan peran perempuan yang sesungguhnya yaitu sebagai al-umm wa robbatulbayt (ibu dan pengurus rumah tangga) dan Islam dalam naungan Khilafah akan menjamin terpenuhinya hak nafkah perempuan tanpa menyuruh perempuan bekerja sendiri. Kebutuhan saat ini terasa sangatlah semakin tinggi, tidaklah akan mampu terpenuhi sampai berapapun penghasilan yang didapatkan, sampai berapapun lamanya bekerja karena sejatinya masalah ekonomi datang dari sistem kapitalisme yang harus segera diganti dengan sistem Islam, Syariat Islam Kaffah dalam naungan Khilafah, inilah yang harus menjadi fokus perjuangan semua kalangan termasuk para perempuan, karena hanya Khilafahlah pembebas kita dari jeratan permasalahan ekonomi dan semua permasalahan lainnya.

perempuan terpaksa bekerja yang akhirnya “sangat letih” dengan semua yang dia jalani, kemudian tersadarkan untuk memperjuangkan Khilafah sebagai satu-satunya jalan keluar dari masalah ini. saatnya kita kembali ke Syariah dalam Bingkai Khilafah.


Stop Prostitusi, Bisnis Seks, dan Gratifikasi Seks. ada kekhawatiran yang teramat besar ketika Bogor memberi atribut diri sebagai Kota Beriman dan Kota Halal, namun justru terkuak surga seks bebas. Tertangkapnya mucikari yang masih berstatus mahasiswa bersama ABG belasan tahun sebagai penjaja seks sungguh sangat ironis. solusi faktual dan fundamental terkait persoalan prostitusi, bisnis seks dan gratifikasi seks. Sebab seks bebas saat ini tidak lagi menimpa orang dewasa saja namun juga telah menyasar anak-anak belia. Bahkan sudah menggurita.

prostitusi seks sudah menggurita, mencengkram di tengah kehidupan rumah tangga-rumah tangga yang ada di masyarakat. di seluruh kota Bogor banyak beredar tempat-tempat prostitusi seks. Mulai dari jalan padjajaran, belakang Masjid Raya Bogor, mall-mall, paledang, dll. Tarif nya pun variatif dari 200-300rb rupiah per malam. Bahkan di perempatan lampu merah, ada yang bertarif ekonomis sekitar 50-100rb rupiah per malam. perlu pembenahan dan penanganan yang cepat. Perlu pengawasan melekat (WasKat) terhadap para pelaku seks bebas. tidak sepakat jika ada pelacur dinamakan PSK. Karena menurut terminologi jurnalis yang dinamakan seks bebas adalah seks yang dilakukan tanpa jalur nikah, sebagaimana agama Islam mengajarkannya.

Di tengah-tengah para remaja dan anak muda yang hidup di jalanan, begitu banyak para remaja yang melacurkan diri untuk memenuhi syahwat para laki-laki hidung belang, bahkan itu dilakukan oleh orangtua mereka sendiri. Salah satu alasan yang mengemuka adalah terbentur masalah ekonomi. sangat bersyukur ketika kawan-kawan HTI mengajak dengan instensif untuk kembali ke jalan yang benar. kondisi remaja saat ini betul-betul dihadapkan pada persoalan yang begitu membahayakan diri mereka.
selama ini terjadi kucing-kucingan antara PSK dan petugas Pol PP yang akan merazia mereka. Ketika melakukan penyergapan ternyata PSK tersebut ada suaminya. Yang mengagetkan adalah istrinya tersebut telah diizinkan oleh suaminya. Lagi-lagi sama dengan apa yang tadi disampaikan sebelumnya, yaitu alasan ekonomi.

dalam sebuah operasi ada Bapak-bapak yang mengaku sebagai majikannya. Yang ditangkap adalah pembantunya dengan alasan yang tidak logis. semua ini terjadi karena adanya ketidakberesan dalam mengentaskan persoalan sosial di tengah-tengah masyarakat. Jangan percaya kepada politisi demokrasi busuk! kepada para ulama jangan hanya melakukan doktrin saja tapi juga peduli terkait persoalan-persoalan masyarakat. sangat berharap kepada HTI untuk terus memperjuangkan dakwah ini ke tengah-tengah masyarakat.

seharusnya para perempuan yang berada di jalan saat malam disertai mahromnya (anggota keluarganya-red) karena jika tidak ada mahrom sangat memungkinkan timbul bahaya. Dalam studi dan penelitian, di Bogor ketika ada hari AIDS sedunia, ada sebuah LSM yang gencar mengkampanyekan budaya liberal dengan namanya LSM LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual). Jadi kan aneh, ternyata yang mengkampanyekan hari AIDS ternyata adalah orang-orang yang bermasalah. Anehnya didukung oleh pemerintah kota.

terima kasih kepada HTI yang sudah peduli terhadap persoalan sosial, dalam hal ini prostitusi seks online yang ramai dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
para ulama memang sudah mengetahui persoalan yang disampaikan ini. Namun tidak detil. Oleh karena itu sangat berterima kasih atas masukan sehingga nanti bisa lebih tegas dan berani menyampaikan itu semua kepada masyarakat. menyerukan agar para orang tua meningkatkan kepedulian kepada putra-putrinya agar terhindar dari pergaulan bebas. Selain itu yakin bahwa sistem Demokrasi Kapitalisme saat ini telah gagal memberikan kesejahteraan dan kebaikan kepada masyarakat. Dan hanya Islam lah yang memberikan gambaran utuh mengenai semua. HTI adalah ormas yang siap untuk menerapkan Syariah dalam sistem Khilafah.

bagaimana solusi Islam dalam mengentaskan persoalan Prostitusi tersebut. Kita ini sangat aneh, pemerintah demokrasi dengan getol mengeluarkan dan mensosialisakan perda anti merokok, namun tidak memperhatikan perda anti perzinahan? Begitu juga pemerintah demokrasi mengeluarkan peraturan wajib memakai helm bagi pengendara motor, namun tidak mengeluarkan peraturan yang melarang pacaran dan perzinahan?”
berkembangnya industri seks adalah karena pemerintah demokrasi yang abai terhadap permasalahan umat. Seorang pemimpin dalam Islam adalah bagaikan Junnah (perisai-red) bagi penduduknya. Pemerintah demokrasi yang tentu dengan logika kapitalis dan sekulernya membiarkan praktik-praktik haram ini tumbuh subur di tengah masyarakat. Bisnis seks dan gratifikasi seks bisa dibabat hingga akar-akarnya. Dan itu semua hanya mungkin dapat tercapai jika Syariah Islam diterapkan dalam bingkai Khilafah, bukan dalam Demokrasi yang telah terbukti gagal.

Selasa, 20 Oktober 2015

Sejarah Indonesia Perjuangan Syariah Islam


Pengayaan Materi Pelajaran Sejarah Islam di Indonesia. pencerahan sejarah Islam di Indonesia. Teori bahwa Islam masuk Indonesia baru abad 13 adalah lemah, yang benar setelah diteliti adalah abad 1 H atau 7 M, langsung dari Arabia. Mulanya penyebaran Islam melalui perdagangan internasional, selanjutnya penyebarannya secara mendalam dilakukan oleh para da’i dan wali. sejarah Indonesia adalah sejarah perjuangan Syariah Islam. Awal masuk Islam ke Indonesia pada abad 7 M atau 1 H secara perorangan, salah satu buktinya adalah Raja Sriwijaya Jambi Srindravarman pada 720 M.

Sementara Islam mulai menguasai institusi politik dengan munculnya kesultanan Peureulak pada masa Abbasiyah (750-1258 M). Kemudian dakwah Islam besar-besaran dimulai dari Pasai (abad 13-15 M) dengan target politis. Muncul utusan dari Khilafah tahun 1404 M, dakwah walisongo di Jawa 1436 M. Hingga kemerdekaan Indonesiapun tetap diwarnai dengan perjuangan penegakkan Syariat Islam dengan adanya ketetapan Pemerintah wajib menjalankan Syariat Islam bagi umat Islam saja, tanggal 17 Agustus 1945. Tetapi tujuh kata ”dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta tgl 18 Agustus 1945 kemudian dihapus. Jadi hanya berumur satu hari saja.

Kesimpulannya, karena sejarah Indonesia adalah sejarah perjuangan penegakan Syariah, maka menentang perjuangan penegakkan Syariah adalah suatu tindakan yang ahistoris. Insya Allah kemenangan Syariat Islam dan Khilafah akan segera datang. pertama kali dakwah Islam di Indonesia langsung dari Arabia. Bahkan di kemudian waktu ada yang datang dari persia dan gujarat ini dengan sendirinya ada karena Indonesia adalah jalur perdagangan internastional. Berdasarkan bukti-bukti, Islam masuk di Indonesia pertama kali abad 7 M atau 1 H.

peran para ulama dalam perjuangan kemerdekaan. Yang mendampingi para sultan juga ulama, merekalah yang memberikan pertimbangan kepada para sultan. Soal walisongo itu jumlahnya memang sembilan karena ini masalah kesucian/holistik. Tetapi nama-namanya berbeda-beda. Soal penyusunan sejarah itu bisa subyektif bisa juga obyektif meski berdasarkan data. Analisanya bisa subyektif, umumnya Barat itu memutarbalikkan. Peran umat Islam ditiadakan. Ini memang khas Barat sentris.
pemutarbalikkan sejarah itu adalah keniscayaan. Sejarah yang sampai kepada kita adalah bukan fakta, tetapi persepsi dan analisa penulisnya. Di situ ada the second hand reality. Karena itu saya tidak menyarankan mengambil keyakinan sejarah yang ditulis orang-orang barat non Muslim, kecuali hanya mengambil faktanya sebagai referensi saja. Sejarah itu bukan sumber hukum. Sejarah tidak selalu benar. Sejarah adalah fakta dan bukan selalu benar. Kalau fakta sejarah keliru, jangan lagi kita tiru. Tidak benar dalam sejarah Islam, bukan berarti Islamnya yang keliru.

Perlu edukasi untuk menegakkan Syariah Islam dan Khilafah. Sama halnya dengan Muslim yang tak sholat alias Islam ktp. sejarah harus ada aplikasinya, salah satunya dengan mencerap nilai-nilai/ruh-nya. Ruh sejarah Indonesia adalah ruh perjuangan, ruh persatuan, ruh penegakkan Syariah Islam.

Minggu, 18 Oktober 2015

Pelajaran Ekonomi Sekolah Kapitalisme


Sistem Ekonomi Islam. sosialisasi sistem ekonomi Islam sebagai satu-satunya harapan pemecah problematika yang dihadapi negeri-negeri kapitalis, termasuk negeri kita. pentingnya para guru, murid untuk mengetahui, memahami bahkan harus mengamalkan ekonomi Islam. Karena selama ini pelajaran ekonomi yang diajarkan di sekolah adalah pelajaran yang diambil dari sistem ekonomi kapitalis. penyebab krisis sekarang yang melanda negera-negara kapitalis, dan cacat bawaan yang dibawa oleh sistem kapitalisme.

pada saat ini sebenarnya partai-partai yang menjadi peserta pemilu demokrasi tidak ada partai politik Islam tetapi yang ada partai yang berlabel Islam karena partai-partai yang berlabel Islam tersebut tidak ada yang murni melandaskan aktivitasnya pada al-quran dan as-sunnah. perilaku sebagian aktifis partai politik yang berlabel Islam bertentangan dengan Islam seperti korupsi, bahkan perilaku permainan uang di kalangan anggota dewan baik dari parpol berlabel Islam atau bukan menjadi suatu hal yang lumrah dan beliau menyaksikan sendiri.

mustahil untuk bisa menerapkan Syariat Islam secara sempurna tanpa melalui kekuasaan dengan mewujudkan institusi pemerintahan Islam yaitu Khilafah Islamiyah dan mendukung penuh perjuangan Hizbut Tahrir dalam memperjuangkan tegaknya Khilafah. partai politik demokrasi saat ini telah gagal menangkap aspirasi dan harapan ummat. Kegagalan parpol demokrasi disebabkan karena tidak memiliki fikrah (konsep) dan Thariqoh (Metode) yang jelas serta antara konsep dengan metode tidak nyambung.

Keberadaan gerakan Islam di tengah-tengah umat untuk memperjuangkan Syariat Islam adalah sebuah keniscayaan dan harus punya visi & misi yang jelas serta harus tegas dalam memperjuangkan penerapan Syariat Islam dan berani tampil beda tanpa kenal kompromi dalam kebenaran.

Menggagas Sistem Pendidikan Islam; Sebagai Solusi Alternatif Sistem Pendidikan Nasional Menuju Indonesia Lebih Baik. sistem pendidikan Nasional dinilai tidak berpihak pada khalayak, apa yang sekarang terjadi pada sistem pendidikan negara demokrasi sungguh memprihatinkan, bagaimana tidak, di saat masyarakat tercekik dengan biaya hidup yang semakin memberatkan, justru pemerintah demokrasi terkesan kurang peduli dengan sistem pendidikan, padahal masyarakat sangat membutuhkan akan adanya sarana dan prasarana pendidikan yang layak serta murah yang akan menjadi bekal masa depan generasai berikutnya.

Namun apa yang terjadi kini, sangat jauh dari harapan, biaya pendidikan semakin membumbung tinggi, hingga penduduk jelata yang sebetulnya ingin agar anaknya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas hanya bisa gigit jari dengan adanya kondisi faktual yang ada sekarang.

keluhannya tentang kondisi anak didik yang berperilaku jauh dari moral yang baik, padahal mayoritas anak didiknya mengaku sebagi Muslim, keprihatinan dengan nasib guru honorer yang mendapatkan gaji honornya sangat jauh dari kelayakan, padahal guru adalah tulang punggung pendidikan yang bisa jadi akan menentukan nasib umat ini ke depan. Ada apa dengan sistem pendidikan nasional, dari fakta yang ada sekarang memang sistem pendidikan nasional di Indonesia sangat jauh dari pendidikan yang berkualitas yang di harapakan banyak pihak, apalagi jika di bandingkan dengan sistem pendidikan yang diadopsi sistem Islam, sungguh sangat jauh panggang dari api, dalam sistem Islam, pendidikan merupakan tanggung jawab Khalifah dan dialokasikan sepenuhnya untuk masyarakat luas, baik jaminan yang layak untuk para guru-gurunya dan segala fasilitas pendidikan diberikan secara cuma-cuma alias gratis untuk masyarakat, hingga akhirnya terwujud sistem pendidikan yang berkualitas, yang kemudian akan mencetak generasi dengan intelektualitas yang bermutu tinggi.

Fakta yang terjadi sekarang pada sistem pendidikan nasional sungguh memilukan, selain dari biaya yang begitu tinggi dan kurikulum yang semerawut, dan efek buruk sekualarisasi yang diadopsi dalam sistem pendidikan nasional turut mendistorsi watak anak didik yang sangat memprihatinkan, selain sikap materialistik yang terbangun dari anak didik, juga moralitasnya yang bobrok tidak terlepas dari sistem yang ada.

Dari fakta yang ada bisa kita lihat apa yang terjadi pada anak didik, selain intelektualiasnya yang rendah, kita bisa menyasikan dengan mata telanjang, tawuran pelajar terjadi di mana-mana, bahkan mahasiswa yang seharusnya menjadi tauladan bagi juniornyapun turut menginspirasi untuk melakukan tindakan anarkis, bahkan free sex, dugem, hedonisme kini tengan mewabah di kalangan mahasiswa, sungguh sebuah ironi dari umat yang bermayoritas mengaku Islam. Melihat apa yang terjadi sekarang, adalah sebuah PR besar bagi para pendidik dan sivitas akademik, dan gerakan Islam. apakah kita akan terus berkubang dalam sistem pendidikan yang sekuler kapitalistik yang jelas-jelas membuat umat carut marut, atau kita kembali pada sistem pendidikan Islam yang dijamin kesahihannya.

Dengan sistem pendidikan Islam kita bisa menegok pada sejarah Islam yang gilang gemilang, kita bisa saksikan hasil dari sistem pendidikan Islam telah melahirkan cendikiwan Muslim yang berkualitas bahkan ilmuan-ilmuan Islam yang menjadi ahli-ahli dalam sains dan teknologi pun terlahir, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Rushd, Al-Jabar dan banyak lagi, mereka terlahir dari hasil sistem pendidikan Islam yang agung yang telah di terapkan sejak masa Rasuulullah SAW, Khulafaurasyidin hingga Khalifah-Khalifah yang istiqamah menerapkan Syari’ah Islam dalam menjalankan pemerintahan Khilafahnya.

mempertanyakan tentang pendidikan yang gratis untuk masyarakat yang dinilain hanya sebuah jargon belaka. sistem pendidikan yang ada di negri ini bukanlah sistem pendidikan yang ideal bagi umat, karena sistem yang ada sekarang selalu berpatokan pada sistem sekuler yang notabene bermuara dari Barat kufur, kita bisa saksikan seorang kepala daerah yang baru-baru ini sukses terpilih menjadi gubernur tidak bisa berbuat banyak dengan nasib dunia pendidikan kita, padahal masih terngiang dalam ingatan kita, dalam kampanye pemilu demokrasinya beliau-beliau berjanji untuk memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat luas, namun apa yang terjadi sekarang, suaranya nyaris tak terdengar?!.

Solusi praktis untuk menuju sistem pendidikan nasional kita supaya lebih baik, tidak ada jalan lain, kita mesti kembali pada sistem pendidikan yang berlandaskan pada sistem Islam, dan itu semua hanya bisa di capai dengan diterapkannya Syari’ah Islam dalam sebuah institusi Khilafah Islam pula, yang nantinya akan mengayomi berbagai elemen masyarakat. Dan masyarakat luas akan mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara Khilafah secara layak, termasuk pendidikan berkualias yang sangat harapkan.

Jumat, 16 Oktober 2015

Dimensi Syariat Islam


Khilafah Solusi Dunia dan Indonesia. demokrasi adalah sistem kufur yang berbahaya. Disebut sistem kufur, karena secara normatif sangat bertentangan dengan Aqidah Islam yang menetapkan hak membuat hukum hanya di tangan Allah SWT, bukan di tangan manusia. Demokrasi juga berbahaya, karena secara empiris terbukti menimbulkan banyak bahaya (dharar) bagi umat Islam, khususnya karena ide kebebasan demokrasi.
keterpurukan umat Islam salah satu sebabnya dikarenakan ulamanya jarang menjelaskan Syariat Islam dimensi ketiga. Dimensi pertama adalah Syariat yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, yaitu aqidah dan ibadah. Contohnya adalah sholat, zakat, haji, dan lain-lain. Dimensi kedua adalah Syariat Islam yang mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri. Contohnya makan, minum, berpakaian. Dimensi ketiga adalah Syariat Islam yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain. Contohnya adalah sistem politik Islam, sistem ekonomi Islam, sistem pendidikan Islam, dan lain-lainnya. Kapan ulama yang sering khutbah di masjid menjelaskan tentang kufurnya sistem demokrasi? Justru yang sering adalah penjelasan tentang ibadah sholat, akhlaq saja. Walhasil, umat tidak pernah sadar tentang Syariat Islam dimensi ketiga.

jawaban mengenai kekhawatiran umat Kristiani mengenai penerapan Syariat Islam yang digagas HTI. tidak ada paksaan masuk Islam. kalau menurut agama anda (Kristen) memang diperbolehkan, maka silakan saja (tidak dilarang) minum miras, makan babi. yang wajib memakai jilbab hanya wanita Muslimah saja. Bahkan dalam kondisi perangpun, gereja tidak boleh menjadi target untuk dihancurkan. laki-laki Kristen tidak akan dipaksa khitan. kalau menurut dokter, khitan itu menyehatkan. menyatakan mendukung dakwah HTI.

Buram! Itulah protret pendidikan di Indonesia saat ini. Walaupun dikatakan tidak keseluruhan, tapi hampir sebagian besar sistem pendidikan di Indonesia yang berbasis kapitalisme-sekuler inilah, yang menjadi pangkal permasalahan. Ini sejalan dengan temuan salah seorang guru di salah satu sekolah di Pasuruan yang mensurvei melalui wawancara face to face kepada peserta didik SMP dan SMA dengan pertanyaan “Apakah pernah melakukan hubungan sex?” hasilnya hampir 60% jawabnya “Ya”.

Untuk itulah diperlukan gagasan baru yaitu sistem pendidikan yang berbasis Syariah, artinya yang sistem pendidikan terintegrasi dengan sistem Islam yang
lain termasuk sistem pemerintahannya yaitu Khilafah Islam. telah banyak bukti ilmuwan Islam yang muncul jauh sebelum eropa berkembang seperti ibnu Sina, Al Biruni, ibnu Hayyan, Al khawarizmi dan masih banyak ilmuwan yang lainnya. Problematika pendidikan di Indonesia dan gagasan sistem pendidikan berbasis Syariah.

Menyoal Industrialisasi Pendidikan: Reposisi Peran Pendidikan Menuju Negara Mandiri Berharga Diri. mereposisi peran pendidikan menuju penduduk Indonesia lebih baik.
Posisi republik Indonesia yang kini berada dalam urutan 107 sangat jauh di bawah Singapura, Malaysia, Thailand dan bahkan di bawah Vietnam serta Palestina yang kini menjadi daerah dudukan Israel. Semetara kebijakan yang sangat kuat pada reformasi sector kurikulum, pembelajaran, manajemen pendidikan serta perbaikan pendidik dan tenaga kependidikan belum memberikan hasil yang diharapkan.

beberapa permasalahan pendidikan, Angka buta aksara masih dalam kisaran 10-15% dari total penduduk Indonesia, angka partisipasi pendidikan dasar yang belum mencapai 100%, kualitas hasil belajar yang masih belum kompetitif karena kompetensi hasil belajarnya masih belum mencapai angka 60%, dan kini setelah dievaluasi, ternyata lama pendidikan tidak berkorelasi dengan peningkatan perkapita umat dengan kata lain pendidikan tidak berkontribusi terhadap kemajuan umat.

akar masalah dari permasalahan adalah akibat adanya cengkraman Kapitalisme, Ancaman kapitalisasi pendidikan dapat dilihat dengan sangat jelas, di antaranya pemerintah republik melepas tanggung jawab dari penyelenggaraan dan pembiayaan pendidikan, pemerintah demokrasi berfungsi hanya sebagai fasilitator pendidikan, dan mengurangi perannya dalam pendidikan. Slogan indah seperti otonomi sekolah, otonomi kampus, dewan sekolah, dll. hakikatnya adalah Negara demokrasi –perlahan tapi pasti- berlepas tangan terhadap dunia pendidikan yang mengakibatkan dana pendidikan semakin melonjak naik, dan muaranya adalah Orang miskin dilarang sekolah. Ketika dana pendidikan dari pemerintah demokrasi minim maka jalan satu-satunya adalah berusaha mencari pinjaman asing riba haram (dari Bank Dunia dan ADB). Pinjaman tersebut akhirnya menjadi keran bagi asing untuk melakukan liberalisasi terhadap dunia pendidikan Indonesia.

Sistem pendidikan yang sekular-materialistik terbukti telah gagal menghantarkan manusia menjadi sosok pribadi yang utuh, yakni seorang Abidu al-Sahalih yang muslih, generasi yang cerdas, peduli umat dan kelak mampu menjadi pemimpin yang ideal. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, paradigma pendidikan yang keliru dengan asas sekuler. Tujuan pendidikan yang ditetapkan juga sekedar membentuk manusia-manusia yang berpaham materialistik dan serba individualistik. Kedua, kelemahan fungsional pada tiga unsur pelaksana pendidikan, yaitu (1) kelemahan pada lembaga pendidikan formal yang tercermin dari kacaunya kurikulum serta tidak berfungsinya guru dan lingkungan sekolah/kampus sebagai medium pendidikan sebagaimana mestinya, (2) kehidupan keluarga yang tidak mendukung, dan (3) keadaan masyarakat yang tidak kondusif. Oleh karena itu, penyelesaian problem pendidikan yang mendasar harus pula dilakukan secara mendasar, dan itu hanya dapat diwujudkan melalui perbaikan yang menyeluruh yang diawali dari perubahan paradigma pendidikan sekuler menjadi paradigma Islam. Sementara kelemahan fungsional diselesaikan dengan cara memperbaiki strategi fungsionalnya sesuai dengan arahan Islam.

Kamis, 15 Oktober 2015

Salah Mengurus Mengelola Kekayaan Alam


Penduduk Indonesia Pasti lebih baik dengan Syariah dan Khilafah. kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah ruah, namun masyarakatnya tetap miskin. Sehingga realitas kontradiktif ini, jelas menunjukkan ada yang salah dalam mengurus dan mengelola kekayaan alam negeri ini, kesalahan inilah yang harus diketahui dengan benar agar dapat diberikan solusi.

ada dua faktor penyebab terjadinya realitas kontradiktif ini. Pertama, penerapan sistem yang rusak dan yang kedua para pemimpin yang korup dan tidak amanah. sistem yang rusak itu adalah sistem kapitalisme-liberalisme. Oleh karenanya mengenai rusaknya sistem kapitalisme ini bagi kaum Muslimin tidak sulit mencari pengganti. solusi dari semua masalah tersebut adalah Islam.

Sebagai agama terakhir yang diturunkan, Islam memiliki Syariah yang sempurna. Seluruh aspek kehidupan mulai dari Ibadah, makanan, pakaian, akhlak, sistem pemerintahan, ekonomi, pergaulan, politik dalam dan luar negeri, hingga sistem sanksi hukum diatur dalam Syariah. Oleh karena itu wajib diterapkan secara kaffah.

Indonesia Menuju Khilafah, Perubahan Hakiki yang Mensejahterakan. optimisme penegakan Khilafah di Indonesia. bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi embrio tegaknya Khilafah. Dan tentunya untuk terwujudnya cita-cita mulia tersebut dibutuhkan kontribusi dari seluruh elemen umat.

“Sebelum saya mati, saya akan terus berjuang sampai melihat umat Islam bersatu di bawah satu kepemimpinan”. Demikian salah satu pernyataan Jerry D Gray, salah seorang pembicara seminar nasional bertajuk Membangun Kembali Kejayaan Peradaban Islam. jika memperhatikan keadaan umat Islam, akan kita dapati berbagai indikasi kemerosotan dalam hampir seluruh aspek kehidupan, oleh sebab itu umat Islam di era moderenisasi sekarang harus bangkit, sudah saatnya kaum muda Islam Indonesia meluruskan sejarah peranan umat Islam dan mengambil alih sebagai perubah untuk kembali menegakkan peradaban Islam.

umat Islam sudah saatnya bangun dari tidurnya untuk memperjuangkan tegaknya kembali institusi kemuliaan umat yaitu Khilafah Islamiyah. secara jelas bukti jejak-jejak sejarah kejayaan peradaban Islam tidak terbantahkan lagi. strategi membangun kembali kejayaan Peradaban Islam. akankah kita berkontribusi dalam proses ini, sehingga kita meraih kemuliaan, atau setidaknya memiliki jawaban di yaumil akhir nanti, bahwa kita telah berbuat sesuatu untuk umat ini, dan untuk kemanusiaan; ataukah kita justru menjadi orang yang merintangi proses ini, akibat kebodohan kita, nauzubillahi min dzalik.

Kepada umat Islam, apalagi yang kita tunggu, kita sudah terlalu lama dibodohi dan dizalimi oleh sistem/aturan Kapitalisme yang rusak, pilihan kita satu-satunya mari bersama-sama berjuang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya kembali peradaban Islam melalui institusi yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya yaitu Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwwah.

Islam menjawab problematika Indonesia dan Dunia. demokrasi adalah sistem kufur, karena pembuat hukum adalah manusia. Sementara dalam Islam yang berhak membuat hukum hanya Allah SWT. Untuk itu terlihat sangat jelas perbedaan sistem demokrasi dengan sistem Islam. sistem demokrasi harus dihancurkan dan dihapuskan dari muka bumi dan diganti dengan sistem Khilafah.

Saat ini, kita telah masuk dalam sebuh sistem sekuler jilid 2, yaitu pemisahan negara dari ekonomi. Sistem ekonomi tersebut diserahkan kepada makhluk yang dinamakan mekanisme pasar bebas. sistem ekonomi kapitalis mengabaikan peran negara dalam mengelola perekonomiannya dan pemilik modal besar (kaum kapitalis) yang akan menguasai ekonomi. Dalam sistem ekonomi Islam, seluruh harta kekayaan dibagi menjadi tiga, yaitu kepemilikan individu, negara dan umum. Hanya dengan menerapkan sistem ekonomi Islam secara kaffah, kebutuhan pokok individu dan masyarakat akan terpenuhi.

metode Islam menjawab problematika kehidupan. Islam itu diturunkan untuk seluruh umat manusia, karena Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh umatnya hingga akhir zaman. Berbeda dengan Nabi-Nabi sebelumnya, yang diutus hanya untuk umat pada zamannya saja.” Ungkap pembicara dengan penuh antusias. Islam tidak hanya membahas masalah Aqidah, Ibadah (shalat, Puasa, zakat, haji, Jihad) dan akhlaq, hukum seputar pakaian, makanan, minuman namun juga masalah seputar sistem pemerintahan, ekonomi, sosial, pendidikan, sanksi hukum, politik luar negeri.

Syariah Islam bisa dilaksanakan saat ini tanpa adanya Khilafah, namun hanya sebagian yaitu seputar dimensi 1 (ibadah, shalat, puasa, zakat, haji, jihad) dan dimensi 2 (akhlaq, pakaian, makanan dan minuman) namun Syariah Islam yang berhubungan dengan urusan publik pada dimensi 3 (sosial, ekonomi, politik, dll.) tidak bisa tanpa adanya Khilafah. Agar dakwah Islam untuk menegakkan Khilafah dapat terwujud, maka diharuskan kepada para penceramah, kiyai, ustadz. menyampaikan seputar Islam pada dimensi 3, seperti demokrasi adalah sistem kufur. HTI merupakan ormas yang paling giat mensyiarkan Syariah dan Khilafah, sebagian besar masyarakat setuju untuk menerapkan Syariah, dan sebagian masyarakat memberikan dukungan kepada HTI untuk menerapkan Syariah dan Khilafah.

tiada kemuliaan tanpa Islam, takkan sempurna Islam tanpa Syariah, takkan tegak Syariah tanpa Daulah Khilafah Rasyidah, Khilafah tidak tegak tanpa adanya dakwah, tidak ada dakwah tanpa sebuah keistiqamahan, dan istiqamah tersebut tidak bisa berjalan tanpa adanya aqidah yang kuat. ALLAHU AKBAR. berdo’a kepada Allah SWT. Agar senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan kepada kaum Muslimin yang terus konsisten untuk memperjuangkan Syariah dan Khilafah.

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam