Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 25 November 2013

Hadits Berita Gembira Kejayaan Umat Islam

Hadits Berita Gembira Kejayaan Umat Islam




Hadits-Hadits Tentang Berita Gembira Kejayaan

Hadits-Hadits Nabi Saw. yang menjanjikan kejayaan dan memberikan berita gembira sebagiannya sebagai berikut:

>“Perkara ini (Islam) akan sampai seperti malam dan siang. Allah tidak membiarkan satupun rumah di kota juga satupun rumah di pedalaman kecuali Allah pasti memasukan ke dalamnya agama ini dengan kemuliaan dari Yang Maha Mulia atau dengan kehinaan orang yang hina. Kemuliaan yang dengan kemuliaan itu Allah memuliakan Islam, dan dengan kehinaan itu Allah menghinakan kekufuran.” [HR. Imam Ahmad Bin Hanbal dalam Musnad-nya:4/130; HR. Hakim dalam al-Mustadrak:4/430. Hakim berkata bahwa riwayat ini shahih menurut syarat Syaikhain tetapi mereka berdua tidak meriwayatkannya. Al-Albani berkata, “Riwayat ini hasan shahih, menurut syarat Muslim]

>“Senantiasa ada segolongan dari umatku yang membela kebenaran, tidak bisa memudharatkan mereka oleh orang yang menghinakan mereka dan oleh orang yang menentang mereka sampai hari kiamat hingga datang ketentuan Allah, dan merekapun tetap masih seperti itu.” Dalam riwayat lain, “Hingga mereka berperang dengan Dajjal.” Dalam riwayat lain lagi, “Hingga turun Isa anak Maryam dan merekapun jaya.” [Muttafaq ‘Alaih: HR. Bukahri dalam Shahih-nya pada Hâsyiyah as-Sanadi: juz 2 hal.286, dari Mu’awiyah ra.; HR. Muslim dalam Shahih-nya pada Syarah an-Nawawi: jilid 5 juz 13 hal.65, dari Tsauban ra.] Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata, “Semua riwayat ini derajatnya shahih dan tidak ada yang bertolak belakang.”

>“Kenabian ada bersama kalian sepanjang waktu yang Allah kehendaki kenabian itu ada, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian ada Khilafah berdasarkan manhaj kenabian sepanjang waktu yang Allah kehendaki Khilafah itu ada, kemudian Dia mengangkatnya apabila Dia menghendakinya. Kemudian ada kekuasaan zalim sepanjang waktu yang Allah kehendaki kerajaan itu ada. Kemudian ada kekuasaan diktator sepanjang waktu yang Allah kehendaki kekuasaan itu ada, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendakinya, kemudian akan ada Khilfah sesuai manhaj kenabian.” [HR. Imam Ahmad dalam al-Musnad pada al-Fath ar-Rabbani: juz 23 hal.10, dari Hudzaifah ra. Al-Hafizh al-Haitsami dalam Mujamma’ az-Zawâid:6/88. Para perawinya adalah orang-orang terpercaya. Riwayat ini dikatakan shahih oleh al-Iraqi]

Yang menyejukkan dari hadits ini adalah bahwa di sana akan datang satu masa, nanti kehidupan kaum Muslimin berada di bawah naungan Khilafah yang mendapat petunjuk berlandaskan manhaj kenabian, keterasingan dan keterpurukan yang sedang melanda Islam dan kaum Muslimin sekarang akan hilang, dan pada masa itu kejayaan akan kembali diperoleh oleh umat Islam.

>“Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali kaum Muslimin berperang dengan orang Yahudi, maka kaum Muslimin membunuh dan membasmi mereka sampai ada di antara orang yahudi yang bersembunyi di belakang batu dan pohon. Ketika itu batu atau pohon itu berkata, “Hai Orang Islam, hai hamba Allah, ini orang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah dan bunuh dia”, kecuali pohon Gharqad sebab itu pohon Yahudi.” [Muttafaq ‘Alaih: HR. Imam Bukhari dalam Shahih-nya (Fathul Bâri): juz 6 hal 604; HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya (Syarah an-Nawawi): jilid 16 juz 18 hal.44-45, dari Abi Hurairah ra. Lafaznya dari Muslim. Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang sangat dikenal di negeri Baitul Maqdis]

Juga terdapat sabda Nabi Saw.,
Islam pada awalnya adalah asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula seperti semula. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing.” [HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya pada Syarah an-Nawawi: jilid 1 juz 2 hal 175. Kitabul Iman, Bab Bayân annal Islâm Bada a Gharîban, dari Abi Hurairah]

Muhammad Ghazali menyatakan: Ada orang yang menyebutkan sebagian hadits ini kepadaku dan seakan-akan dia memahami dari hadits itu bahwa Islam akan menyusut dan melemah, dan kepada orang yang mendengar hadits ini agar berekonsiliasi dengan kezaliman dan mengambil muka (mujamalah) kepada orang-orang kuat dan pasrah untuk terbenam yang tidak bisa dihindari.
Menyebutkan hadits ini dan memahaminya dengan pemahaman seperti itu adalah suatu penyakit lama yang sudah menyebar luas...
Sebenarnya, hadits ini dan hadits-hadits semisalnya mengisyaratkan akan masa-masa krisis yang akan dihadapi oleh kebenaran dalam perjalanan panjangnya, sebab kebatilan tidak akan pernah menyerah begitu saja bahkan barangkali keberaniannya sampai kepada bahwa dia berani menerobos masuk ke dalam batasan-batasan Islam dan berusaha untuk melenyapkannya. Namun kegelapan akan tetap sirna di hadapan orang-orang yang membenarkan apa yang dijanjikan oleh Allah, mereka melawan kesesatan mati-matian, tidak merasa asing dengan suasana fitnah yang mereka hidup di dalamnya dan tidak merasa terhina karena keterasingan secara rohani dan pemikiran yang mereka alami. Mereka senantiasa melaksanakan kewajiban mereka terhadap Allah Swt. hingga hilang kesusahan dan Islam keluar dari cobaannya dalam keadaan kuat dan mulia.
Kemudian, keterasingan dalam Islam tidak akan berlangsung lama namun itu akan lepas dan lenyap, sebab keterasingan adalah ibarat gejala yang timbul dari suatu penyakit seperti penyakit-penyakit biasa lainnya. [Muhammad Ghazali, Qadzâiful Haq: hal.187-188]

“Janji ini pernah terjadi sekali di tangan Rasulullah Saw. dan para Khalifahnya serta di tangan orang-orang yang datang setelah mereka pada waktu yang cukup lama, namun ketika kaum Muslimin berlepas dari keIslaman mereka atau dari sebagiannya, mereka jadi seperti sekarang ini. Tetapi sekali lagi, ini bukan akhir perjalanan. Sesungguhnya janji Allah Swt. masih berlaku, menunggu golongan orang-orang Islam yang akan membawa panji dan bergerak maju menyempurnakan perjalanan yang telah dimulai oleh Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya.” [Sayyid Quthub, Fî Zhilâlil Quran: juz 3 hal 1644, pada tafsir ayat 23 dari surah at-Taubah]

Selama umat Islam berjalan di jalan yang benar, maka mereka akan sampai dengan izin Allah kepada kejayaan sesuai janji yang diberikan Allah Swt. dan diberitakan oleh Rasulullah Saw.
Tetapi jika janji Allah belum terwujud pada masa tertentu, maka hendaklah kaum Muslimin menunggu, hendaklah mereka kembali introspeksi syarat-syarat janji itu pada diri mereka, dan hendaklah mereka memperhatikan keikhlasan niat mereka, kebenaran iman mereka, kesalehan amal mereka, kekuatan usaha mereka, kejujuran Jihad mereka dan penyesuaian diri mereka terhadap risalah-risalah yang mereka bawa. [Adnan an-Nahwi, Liqâ’ al-Mu’minîn, juz 2 hal.213]

Kaum Muslimin harus meyakini bahwa mereka tidak akan mendapatkan kemenangan dan tidak akan mendapatkan kejayaan hingga mereka menolak semua sistem kufur semacam demokrasi dan kembali menjalankan metode perjuangan Rasul Saw. dalam menegakkan seluruh Syariah termasuk Negara Islam; metode perjuangan Rasul itu jelas tanpa mengikuti sistem kufur.

Bila kejayaan umat Islam adalah janji Allah yang pasti terjadi dan janji itu memang pasti terjadi dengan kehendak Allah dan karunia-Nya, maka seluruh bukti dan tanda-tanda baik menunjukkan akan hal itu. Di antara bukti dan tanda baik terpenting dan terkuat adalah sebagai berikut:
> Hancurnya sistem-sistem jahiliyah.
> Kebangkitan Islam.
Mari kita mulai mengutarakan tentang hancurnya sistem-sistem jahiliyah, dengan pertolongan dan taufiq-Nya.

Hadits Berita Gembira Kejayaan Umat Islam

DOWNLOAD BUKU: MEMENUHI KEWAJIBAN UMAT MERAIH KEJAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam