Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 31 Januari 2015

KEGIATAN DAKWAH REMAJA SEKOLAH JOGJAKARTA FEBRUARI 2015

Penguatan Spiritual Mingguan Khusus Pengurus Pramuka oleh HTI Kalimantan Timur
klik foto KEGIATAN DAKWAH REMAJA SEKOLAH untuk perbesar
 ->
 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

 

GENERASI BANGSA RUSAK. APA SOLUSINYA?
 Halim Wijaya | Pengurus LDS HTI Kalimantan Timur

 Sangat sering sekali kita jumpai fenomena kenakalan remaja saat ini. Mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Tindak kenakalan pun beragam. Mulai dari merokok, mencuri, perkelahian, tawuran, narkoba, minum-minuman keras, hingga seks bebas, dan masih banyak lainnya. Bahkan yang lebih parah lagi yaitu kasus pembunuhan oleh seorang bocah SD.

 Sehingga beragam pertanyaan kian bermunculan. Ada apa dengan remaja saat ini? Siapa yang bertanggung jawab atas kenakalan remaja? Dimana peran sekolah dan orang tua? Bagaimana sikap pemerintah dalam menangani kasus ini?. Kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang muncul. Jika kita lihat dari fenomena remaja saat ini. Mereka seakan bergerak bebas tanpa batas, dan tak ingin diatur. Mereka ingin bergerak bebas tanpa adanya peraturan yang mengatur dan mengawasi mereka. Sehingga berdampak buruk bagi remaja kita saat ini.

 Banyak sekali faktor penyebab kenakalan remaja. Beberapa diantaranya yaitu, film yang mencontohkan tindakan yang bertentangan dengan norma Islam, kurikulum pelajaran yang semerawut, kurangnya perhatian orang tua dalam mendidik agama kepada anaknya, lingkungan pergaulan yang bebas sebebas-bebasnya hingga akhirnya kebablasan, dan masih banyak lagi. Hal ini menyebabkan orang tua dan guru saling tunjuk melepas tanggung jawab. Padahal guru dan orang tua sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian anak dan murid mereka.

 Jika kita lihat di lingkungan keluarga. Orang tua terkadang lebih memilih mementingkan pendidikan umum dari pada pendidikan agama kepada anaknya. Padahal ini adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Ketika anak dididik dan dituntut mempelajari ilmu pengetahuan umum, itu berarti secara tidak langsung orang tua menanamkan kepada anaknya bahwa materilah yang paling utama daripada agama. Sehingga hal ini membuat anak menjadi buta dan sangat minim sekali pengetahuan tentang agama. Padahal setiap perbuatan kita tidak terlepas dari halal dan haram.

 Sistem pendidikan kita saat ini pun sangat tidak memadai. Mulai dari tenaga pendidik yang minim, hingga kurikulum pendidikan yang tidak jelas. Sekolah dan dinas pendidikan pun menanamkan pemikiran sekuler terhadap muridnya. Yaitu, dengan adanya peraturan bahwa pendidikan agama Islam hanya sekali dalam seminggu, itupun waktunya hanya kurang lebih dua jam. Sisanya murid diajari pendidikan umum. Bahkan murid ditanamkan pemikiran sekuler, pluralisme, dan liberalisme melalui pendidikan pancasila, demokrasi, dan undang-undang yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam dan fitrah manusia.

 Lalu bagaimana dengan pemerintah? Pemerintah menerapkan sistem kapitalis demokrasi yang merupakan sebuah sistem rusak yang tak layak untuk diterapkan karena bersumber dari manusia. Jika kita lihat sejarah. Maka tidak akan pernah kita dapati bahwa demokrasi dapat bertahan lama dalam sebuah pemerintahan. Demokrasi ibarat bom waktu yang lambat laun pasti akan meledak dengan sendirinya. Adanya hak asasi manusia atau HAM yang memang merupakan strategi bangsa barat untuk merusak umat Islam membuat remaja bertindak diluar batas. Mereka bertindak sebebas-bebasnya tanpa ada hambatan. Bahkan pemerintah pun memfasilitasi dan membuka peluang agar remaja menjadi rusak. Seperti pelegalan miras, perizinan mendirikan tempat prostitusi, perizinan didirikannya klub-klub malam, bahkan membagi-bagikan kondom gratis. Inilah sebuah sistem yang tidak memanusiakan manusia.

 Lalu bagaimana solusinya? Islam adalah agama penyempurna dan paripurna. Islam adalah Rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam telah mengatur bagaimana kehidupan berumahtangga, mendidik anak, pergaulan, hubungan bermasyarakat, ekonomi, politik, hingga membangun sebuah negara. Islam adalah agama yang lengkap. Seluruh aspek kehidupan telah diatur dalam Islam. Jika kembali kita lihat sejarah. Maka sangat banyak sekali kita jumpai prestasi-prestasi gemilang dari pemuda-pemuda Islam. Bahkan setiap sejarah Islam tak lepas dari peran pemuda. Banyak ilmuwan dan hasil penemuan dari kemajuan berpikir umat Islam. Mengapa bisa demikian? Karena umat Islam lebih mengutamakan pendidikan agama kepada anak-anaknya. Syariat Islam dijalankan dan dilaksanakan secara sempurna. Bahkan peraturan yang diterapkan bersumber dari Sang Pencipta atau Al Khaliq. Sistem yang diterapkan pun merupakan sistem Islam yang berideologikan Islam pula.

 Jika seluruh syariat Islam diterapkan dan dijalankan dinegeri ini maka pasti akan kita dapati kemajuan berfikir umat Islam. Tak akan kita jumpai lagi kenakalan-kenakalan remaja seperti saat ini. Prestasi-prestasi gemilang akan terus berdatangan hasil dari karya pemuda Islam. Dan syariat Islam hanya dapat dilaksanakan secara menyeluruh jika negara yang menerapkannya. Islam lah solusi yang tepat dan tuntas dalam setiap persoalan yang ditimbulkan, termasuk permasalahan kenakalan remaja seperti saat ini. Dengan diterapkannya seluruh Syariat Islam secara kaffah-lah kita akan menjadi umat terbaik yang Allah ciptakan untuk manusia.
 Wallahua’lam bish shawab.

https://m.facebook.com/ldshtikaltim

klik poster KEGIATAN DAKWAH PEMUDA SEKOLAH JOGJAKARTA FEBRUARI 2015 untuk perbesar

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

Jumat, 30 Januari 2015

AGENDA PEMBINAAN REMAJA YOGYAKARTA FEBRUARI 2015

KLIK FOTO AGENDA PEMBINAAN REMAJA UNTUK PERBESAR

Melejitkan Upaya Pembinaan Remaja
Begitu besarnya balasan yang dijanjikan oleh Allah kepada siapa saja yang berkorban dalam dakwah ini, maka sudah semestinya para pembina remaja melejitkan upaya yang selama ini sudah dilakukan. Namun, tidak sedikit pembina remaja yang kesulitan dalam membentuk profil syabah remaja. Hal ini dikarenakan karakter mereka yang belum matang, enerjik, kreatif, inovatif, serba ingin tahu dan mencoba hal baru, semangat, eksistensi diri tinggi, senang diarahkan dan dibimbing bukan didikte, membutuhkan figur idola, mudah bosan,  dan tidak suka sesuatu yang monoton. Kondisi ini yang mengharuskan para pembina kerja ekstra mencari uslub yang tepat dalam membina mereka. Untuk mengatasi kesulitan ini, maka kita kita perlu dulu memahami profil syabah remaja:

  1. Bersyakhsiyah Islam, yaitu senantiasa bangga menjadi muslimah dengan menempatkan Aqidah Islam sebagai standar berpikir dan beramal, sehingga mereka menjadi permata umat (uyunul ummah).
  2. Cerdas, yaitu mampu menggunakan akalnya dengan benar, memahami hakekat hidup, dan menjalani kehidupan dengan selalu terikat terhadap hukum syara. Hal ini akan menghasilkan kemampuan untuk menyampaikan/menuangkan pemikiran secara lisan dan tulisan, mengimplementasikan hafalan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, dan berprestasi dalam akademik, berorganisasi, menguasai keterampilan tertentu, dll.
  3. Agent of Change, yaitu berani, bertanggung jawab,  berjiwa pemimpin, aktif berdakwah baik secara personal maupun tim.

Pada perjalanannya, pembina remaja harus memahami kebutuhan para remaja dalam mewujudkan profil syabah dalam dirinya, yaitu 4P: pengarahan , pengawalan,  pembentukan, dan peningkatan. Dapat dibayangkan selain halqah mingguannya harus hidup dan menggerakkan, para pembina juga harus mengarahkan dan mengawal pemikiran dan perbuatan adik-adiknya dengan melakukan mutaba’ah dari hati ke hati, penuh motivasi, bahkan dengan pendampingan.

Tak kalah pentingnya adalah senantiasa mengingatkan bahkan bersama-sama meningkatkan aktivitas taqorrub kepada Allah SWT. Berlomba-lomba menyempurnakan sholat wajib dengan sholat sunnah rawatib. Bangun malam untuk berkhalwat dengan Sang Pemilik alam raya ini seraya memohon ampunan atas segala dosa di siang hari dan yang telah lalu dan memohon kekuatan dalam mengarungi jalan perjuangan. Tilawah al-Qur’an, berdzikir, beristighfar, shaum sunnah, serta menghiasi diri dengan akhlak yang mulia. Inilah yang akan menjadi penjaga dari tergelincirnya diri ke lembah ke maksiatan.

Selain itu juga, para pembina harus mampu membantu mereka menemukan potensinya sekaligus menyalurkannya melalui aktivitas pelibatan dalam target-target pengarusan opini di media dan agenda-agenda dakwah baik di mahaly hingga skala nasional. Bahkan, sebagai satu tim pembina beserta adik-adiknya harus memiliki cita-cita besar yang jauh ke depan dalam mewujudkan keistiqomahan dan meningkatkan kontribusi di mana pun kelak mereka berada.

Cukuplah keteladan Rosulullah SAW dan para sahabat yang membina para pemuda belia seperti, Ali bin Abi Tholib (8 tahun), Zubair bin Awwam (8 tahun), Tholhah bin Ubaidullah (11 tahun), Al-Arqam Bin Abi Arqam (12 tahun), Abdullah Bin Mas’ud (14 tahun), Sa’id bin Zayid (di bawah 20 tahun), Sa’ad Bin Abi Waqos (17 tahun), Sa’ud bin Rabi’ah (18 tahun), Suhaib Al-Rumi (di bawah 20 tahun), Zaid bin Haritsah (20 tahunan), Utsman bin Affan (20 tahunan), Aisyah, Asma, dan yang lainnya sebagai contoh nyata berhasilnya pembinaan remaja di tengah gempuran sistem jahiliyah di masa itu. Kita pun saat ini, pasti bisa melahirkan para pejuang remaja yang memiliki level luar biasa dalam ketaatan dan dakwahnya.

Pesan seorang ibu pejuang ini akan menjadi pengingat kita dalam membina mereka: “Kami selaku orang tua berusaha mendidik anak-anak kami menjadi anak-anak yang sholihah. Tapi, kami pun sadar tidak bisa berjalan sendiri. Kami percayakan anak-anak kami kepada antunna sekalian untuk dibina menjadi pejuang Islam.”

Wallahu’alam bish showab.

 klik gambar AGENDA PEMBINAAN REMAJA YOGYAKARTA UNTUK PERBESAR

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

Kamis, 29 Januari 2015

KEGIATAN DAKWAH PELAJAR JOGJA FEBRUARI 2015


 klik gambar KEGIATAN DAKWAH PELAJAR JOGJA untuk perbesar

Jangan khawatir kawan-kawan
 Ketika mereka katakan kita OMDO
 karena omdo inilah Rasul menyebarkan islam
 Dengan omdo inilah islam dapat ditegakkan secara sempurna
 Dan tanpa omdo ini khilafah gak bisa tegak
 Maka omdo nya kawan-kawan adalah omdo nya penghuni syurga InshaaAllah

 Dan jangan pedulikan kata-kata mereka kawan
 Mereka juga masuk keparlemen dengan omdo
 Dan karena omdo itu mereka meraih suara
 Karena omdo itu juga mereka menipu rakyatnya
 Dengan omdo itu juga mereka memfitnah dan menghujat
 Dan omdo itu yang akan diminta pertanggungjawaban

 Maka biarlah omdo kita tetap mengalir
 Karena omdo mereka senantiasa mengalir
 Dan biarkan Allah menjadi saksi perang omdo ini
 Dan melihat omdo siapa yang lebih berpengaruh
 Bukan untuk menunjukkan kita benar
 Tapi semangat melanjutkan omdo
 Agar yang katanya "mimpi" kita segera terwujud
 Karena gerak kita bukan karena omdo mereka
 Tapi dalil semata

 Semangat para omdo
‪#‎perangOMDO‬


Dakwah bukan sembarang bicara. Dalam dakwah, isinya adalah ajakan kepada manusia untuk mengikuti Islam. Ini adalah aktivitas mulia dan diperintahkan Islam. Allah SWT pun menyebut dakwah sebagai perkataan paling baik: Wa man ahsanu qawl[an] mimman dâ’a ilâl-Lâh (Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang mengajak kepada Allah)?

 Saat Rasulullah saw. ditanya, “Ayyu al-jihâd afdhal (Apakah jihad yang paling utama)?” Beliau menjawab, “Kalimat haqq ‘inda sulthân jâir (Kalimat yang benar yang disampaikan kepada penguasa yang jahat). Jika pelakunya dibunuh, ia dikategorikan sebagai sayyid asy-syuhadâ (pemimpin para syuhada).

Lihatlah apa yang pertama kali dilakukan Rasulullah saw. untuk membangun peradaban, mewujudkan masyarakat Islami, serta menegakkan Daulah Islamiyah. Yang beliau lakukan adalah dakwah, mengajak umat memeluk Islam. Beliau terus melakukan dakwah meskipun menghadapi berbagai rintangan dan hambatan. Akhirnya, ada Kabilah Aus dan Khazraj beserta para pemimpinnya menerima dakwah beliau. Lalu mereka menyerahkan kekuasaannya kepada Rasulullah saw. hingga akhirnya beliau bisa mendirikan Daulah Islamiyah di Madinah.

 Nah, setelah Daulah Islamiyah berdiri, Islam bukan hanya diucapkan dan dijelaskan lewat kata-kata, tetapi diterapkan secara nyata dalam kehidupan. Nasib umat Islam juga berubah. Tidak lagi tertindas dan menderita seperti sebelumnya. Mereka menjadi umat yang kuat dan disegani. Penduduk Makkah yang sebelumnya sulit menerima dakwah, ditaklukkan dan mereka masuk Islam.


PAHLAWAN
 ==========
 <@> PAHLAWAN itu apa, sih?

 <[.]> PAHLAWAN itu PAHALA-WAN: orang yang BANYAK
 PAHALAnya.

 <@> Terus, bagaimana agar BANYAK PAHALA?

 <[.]> Harus MILITAN.

 <@> Maksudnya?

 <[.]> Me-(MILI)-ki kekuatan & keterika-(TAN);
 kekuatan 'AQIDAH & keterikatan pada SYARI'AH.
 Lalu membuahkan BANYAK AMAL shalih & PAHALA BESAR.

 <@> Kalau begitu, aku jadi MUSLIM MILITAN aja, aaah...

 <[.]> He he he... Sekalian BERGABUNG ke BARISAN
 PEJUANG KHILÄFAH, lalu raih 2 hal: HIDUP MULIA meraup
 PAHALA seperti PAHALA JIHÄD, atau MATI SYAHÏD
 sebagai PEMIMPIN para SYUHADÄ`...

 <@> Memangnya, bisa begitu?

 <[.]> Ouw, bisa bangeeet… Ingat, saat Rasulullah Saw ditanya:

 أَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ
 JIHÄD apa yang paling utama?
 قَالَ كَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
 Beliau Saw menjawab:
 "Menyampaikan perkataan yang haqq kepada Penguasa Zhalim."
 (HR. An-Nasä-iy).


 سَيِّدُ الشُّهَدَاءِ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ،
 وَرَجُلٌ قَالَ إِلَى إِمَامٍ جَائِرٍ فَأَمَرَهُ وَنَهَاهُ فَقَتَلَهُ

 "PEMIMPIN PARA SYUHADÄ` adalah
 Ĥamzah bin 'Abdul Muththalib, dan lelaki yang menghadap
 Penguasa Zhalim, lalu melakukan amar ma'ruf nahi munkar,
 kemudian Penguasa itu membunuhnya."
 (HR. Al-Ĥäkim).

 <@> Wow, mantap..! BismiLLÄH, aku BERGABUNG, Boss!

 ALLAHU AKBAR..!!! ALLAHU AKBAR..!!!


https://m.facebook.com/DakwahSekolah


klik gambar KEGIATAN DAKWAH PELAJAR JOGJA untuk perbesar
->
 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

KEGIATAN PEMBINAAN REMAJA YOGYAKARTA FEBRUARI 2015


 klik foto KEGIATAN PEMBINAAN REMAJA untuk perbesar

Apa yang salah?
Sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini telah melahirkan generasi yang kering jiwanya, keras mentalnya, bahkan jumud dari mencari solusi berbagai persoalan yang menimpanya.  Walhasil, mereka bersekolah namun berkepribadian merusak, mereka mengetahui dosa maksiat tetapi tak kuasa menolak godaan setan untuk bermaksiat. Sistem kapitalisme telah gagal membentuk keshalehan anak.

Secara umum kita ketahui bersama bahwa penyebab rusaknya kepribadian Islam pada remaja dikarenakan oleh pertama, minim bahkan kosongnya peran orang tua dalam pembentukan kepribadian Islam anak. Kedua, kurikulum pendidikan yang miskin akan pemikiran Islam namun kaya pemikiran kapitalisme. Ketiga, lemahnya kontrol masyarakat dan menganggap wajar perilaku maksiat. Keempat, abainya negara terhadap pemenuhan hak-hak rakyat dan perlindungan terhadap warganya dari berbuat maksiat dan ringannya sanksi negara terhadap para pelaku maksiat. Kelima, belum optimalnya para pembina dalam membina remaja untuk menjadi pejuang Syari’ah dan Khilafah yang tidak hanya biasa tapi berada pada level luar biasa.

Bahkan, jika tiga poin pertama di atas berada pada kondisi yang sebaliknya; orang tua sudah menjadikan keluarga sebagai tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak; memberikan kasih sayang yang proporsional dan mengawasi anaknya, sekolah memiliki kurikulum yang Islami, dan lingkungan tempat anak tinggal atau masyarakat sudah menjalankan amar ma’ruf nahyi munkar (kondusif), pun tidak akan berhasil secara sempurna membentuk kepribadian Islam pada diri remaja. Karena, arus pemikiran kapitalisme begitu deras, sehingga remaja binaan kita tidak mampu membendung kerasnya hantaman perang pemikiran ini. Kita membutuhkan negara yang melindungi, menutup keran-keran kapitalisme, menjadi perisai bagi warga negaranya yang berlindung di belakangnya, dan mengangkat beban-beban berat penderitaan saat ini dengan penerapan syari’at Islam yang kaaffah di bawah naungan Khilafah.

Arus kapitalisme juga yang menguji kekuatan dan kesungguhan para pembina remaja. Menghadapi gempuran kapitalisme bukan hanya dirinya dan keluarganya, tetapi juga adik-adik binaannya dan  memperlakukan mereka sebagai bagian dari keluarganya bukan ‘anak orang lain’. Bersama adik-adiknya ia harus mampu menyamakan derap langkah perjuangan untuk membangkitkan remaja lainnya, sehingga sistem Islam yang dijanjikan Allah SWT akan hadir kembali sesegera mungkin dengan pertolongan-Nya.  

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. 47:7)
                                            
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”   (QS. 22:40)

Kata “menolong” secara umum mengandung pengertian tentang seberapa besar pengorbanan seorang hamba-Nya untuk mau berjuang di jalan Allah dalam mendakwahkan Islam. Jika sudah dilakukan, Allah sendiri yang memberikan balasannya, yaitu meneguhkan kedudukannya, memenangkannya di atas semua musuh-musuhnya, dan ember kebaikan-kebaikan hidup kepadanya di dunia apalagi di akhirat.
  
KLIK GAMBAR KEGIATAN PEMBINAAN REMAJA YOGYAKARTA UNTUK PERBESAR

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
          SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

Rabu, 28 Januari 2015

AGENDA DAKWAH REMAJA YOGYAKARTA FEBRUARI 2015

Semakin Menjadinya Tingkah Bejat Remaja
Harus seberapa seringkah kita beristighfar sambil mengurut dada menyaksikan semakin menurunnya moralitas remaja melalui pemberitaan media.  Baru-baru ini saja kita dihenyakkan oleh video ‘hasil karya’ remaja SMP Negeri 4 Jakarta yang merekam adegan mesum kedua rekan satu sekolah mereka dengan ponsel dan tersebar di kalangan remaja September 2013 lalu.  Dan kita pun harus menerima data yang diungkap oleh BKKBN di tahun 2013 yang mencatat 4,38 % anak usia 10-14 tahun & 41, 8% remaja usia 14-19 tahun telah melakukan seks di luar nikah.

Mungkin kita bertanya bagaimana bisa anak-anak dan remaja kita melakukan perbuatan bejat itu bahkan tidak satu kali tapi berkali-kali? Data yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) adalah salah satu jawabannya. Kementrian yang semestinya mempunyai ‘power’ terhadap sepak terjanag media ini merilis bahwa lima tahun lalu Indonesia disebut masuk dalam 10 besar negara pengakses pornografi di dunia maya dan kini Indonesia telah menjadi ‘juara satu’ dalam hal jumlah penonton pornografi di media online ini.  Ironisnya di antara pengakses situs porno itu adalah anak-anak di bawah umur. Riset terbaru Norton Online Family 2010 menunjukkan, 96% anak Indonesia pernah membuka konten negatif di internet.

Media online bukan hanya menyajikan konten porno tetapi juga dijadikan sebagai ajang bisnis seks ABG. Pada Sabtu, 16 November 2013, Radar Bogor memajang judul berita “Pesan ABG via Twitter’ di laman mukanya. Remaja usia 17-21 tahun ini bisa pakai (bispak) oleh om om hidung belang dengan kisaran harga 1-3 juta rupiah dengan men-twit akun Pe*** Bogor. Mirisnya lagi, Kemenkominfo mengaku kesulitan menghadang pornografi dan prostitusi, terutama di jejaring sosial seperti twitter.

Tidak hanya di dunia maya, konten-konten berbau pornografi juga dengan mudah diakses termasuk oleh anak-anak dalam bentuk lain. Di antaranya, komik, permainan, dan VCD. Media ini pula yang menjadi wasilah aksi 4 pasang siswa-siswi SMP yang ‘lost control’ berdua-duaan di tempat gelap, sekalipun mereka mengikuti kajian Islam secara intensif dan dibina untuk menjadi pemberantas kemaksiatan dan penyelamat generasi masa depan. Benarlah firman Allah SWT:

“ Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6: 43)      
                                   
"Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."  (QS.43:62)

artikel selengkapnya: MELEJITKAN PEMBINAAN REMAJA DI TENGAH GEMPURAN KAPITALISME Oleh Rina Rahmalia.

 klik gambar AGENDA DAKWAH REMAJA Yogyakarta untuk perbesar

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
          SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

Selasa, 27 Januari 2015

KEGIATAN DAKWAH UNTUK REMAJA YOGYAKARTA FEBRUARI 2015

klik gambar KEGIATAN DAKWAH REMAJA untuk perbesar

PUISI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK PARA GENERASI REMAJA MUSLIM

 BANGKITLAH REMAJA

 Karya Muh. Syahban Nur

 Dulu ...
 Engkau adalah seorang remaja yang cerdas
 Yang melakukan sebuah penemuan di zaman kejayaan Islam
 Engkau seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Al-Haitsami
 Dulu ....
 Engkau adalah seorang remaja yang tangguh dan gagah berani
 Berjuang membela agama dan negara
 Engkau seperti Abu Bakar Ash-shiddiq, Umar bin Khattab, Bilal bin Rabbah,
 Khalid Bin Walid, Thariq bin Ziyad
 Engkau sepeti Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan kota Konstantinopel..
 Namun, semuanya itu telah sirna....
 Remaja sekarang hidup dalam dunia dalam ketermurukanm
 Remaja telah disusupi dengan pemikiran dan kebudayaan barat
 Remaja telah mengenal pergaulan bebas, narkoba, tawuran, kondomisasi, dan lainnya.
 Lalu... Bagaimana ini bisa terjadi.....?
 Apakah kita hanya berdiam diri saja ...?
 Remaja.... Sadarlah ...
 Sudah saatnya kalian harus bangun dari tidur kalian
 Kalian harus menjadi seorang generasi muda sebagai pengukir peradaban
 Kalian harus menjadi seorang remaja yang cerdas dan bertaqwa
 Menjadi generasi Islam dengan penuh peradaban
 Untuk mengukir dan menjadi barisan terdepan untuk melakukan perubahan menuju
 Syariah dan Khilafah .....


Iswandi Putra Gowa: Allahu akbar
Zahra Az'roku: subhanallah, ayo bgkit penerus generasi Remaja Muslim !!

https://m.facebook.com/DakwahSekolah

KLIK GAMBAR UNTUK PERBESAR

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
          SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032

KEGIATAN DAKWAH PELAJAR YOGYAKARTA FEBRUARI 2015

 KLIK GAMBAR KEGIATAN DAKWAH PELAJAR UNTUK PERBESAR

Dakwah Sekolah YOGYAKARTA | Dakwah Remaja YOGYAKARTA | Dakwah Pelajar YOGYAKARTA
 Untukmu Pengemban Amanah Allah.
‪#‎RoadToMyMovement2015‬

 Ketahuilah saudaraku, sungguh engkau akan menemui masa-masa sulit, masa-masa di mana kelelahan dan berbagai ujian akan hadir menghujam. Padahal engkau berjalan di jalan kebenaran dan disibukkan dengan aktivitas menyeru kebaikan pada manusia.

 Ketahuilah Pejuang Allah, Jika engkau teguh pada jalan ini niscaya kepedihan akan sirna, kelelahan akan hilang dan yang tersisa hanyalah ganjaran pahala dari Allah.

 Untukmu penyeru kebenaran, jangan lelah untuk terus berdakwah. Rasulullah memuliakanmu karena kesungguhanmu mempertahankan Izzah Islam. Maka dengarkanlah Nasihat-nasihat ini :

 Sesungguhnya Allah akan menolongmu dan meringankan semua masalahmu.
 Firman Allah :
 "Dan pastilah Allah akan menolong siapa saja yg mau menolong Agamanya" (Al-Hajj : 40)

 Ingatlah langkah pertamamu ke dalam syugra akan menghapus semua kelelahan, dahaga dan kepedihan yg engkau dapati.

 Pernigaan ini adalah yg menguntungkan.
 Firman Allah :
 "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan jannah" (At-Taubah : 111). Ingatlah setiap apa yg anda korbankan akan berhadiah Jannah.

 Anda adalah pekerja Allah. Bekerjalah dengan maksimal, karena barangsiapa yang bersantai saat bekerja, dia akan menyesal saat pembagian Upah.

 Pengorbananmu adalah Kemuliaanmu.
 Allah berfirman:
 "Di antara manusia ada yg mengorbankan dirinya untuk mendapatkan Ridha Allah" (Al Baqarah : 207).

 Nikmatilah jalan ini. Setiap hari engkau menyaksikan Algojo kemaksiatan menebar teror dimana-mana, padahal mereka tahu jalan inilah yg benar. Maka engkau lah sebenarnya yg berada di kursi kemuliaan, nikmatilah.

 Tidak akan ada setetes keringat atau sebutir debu yg terbang karena perjalanan dakwah yg tidak dihitung Allah sebagai Pahala.

 Maka nikmatilah, karena saat pembagian upah dari Allah engkaulah yg akan tertawa.

 Mari Rapatkan barisan, teguhkan Jiwa kita berjalan menuju Ridha Illahi..

 =======
 Jangan sampe kelewatan bro en sis.. My Movement 2015 tgl 8 dan 15 Februari mendatang di lebih dari 40 Kota besar di Indonesia TERMASUK KOTA YOGYAKARTA.

 Update infonya, LIKE >> fb.com/Mymovement2015 YOGYAKARTA : FB: MY MOVEMENT YOGYAKARTA
 =======
 Sila bantu like, tag, comment, & share biar makin banyak remaja PELAJAR DI
YOGYAKARTA yang tercerahkan. Yuk!

 MY MOVE
 YOGYAKARTA
 AHAD, 15 FEBRUARI 2015
 @Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
 7.30-12.00
 HTM Rp15.000
 Putra: SMP 0857 2427 2515
            SMA 0898 504 6578
 Putri: 0896 7147 0032


 KLIK GAMBAR SERUNYA KEGIATAN DAKWAH PELAJAR UNTUK PERBESAR

Minggu, 25 Januari 2015

Ancaman Bagi Orang Yang Membantu Kedzaliman Penguasa



  1. Ka’ab bin Ajrah r.a. dia berkata: “Pada suatu hari Rasulullah SAW keluar dari rumahnya menemui kami, lalu berkata: “Dengarkanlah! Sudahkah kalian mendengar bahwa akan ada sesudahku para penguasa, barangsiapa yang masuk menemui mereka, kemudian membenarkan kebohongan mereka dan membantu kedzaliman mereka, maka dia bukan golonganku dan aku bukan golongannya dan dia tidak akan mendatangi telagaku. Dan barangsiapa tidak menemui mereka, tidak membantu kedzaliman mereka dan tidak membenarkan kebohongan mereka, maka dia termasuk golonganku dan aku adalah golongannya dan dia pasti akan sampai di telagaku.
(H.R. at-Tirmidzi, dia berkata: “Hadits shahih gharib”)

        Ini ancaman bagi orang-orang yang menemui para penguasa, mereka menghiasi kejelekan mereka, memperindah kejahatan mereka dan memberikan bantuan bagi kedzaliman mereka.
        Rasulullah SAW telah memberikan ancaman kepada para antek penguasa yang tolong-menolong dalam dosa tersebut dengan pengharaman. Mereka tidak termasuk dalam pengikut Nabi Saw. “dia bukan golonganku dan aku bukan golongannya dan dia tidak akan mendatangi telagaku (di Akhirat).
        Sebaliknya, mereka yang tidak membantu kebathilan, tidak meridhoi orang-orang yang berbuat bathil, dan mereka konsisten membela umat, mereka itulah “golonganku dan aku golongannya dan dia akan mencapai telagaku (di Akhirat)”.

Download Buku Membereskan Fitnah Kerusakan Umat

Jumat, 23 Januari 2015

Larangan Menjadi Pemungut Pajak, Penasihat, Polisi Penguasa Thaghut



  1. Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada pada akhir zaman para pemimpin yang zalim, menteri–menteri yang fasik, hakim-hakim yang khianat dan ulama-ulama pembohong. Maka barangsiapa dari kalian menemui zaman itu, janganlah dia menjadikan (dirinya) untuk mereka sebagai pemungut harta, jangan menjadi penasihat, jangan pula menjadi polisi.
(Disebutkan dalam Majma’uz Zawa`id: hadits ini diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu’jam ash-Shaghir dan al-Mu’jam al-Ausath. Di antara perawinya terdapat Dawud bin Sulaiman al-Khurasani. Ath-Thabrani berkata: “Dia la ba`sa bihi (tingkatan di atas dha’if), sedangkan al-Azdi berkata: “Dia dha’if jiddan (lebih rendah dari dha’if). Dan juga terdapat Mu’awiyah bin al-Haitsam. penulis Majma’uz Zawa`id tidak mengenalnya sedangkan perawi-perawai lainnya tsiqat/terpercaya)

        Berkuasanya para pemimpin yang zalim beserta para menteri fasik (bermaksiat terang-terangan), hakim khianat, dan ulama pembohong jelas dapat mudah terjadi di mana sistem yang diterapkan atas umat adalah sistem pemerintahan kufur yang meniscayakan hukum kufur di berbagai bidang. Dalam sistem kufur demokrasi di mana dewan legislatif menjadi tuhan-tuhan palsu pembuat-buat hukum yang keputusannya harus ditaati rakyat, maka kezaliman anti-syariah Islam menjadi norma yang dijunjung tinggi. Sehingga wajar jika para penguasa batil itu adalah mereka yang zalim, fasik, dan pembohong. Kejahatan mereka itu sangat mereka perlukan untuk tetap berkuasa dan menindas umat.
        Para penguasa sistem kufur kekuasaannya tidak sah menurut hukum Allah SWT. Penguasa sistem kufur bukanlah seorang khalifah yang dibai’at menjadi pemimpin untuk menerapkan sistem syariah Islam. Mereka justru disumpah untuk menjaga sistem dan hukum kufur sehingga tetap bisa lestari menjerat umat. Maka tidak dibolehkan seseorang turut menjadi pembuat hukum kufur, pelaksana hukum kufur, penegak hukum kufur, bendahara bagi penguasa batil, pelindung dan penolong penguasa sistem kufur dalam menjalankan sistem kufurnya.

  1. Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: “Pada suatu ketika Rasulullah SAW berkata kepadaku: “Abu Hurairah! Jangan sekali-kali kamu menemui penguasa/pejabat, namun apabila kamu terpaksa untuk melakukannya maka jangan melanggar sunnahku. Janganlah engkau takut akan pedang dan cambuknya untuk memerintahkan mereka kepada ketakwaan dan taat kepada Allah”.
(Disebutkan dalam Majma’uz Zawa`id: hadits ini diriwayatkan ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath, di antara perawinya terdapat Abdul Mun’im bin Basyar, dia seorang yang lemah/dha’if)

        Hadits ini mengajak kita untuk konsisten dalam berpegang kepada sunnah dan selalu memenuhi kewajiban menyuruh kepada yang makruf dan mencegah kemungkaran, mengingatkan untuk takwa dan ta’at kepada Allah meskipun di hadapan penguasa sekalipun. Dakwah kepada penguasa yang zalim adalah amalan yang memberi pengaruh besar. Ketika kedzaliman dibiarkan maka kerusakan akan terus bergulir semakin banyak, semakin luas, dampaknya semakin dalam melukai umat. Sementara hak manusia untuk mendapatkan dakwah ideologi Islam tidak terpenuhi. Jika kesalahan sikap ini mewabah di antara umat maka peluang bagi terjadinya pertobatan dan perubahan ke arah kejayaan Islam menjadi menghilang. Tidak bisa tidak umat harus membersihkan pikirannya dari doktrin sekularisme yang berbalut dalih-dalih indah sehingga bisa bergerak memenuhi kewajiban dakwah yang tidak tebang pilih.
Apakah kamu beriman kepada sebahagian (isi dari) Al Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” [QS. Al-Baqarah: 85]

  1. Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Akan datang setelah kepergianku nanti pemimpin-pemimpin yang mengerjakan apa yang mereka ketahui dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka; dan akan datang setelahku para penguasa yang mengerjakan apa yang tidak mereka ketahui dan melakukan apa yang tidak diperintahkan kepada mereka. Barangsiapa yang mengingkari para penguasa yang terakhir ini maka dia bebas, dan barangsiapa yang tidak ikut-serta maka dia selamat, namun orang yang celaka adalah yang membiarkan dan mengikuti mereka”.
(Imam al-Haitsami berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan perawi-perawinya sesuai dengan syarat shahih, selain Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Zanjaweih dia ini tsiqah)

        Bila kamu mendapati para penguasa memerintah tanpa didasari Qur’an dan Sunnah, dan justru sebaliknya mereka bermaksiat, maka mereka itu melakukan perbuatan yang tidak diperintahkan oleh Allah Swt. Oleh karena itu jadilah kamu orang berikut:
-          Jadilah orang yang mengingkari mereka, hukum kufur mereka, dan kezaliman mereka supaya kamu bisa berlepas-diri dari penyimpangan mereka kelak di hadapan Allah.
-          Jadilah orang yang tidak ikut serta dalam sistem kufur dan mungkar yang mereka jalankan supaya kamu selamat dari siksa Allah, jika tiba saatnya Allah akan menimpakan siksa-Nya.
-          Dan jadilah orang yang menunjukkan pada penguasa fasik lagi batil itu jalan kebenaran, sistem syariah Islam yang wajib ditegakkan sehingga dakwah itu dapat bermanfaat bagi umat, penguasa yang mau bertobat, juga bagi pemilik kekuatan militer untuk memenangkan ideologi Islam atas ideologi kufur yang dengannya Allah Swt. memberikan jalan keluar dari penindasan di berbagai bidang kehidupan.
-          Dan jangan sampai engkau menjadi salah seorang yang meridhai perbuatan mereka atau bahkan mengikuti mereka dalam perbuatan-perbuatan mungkar tersebut, supaya engkau tidak menderita karena terkena siksa Allah.

Download Buku Membereskan Fitnah Kerusakan Umat

Selasa, 20 Januari 2015

Dajjal-Dajjal Pendusta


       
  1. Diriwayatkan dari Auf bin Malik r.a. dia berkata: Nabi SAW bersabda: “Tidak akan datang hari kiamat, sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak memakan korban di antara keduanya, alasan keduanya hanya satu, hingga diutus dajjal-dajjal pendusta, sekitar tiga puluh orang, semuanya mengaku dirinya sebagai utusan Allah, hingga dicabutlah ilmu dan banyak terjadi kegoncangan atau gempa. Waktu terasa berputar semakin cepat, muncul fitnah dan banyak terjadi pembunuhan. Harta melimpah ruah di tangan kalian, sampai-sampai si pemilik harta bersedih dan berduka, karena dia tidak mendapatkan orang yang mau menerima shadaqahnya, sampai dia menawarkan kepada orang-orang, namun orang yang ditawari berkata: “Aku tidak membutuhkannya”, dan hingga orang-orang bermegah-megahan dalam membangun gedung-gedung mewah. Hingga seseorang melewati kuburan, lalu dia berkata: “Seandainya saya yang jadi penghuni kuburan ini”. (Kiamat juga tidak terjadi) sampai matahari terbit dari barat. Ketika matahari terbit dari barat dan orang-orang melihatnya, mereka buru-buru beriman, padahal saat itu tidaklah bermanfa'at lagi iman seseorang bagi dirinya jika sebelumnya dia tidak beriman atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Hari Kiamat pasti terjadi, ketika dua orang laki-laki menggelar kainnya di antara mereka, padahal keduanya belum sempat mengadakan jual beli atau melipatnya. Hari kiamat pasti terjadi, ketika seorang laki-laki melangkah dengan membawa susu yang baru diperasnya dan dia belum sempat meminumnya. Hari kiamat pasti terjadi ketika seseorang memperbaiki sumurnya dan dia belum sempat minum dari sumur tersebut. Hari kiamat pasti terjadi ketika seseorang mengangkat suapannya ke mulutnya dan dia belum sempat memasukkannya ke dalam mulutnya”.
(Disebutkan dalam at-Taaj al-jaami’: hadits ini diriwayatkan oleh empat imam sunan, yaitu: Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa`i dan Ibnu Majah)
        Di antara tanda datangnya hari Kiamat adalah pertempuran besar yang terjadi antara dua golongan, alasan mereka sama.    Dajjal memutarbalikkan fakta, membuat kebohongan skala besar, dan mengacaukan perkara kepada manusia. Semua dajjal mencitrakan dirinya sebagai seorang yang berbicara atas dasar ilmu dan mengangap dirinya adalah rasul.
        Tercabutnya ilmu Islam, tsaqofah atau khazanah keilmuan Islam seperti: fikih, ushul fikih, tafsir Qur’an, Sunnah, dan lainnya yang terkait. Ilmu juga dapat hilang dengan tercabutnya nyawa para ulama mukhlis, sebagaimana diberitakan oleh Nabi SAW dalam hadits yang lain, kemudian orang-orang bodoh menjadi tokoh masyarakat, ucapannya banyak terdengar oleh manusia, tindakannya menyalahi Kitabullah, kekuasaan mereka batil, ideologi yang mereka pegang banyak menyesatkan manusia.
        Banyaknya kegoncangan: barangkali untuk mengingatkan manusia akan gempa yang sangat dahsyat, “Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)”. (QS. Al-Hajj :1)
        Waktu semakin cepat berjalan: barangkali maksudnya adalah tidak adanya keberkahan pada waktu tersebut. Manusia semakin disibukkan dengan kerja mengejar harta duniawi sampai melupakan dirinya sendiri, melupakan akidah dan syariah serta amalannya. Manusia tidak lagi memperhatikan pergantian hari, minggu, bulan dan tahun dan menyangka bahwa hari-harinya telah dicuri dari umurnya. Kesempitan hidup sebagai akibat dari berlakunya sistem kufur termasuk sistem ekonomi kapitalisme yang penuh dengan riba, kosong dari keberkahan, besarnya perampasan harta milik umat secara sistematis, sistem moneter uang kertas yang penuh kegoncangan, membuat umat manusia terhimpit, banyak bekerja namun tak kunjung lepas dari himpitan ekonomi. Menjadi musibah yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim. Wallahu a’lam.

        Kita telah melewati beberapa tanda yang sebagiannya telah kita ketahui dan sekarang mari kita memperhatikan tanda yang menakjubkan ini: ketika seseorang melewati kuburan orang lain dia berharap seandainya dirinya yang ada di dalam kuburan tersebut, hal itu dikarenakan kesempitan hidup dan kedzaliman yang dia hadapi, kehidupan menjadi bencana bagi manusia dan beban yang berat yang ingin dia tinggalkan. Gedung-gedung tinggi semata-mata hanya tumpukan batu serta gua-gua persegi. Ilmu Islam menghilang dari pikiran dan penerapan. Krisis di segala bidang tiada berkesudahan.
        Kemudian terbitnya matahari dari barat, ketika itulah tidak bermanfaat keimanan seseorang setelah sebelumnya kafir, bahkan keimanan tidak bermanfaat jika pemiliknya tidak membuktikannya dengan kebaikan dan perbuatan shalih. Semoga Allah memberikan keselamatan kepada kita.

  1. Nabi SAW bersabda: “Malam dan siang hari tidak akan hilang sehingga Latta dan Uzza disembah lagi oleh manusia”. Aisyah bertanya: “Bagaimana itu semua terjadi Ya Rasulullah! Aku menyangka, ketika Allah menurunkan ayat: “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci”. (QS. Ash-Shaff :9) maka telah sempurna agama yang engkau bawa ya Rasulullah?” Nabi menjawab: “Memang benar begitu, akan tetapi setelah itu semua, ada sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT, kemudian Allah SWT mengutus angin yang lembut supaya meniup seluruh manusia, maka orang yang menyimpan sebesar biji sawi keimanan di hatinya akan mati, hingga akhirnya yang tersisa adalah orang-orang yang tidak memiliki kebaikan, lalu mereka kembali kepada agama nenek-moyang mereka”. (H.R. Muslim)

        Itu adalah perputaran kehidupan. Agama Allah telah sempurna: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama kalian”. (QS. Al-Ma`idah :3) Hal itu akan terus berlangsung sampai Allah menghendaki yang lain di mana menjelang hari kiamat Allah akan mengambil orang-orang shalih dan mukmin. Sebagaimana diberitakan oleh Nabi SAW, ketika Allah memerintahkan angin yang lembut untuk meniup semua orang mukmin dan mematikan mereka. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

 

Download Buku Membereskan Fitnah Kerusakan Umat

Senin, 19 Januari 2015

Hukum pewarisan dalam Islam adalah hukum waris paling adil



·         Ajaran-ajaran yang dapat menjaga kelangsungan hidup sebuah keluarga di masa yang akan datang:
-          Pertama: Wasiat
-          II. Warisan

Ajaran Islam yang meletakkan undang-undang hak waris bertujuan untuk menjaga kelanggengan dan keamanan sebuah keluarga untuk kehidupannya di masa yang akan datang.

Undang-undang dan hukum pewarisan dalam Islam merupakan sebuah susunan hukum waris yang paling adil dan terperinci. Sistem waris Islam tidak membiarkan satupun kaum kerabat untuk tidak mendapatkan hak waris. Karena, Islam telah mewajibkan pembagian harta mayit kepada mereka. Sehingga, tidak ada satupun yang dapat mendhalimi mereka dalam mendapatkan hak warisan. Kecuali, memang pewaris tidak dapat menerima hak warisannya karena terhalangi oleh unsur-unsur tertentu seperti: kafir atau budak dan lain sebagainya. Dan salah satu permasalhan yang sering menjadi sorotan publik adalah pembagian bagi kaum laki-laki yang mendapatkan dua kali lipat kaum perempuan. Padahal, Islam memberikan ajaran seperti itu karena kaum laki-laki memiliki beban dan kewajiban yang sangat berat dalam memberikan nafkah.

Adapun keadilannya karena hukum tersebut merupakan sistem hukum yang dapat memberikan kemaslahatan secara umum maupun khusus. Sehingga, dapat memberikan hak yang adil terhadap seluruh individu keluarga dan masyarakat. Dikatakan dapat menjaga keseimbangan dalam keluarga karena Islam sangat mendahulukan orang-orang yang ada dalam tubuh sebuah keluarga terlebih dahulu untuk mendapatkan harta warisan. Karena, sebuah keluarga merupakan tiang penyangga dan pondasi sebuah kerangka sosial. Sehingga, tidak ada satupun yang dapat memberikan sistem waris yang dapat menguatkan dan mengokohkan tali kekeluargaan antara pewaris dan orang yang telah meninggal seperti hukum waris yang diperkenalkan oleh Islam. Sekali lagi, ikatan yang kokoh di antara individu-individu sebuah keluarga memang merupakan pondasi sebuah masyarakat.

Sebagai contoh kasus: firman Allah yang berbunyi: “Laki-laki mendapatkan hak seperti hak dua orang perempuan.” Ayat tersebut adalah keadilan dalam sebuah masyarakat dan media untuk memperkuat ikatan cinta kasih dan tanggung jawab yang terkadang harus berakhir begitu saja dengan meninggalnya pemimpin sebuah keluarga dan ayah dari anak-anaknya.
Dalam dalam ajaran Islam, kewajiban dalam menjaga dan memenuhi kebutuhan kaum perempuan akan dilimpahkan dari seorang ayah yang telah meninggal kepada kakek atau saudara laki-lakinya. Dan setelah menikah, ia akan menjadi tanggung jawab suaminya. Dan seandainya suaminya meninggal, maka kewajiban nafkah jatuh kepada putranya. Artinya, tanggung jawab secara materi ada pada orang lain dan bukan pada diri perempuan sendiri. Apabila kita perhatikan, ketika seorang perempuan menikah, suamilah yang membayar mahar untuknya. Dan ini semua bertentangan dengan peraturan dan hukum kufur. Dan setelah menikahpun ia tidak bertanggung jawab untuk menutupi kebutuhan dirinya ataupun anak-anaknya.

Sistem hukum waris dalam Islam benar-benar telah menciptakan udara segar dan menenangkan jiwa manusia yang hidup di dunia. Sehingga, bersamaan dengan mekanisme lengkap sistem ekonomi Islam mereka dapat menjamin kehidupan keluarganya di masa yang akan datang.

Dan salah satu bukti keadilan sistem warisan Islam adalah kekayaan si mayit dibagikan kepada orang banyak dan tidak hanya pada satu tangan saja. Maka, harta tersebut akan berputar di antara mereka. Dan harta yang berputar di antara orang banyak akan lebih bermanfaat bagi manusia, masyarakat dan orang-orang yang lebih membutuhkan. Dan kondisi sebaliknya akan terjadi seandainya kekayaan tersebut hanya diam di satu tempat saja.

Sistem hukum waris tersebut mendapatkan legitimasi dari al Quran dan sunnah. Adapun dalam kitab al Quran, banyak sekali keterangan yang menerangkan tentang pembagian harta warisan sekaligus sistem perincian hukumnya. Dan hukum tersebut dapat kita lihat secara global dalam firman Allah: “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orangtuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfa'atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.” [QS. An Nisaa: 7-14]

Maka, ayat-ayat di atas yang tercatat dalam surat an Nisaa, merupakan gambaran ilmu Faraidh atau lebih dikenal dengan ilmu waris.

Diriwayatkan dari Abu Dawud dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Ilmu terbagi ke dalam tiga bagian adapun selebihnya hanyalah ilmu tambahan saja. Yang pertama adalah ayat-ayat al Quran yang dijadikan sebagai sandaran hukum. Yang kedua adalah sunnah nabi Saw. dan yang ketiga adalah ilmu faraid yang harus dibagikan secara adil.”
Diriwayatkan dari Ibnu Majah dengan sanadnya yang berasal dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Belajarlah kalian ilmu fara’idh. Karena cabang keilmuan tersebut merupakan setengah dari seluruh ilmu.”

Adapun wajibnya mempergunakan ilmu waris tertera dalam sunnah Nabi Saw. diriwayatkan dari imam Ahmad dengan sanadnya dari Jabir bin Abdullah ra. bahwasanya ia berkata: “Istri sa’ad bin Rabi’ datang kepada Rasulullah Saw. dengan kedua putrinya hasil dari pernikahan dirinya dengan Sa’ad. Kemudian ia berkata: “Wahai Rasulullah, ini adalah kedua putri sa’ad bin Rabi’. Ayah mereka telah gugur sebagai syahid dalam perang Uhud bersama anda. Sayangnya, paman mereka telah mengambil semua harta ayahnya dari tangan mereka. Padahal, mereka tidak akan dapat menikah kecuali kalau mereka memiliki harta.” Maka Rasulullah Saw. berkata: “Telah turun ayat waris.” Dan kemudian beliau mendatangi pamannya dan berkata: “Berikanlah harta Sa’ad kepada kedua putrinya sebanyak dua pertiga. Dan kepada ibunya sebanyak satu per delapan. Barulah sisanya engkau ambil.”

Para ulama telah mengkasifikasikan ilmu waris ke dalam bagian-bagian berikut ini:
·         Hak-hak yang berhubungan dengan harta peninggalan.
·         Tingkatan ahli pewarisan.
·         Beberapa kondisi yang menghalangi seorang pewaris untuk mendapatkan hak waris.
·         Jumlah bagian yang akan didapatkan oleh pewaris.
·         Susunan orang-orang yang mendapatkan hak waris.
·         Orang-orang yang mendapatkan sisa harta (‘Ashabah bi an Nafsi, bi al Ghair, Ma’a al Ghair atau as Sababiyyah).
·         Penjelasan tentang ahli waris yang tidak mendapatkan hak warisannya karena tertutup oleh ahli waris yang lain.
·         Ilmu pembagian harta warisan.
·         Masalah takhâruj, Rad dan munâsakhah.
·         Masalah ‘Aul, Tamâtsul, tadâkhul, tawâfuq, tabâyun dan tashîh.
·         Metode pewarisan bagi perempuan hamil, banci, orang yang hilang, tawanan perang dan orang yang murtad.
·         Metode pewarisan bagi orang yang meninggal karena tenggelam, terbakar dan tertimpa bangunan sampai tubuhnya hancur.

Dalam permasalahan ini, tidak ada satupun yang menolak pendapat ini kecuali sebagian kecil ulama dari kalangan Dhahiri.
Akan tetapi, tidak jarang sebagian kalangan masyarakat menolak penggunaan hukum waris tersebut. Terutama, masyarakat yang telah terjerat dalam paham sosialis. Karena, pada dasarnya mereka sendiri tidak mengakui adanya sebuah keluarga sebagaimana mereka juga tidak dapat mengakui adanya hak waris yang akan diberikan kepada individu-individu keluarga. Karena mereka menganggap bahwa hukum waris dan juga keluarga hanya akan mendorong manusia untuk menghimpun harta dan menimbun modal.

Ternyata, jawabannya mereka dapatkan sendiri sekarang ini. Dengan sendirinya, mereka mundur dan tidak mempergunakan sistem sosialis atau bahkan komunis lagi dalam seluruh lini kehidupannya. Kemudian mereka menamakan gerakannya yang sekarang dengan gerakan rekonstruksi bangunan.
Sehingga, kini giliran kita berkata: “Menghilangkan bangunan keluarga dan membuang hukum waris yang khusus disediakan bagi kemaslahatan orang-orang yang hidup di dalamnya, hanya akan menghancurkan kehidupan manusia baik secara fisik maupun mental. Tidak hanya itu, membunuh keluarga dan hak warisan berarti membunuh ambisi dan keinginan alami untuk mendapatkan rizki dan penghasilan untuk menjaga kelangsungan kehidupan pribadi dan keluarganya. Inikah pendapat mereka yang menolak hukum waris dan mengatakan bahwa hukum tersebut hanya akan menyalahi kebenaran dan realitas kehidupan?

Juga sebagian pemerintahan sistem kufur yang mengklaim bahwa hukum waris Islam dapat tergantikan oleh hukum yang lain dan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat yang menerapkannya adalah asumsi dan prediksi yang salah.

Mengapa mereka tidak memerangi warisan tradisi dan adat nenek moyang mereka yang tidak mendapat petunjuk. Padahal, warisan hukum, adat, dan tradisi kufur adalah unsur yang paling berbahaya dalam kehidupan manusia. Sehingga dapat menghancurkan kemaslahatan mereka. Sehingga, tidak jarang hal tersebut mendorong mereka untuk berperilaku seperti nenek moyang mereka. Sayangnya, mereka tidak menyadari bahwa apa yang dianggap baik oleh nenek moyangnya adalah buruk bagi siapapun. Dan itulah yang seharusnya mereka buang. Itupun, senadainya mereka benar-benar ingin menciptakan kemaslahatan sebuah masyarakat secara benar!

Ajaran Islam juga memberitahukan kepada kaum muslimin untuk membagikan harta tersebut setelah tanggungan si mayat, seperti: hutang piutang atau wasiat yang wajib disampaikan karena hal tersebut akan menyangkut kepada dua hal:
-          Jangan sampai hak orang-orang yang menitipkan, amanat yang diberikan atau hutang piutang dan yang lainnya hilang begitu saja. Bahkan, hal-hal tersebut akan tetap menjadi tanggungan si mayat.
-          Jangan sampai pewaris mendapatkan harta yang bukan harta milik yang mewariskan (orang yang meninggal).
Kedua unsur penting di atas merupakan jaminan yang akan menjaga hak orang lain. Oleh karena itu, ayat al Quran di atas menyebutkan bahwa pembagian harta warisan akan dilaksanakan setelah pelunasan hutang dan wasiat wajib si mayat. Dan yang diperintahkan dalam ayat tersebut adalah para pewaris atau penerima harta warisan tadi. Untuk memastikan semua muslim menjalankan hukum ini maka mutlak seorang Imam/Khalifah menegakkannya dengan kekuasaan dari ba’at yang sah kaum muslimin.

Satu hal yang harus kita garisbawahi bahwa dalam Islam, sebuah bangunan keluarga menempati posisi yang sangat penting. Dan posisi ini tercipta dari pentingnya berbagai tujuan yang harus dicapai dengan berbagai kewajiban dalam Islam. Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita, Aamiin.

Download Buku Generasi Masyarakat Islami

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam